Sabtu, 29 Oktober 2011

Truk Mogok, Jalintim Macet 8 Jam

* Kondisi jalan yang sempit memperparah macet

Banyuasin,SN –
Ruas jalintim (jalan lintas timur) mulai perbatasan Palembang (Km 12) hingga Air Batu Talang Kelapa,Banyuasin (Km 18),kemarin (28/10) macet selama delapan jam.


Penyebabnya, sebuah truk trailer sekitar pukul 05.30 WIB mogok di Km 18 jalintim,persisnya di depan SD Negeri 2 Talang Kelapa. Lokasi mogoknya truk tersebut sangat sempit dan dekat dengan tikungan. Akibatnya, kendaraan yang melintas dari arah Palembang–Betung dan sebaliknya hanya dapat menggunakan seperempat badan jalan.Petugas Satlantas Polres baru berhasil mengatasi kemacetan sekitar pukul 14.00 WIB, setelah truk yang mogok tersebut berhasil diperbaiki.

Pengemudi truk,Asep Jizin, 43, mengatakan, truknya mogok tak lama setelah dirinya mengisi bahan bakar di SPBU Sukajadi. “Sebelumnya baikbaik saja jalannya, tapi memang tangki minyak tadi sudah sangat kosong.Mungkin mesin butuh istirahat,” kata warga Jakarta Barat ini. Asep mengaku kesulitan untuk memperbaiki truk dengan tujuan Medan, Sumatera Utara tersebut. Pasalnya, dia tidak berpengalaman memperbaiki mobil.

Mekanik yang biasanya memperbaiki truknya juga berada di truk lain. “Mekanik berada di trailer depan dan sudah masuk Muba. Terpaksa kami nunggu dulu,” ungkap dia. Terpisah, Kapolres Banyuasin AKBP Ahmad Zaenudin melalui Kasat Lantas AKP Andi Supriadi membenarkan jika ruas jalintim mengalami kemacetan dalam lebih dari lima jam akibat mogoknya sebuah trailer di Km 18.

Namun, kemacetan lebih disebabkan sempitnya kondisi jalan dan padatnya arus kendaraan pada pagi hari. Kendati demikian, Andi mengungkapkan, anggotanya telah mengatur arus lalu lintas. “Penyebabnya karenamesin mobilnya ‘anginan’ habis ngisi bensin, jadi mogok tiba-tiba. Mobil derek Pemkab Banyuasin juga tidak mampu mendorong karena ukuran mobil yang lebih besar,”ungkapnya. (taz/lin/sin)

Puluhan Ayam Mati Terinveksi Flu Burung

*Beberapa bulan lALU virus Flu Burung Juga melanda 4 Kecamatan

PRABUMULIH,SN–

Wabah flu burung atau Afian Influenza (AI) mulai merebak di wilayah Kota Prabumulih. Dalam beberapa hari terakhir, puluhan ayam mati mendadak karena terinfeksi virus H5N1 (virus pembawa flu burung).

Keberadaan ayam-ayam yang terjangkit flu burung tersebut diketahui setelah warga RT 1 dan RT 2 Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara melaporkan bahwa ayam-ayam mereka mati mendadak. Tim kesehatan hewan dan masyarakat veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan dan Perikanan (PPKPP) Kota Prabumulih kemudian melakukan pemeriksaan.

“Setelah diperiksa dengan metode rapid test, ternyata positif terjangkit flu burung. Jumlah pastinya belum kami hitung, tapi belum banyak hanya puluhan ekor,”kataKepala Dinas PPKPP Kota Prabumulih Hj Hanunah kemarin. Setelah dipastikan terjangkit flu burung,petugas kemudian memusnahkan ayam-ayam milik warga dengan cara dibakar dan dikubur.

Selain itu, agar virusnya tidak menyebar, petugas menyuntik ayamayam lain dengan vaksin anti flu burung. “Hingga saat ini ayam yang positif flu burung baru terdapat di Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara. Tetapi, karena penularannya sangat cepat, kita melakukan langkah antisipasi secepat mungkin supaya tidak menjalar ke ayam lainnya,” katanya.

Hanunah menambahkan, langkah lain untuk pencegahan penularan dengan hewan lainnya, pihaknya akan melakukan penyemprotan dengan zat desinfektan ke kandang-kandang ayam milik warga.Dia juga meminta warga agar untuk sementara waktu tidak melepas unggas-unggas peliharaannya. “Kita meminta agar ayamayam milik warga untuk sementara dikandangkan atau tidak dikeluarkan dari kandangnya, apalagi setelah dilakukan penyemprotan,” jelasnya.

Kepala Seksi (Kasi) Kesmavet Dinas PPKPP Kota Prabumulih drh Nora Gustina menjelaskan, ciri-ciri ayam yang terserang penyakit flu burung biasanya terlihat lesu serta warna pada bagian jengger kerap membiru.Selain itu juga muncul bercak darah pada bagian kulit yang tidak berbulu seperti tulang kaki, serta ada lendir pada kotorannya. “Kalau melihat ayam dengan ciri-ciri tersebut, sebaiknya jangan dikonsumsi,” ingatnya.

Beberapa bulan yang lalu virus Flu Burung sempat melanda di Empat Kecamatan yang ada di Kota Prabumulih. Akibat serangan penyakit tersebut, ratusan ayam milik warga mati secara mendadak.(ahm/ted/sin)

Potensi Batu Bara Kabupaten Muba Capai 23 Miliar Ton

SEKAYU,SN –

Kabupaten Muba,Provinsi Sumatera selatan Selain kaya akan minyak dan gas bumi, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) juga kaya akan batu bara.Kepala Dinas Pertambangan dan Pengembangan Energi (Distamben) Muba Zulfakar mengklaim potensi kandungan batu bara di kawasan Musi banyuasin mencapai 23 miliar ton yang tersebar di 14 lokasi kecamatan di Muba.

“Keberadaannya juga cukup dangkal, di musim kemarau, aliran sungai seperti di Sungai Lilin, di paparan di hadapan tim dari Dirjend Mineral dan Batu bara dan Direktorat Teknik Lingkungan Mineral dan Batu bara Kementerian ESDM di Sekayu kemarin.

Menurutnya, pihaknya kini bertekad meningkatkan PAD dari sektor pertambangan dan energi.Untuk mewujudkan tekad tersebut, Pemkab Muba akan merevisi izin usaha pertambangan (IUP) yang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Kondisi saat ini banyak perusahaan yang hanya ada izin tertulisnya, sedangkan aktivitas pertambangannya tidak ada.

Karena itu, sesuai peraturan, IUP akan dikaji dan direvisi,”bebernya. Dia mengungkapkan, dari 17 perusahaan yang mempunyai izin tahap produksi,hanya ada tiga perusahaan yang melakukan kegiatan penambangan. Ketiga perusahaan itu yakni PT Putra Muba Coal di Kecamatan Sungai Lilin, PT Realita Jaya Mandiri di Kecamatan Tungkal Jaya,dan PT Baturona Adimulya.

Sedangkan, katanya, penerimaan dana bagi hasil batu bara masih kecil, meskipun terus meningkat. Pada 2009, jumlahnya sebesar Rp6 miliar, lalu meningkat menjadi Rp10 miliar pada 2010,dan menjadi Rp13 miliar pada 2011. Sementara anggota DPRD Muba Iwan Aldes menilai rendahnya PAD dari sektor pertambangan karena banyak potensi sumber daya alamyang belum tergali maksimal. (sie/syai/sin)

Press

My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.