Minggu, 16 Oktober 2011

Satu Jamaah Haji Prabumulih Meninggal

PALEMBANG – Fatimah Jamal Dalom binti H Jamal, 86, anggota jamaah haji asal Prabumulih, mengembuskan nafas terakhir pada pukul 21.00 waktu setempat, Jumat (14/10), atau pukul 01.00 WIB, Sabtu (15/10), di Madinah.

Sebelum meninggal Fatimah sempat dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah,Arab Saudi. Kepala Seksi Perjalanan dan Sarana Haji Kementerian Agama Kantor Wilayah Sumsel, Yeri Taswin, menerima informasi meninggalnya anggota kloter 8 yang beralamat di Jalan Tenggamus, Kecamatan Muara Dua,Prabumulih Timur, itu dari Harnan Hasran, ketua pembimbing haji Kloter 8.

“Melalui telepon saya dikabari Harnan Hasran bahwa almarhumah dimakamkan setelah subuh waktu setempat atau sekitar pukul 10.00 WIB hari ini di Tempat Pemakaman Umum Baqi yang bertempat di sebelah Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi,” ujarYeri kemarin. Pemakaman anggota jamaah yang meninggal merupakan tanggung jawab Pemerintah Arab Saudi yang dipercayakan melalui pengelola pemondokan tempat para jamaah menetap.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kementerian Agama Sumsel,kata Yeri,akan segera menghubungi keluarga korban atau orang yang berhak menerima kabar duka. Kepala Bidang Haji Kantor Wilayah Sumsel,Udin Djuhan, menyatakan bahwa jenazah Fatimah sudah diurus ketua kloter untuk dimakamkan. “Setelah ketua kloter mengetahui ada anggota bimbingannya meninggal dunia, dia diharuskan mengambil surat keterangan meninggal dari dokter yang memeriksa.

Setelah surat tersebut sampai di Indonesia, ahli waris akan mendapatkan asuransi kematian sebesar Rp34 juta,”ujarnya. Sementara itu, PPIH Kementerian Agama Sumsel kemarin memberangkatkan 358 orang dari 360 anggota jamaah yang terdaftar dalam manifes haji Embarkasi Palembang ke Madinah yang tergabung dalam Kloter 12.

“Kloter 12 merupakan kelompok terakhir dari gelombang pertama. Dalam kelompok tersebut ada dua jamaah yang tertunda keberangkatannya lantaran sakit. Atas nama Zainam Dori Madai, 63, bin Dori; dan Samarayana Dirdjo Sumitro, 63,“ ungkap Udin. (alf/sind)

85 Unit Bus Transmusi Beroperasi 24 Jam

PALEMBANG– Direktur Operasional PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J), Yusransyah mengatakan pihaknya siap mengoperasikan Transmusi selama 24 jam saat SEA Games ke-26 berlangsung,11-22 November 2011 nanti.

Syaratnya, Dinas Perhubungan dan kepolisian siap membantu kelancaran lalu lintasnya. “Prinsipnya, Bus Transmusi sangat siap untuk meningkatkan pelayanannya, tetapi masih membutuhkan dukungan pihak lain,”kata dia kemarin. Selama ini bus rapid transit (BRT) Transmusi itu beroperasi pukul 06.00 hingga 20.00 WIB setiap hari.

Namun, demi tersedianya sarana transportasi yang optimal selama SEA Games berlangsung, pihaknya siap menambah jam operasional bahkan hingga 24 jam. Dia mengatakan,saat ini sebanyak 85 unit Bus Transmusi melayani penumpang di dalam kota sampai ke luar Kota Palembang. Bus Transmusi kini menjadi sarana transportasi pilihan utama warga setempat, karena dinilai lebih nyaman, aman dan tarifnya pun murah, hanya Rp4.000 dalam kota dan Rp7.000 per orang ke Kabupaten Banyuasin dan Ogan Ilir.

Sebelumnya,Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra menjelaskan, pemkot setempat siap mendukung penuh pelaksanaan SEA Games ke-26, termasuk menyediakan sarana transportasi massal dan untuk para tamu yang datang.“Kendaraan dinas yang tersedia pun akan diprioritaskan untuk digunakan mendukung sukses SEA Games itu,”ujar dia.

Eddy menambahkan,mulai 20 Oktober ini, dia juga akan berkonsentrasi membantu persiapan SEA Games agar semuanya berjalan lancar. Dia juga meminta seluruh pejabat dan pegawai Pemkot Palembang untuk berpartisipasi secara total dalam menyukseskan SEA Games. (ant/sin)

Press

My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.