Sabtu, 08 September 2012

Tirai Belum Dipasang, Sarung pun Berkibar di Wisma Atlet PON

Air belum mengalir, Lift belum ada

 Hari ini atlet PON dijadwalkan mulai menempati wisma atlet yang tersebar di Pekanbaru, Riau. Sayang, meski sudah jadi, fasilitas wisma atlet masih kurang. Alhasil, sarung pun dijadikan tirai darurat.

Atlet gulat Jambi, Rizki Arianto, terlihat santai di kamar di lantai tiga wisma atlet di kompleks Universitas Islam Riau, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Jumat (7/9/2012). Ia dan 8 rekannya datang ke Pekanbaru 30 Agustus lalu dan menginap di sebuah hotel. Hari ini, dia pindah dan mulai menempati wisma atlet.

Di kamar berukuran kurang lebih 3x4 meter itu, Rizki menempatkan koper besarnya. Cahaya matahari menerobos dari separuh jendela kamarnya, separuh lainnya ditutup kain sarung.

"Ini air juga belum mengalir. Belum ada kepastian kapan mulai dialirkan," keluh Rizki.

Secara fisik, bangunan berlantai 5 ini siap digunakan, tinggal finishing seperti pengecatan dan pembersihan. Satu-satunya problem utama hanya lift yang belum bisa diselesaikan. Lift masih berupa tonggak besi.

Setiap kamar diisi dua orang dan setiap 3-4 kamar disediakan 1 kamar mandi. Kamar mandi itu berpintu 4, sehingga penghuni kamar diharapkan tidak terlalu mengantre.

"Kalau lift-nya belum jadi, yang di lantai 5 repot. Belum bertanding sudah capek, setelah bertanding tambah capek hanya karena tidak ada lift," kata Rizki.

Saat wartawan bertandang ke wisma tersebut, kontingen dari Kaltim datang. Namun mereka balik kanan setelah tahu air belum mengalir di lokasi tersebut. "Sementara tinggal di hotel dulu," kata salah satu dari mereka.

Pembukaan PON akan dihelat 11 September mendatang, namun sejumlah cabang olah raga sudah dipertandingkan sebelum momen itu. Pembukaan dijadwalkan akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

(try/nrl)

Fatal, Venue tenis arena PON Riau ROBOH

Jakarta Robohnya kanopi di venue tenis arena Pekan Olahraga Nasional (PON) di Pekanbaru, Riau, mengejutkan Komisi X DPR. Komisi X DPR meminta BPK dan BPKP turun tangan telusuri proyek PON.

"Akibatnya bisa fatal. Hal demikian tentu tidak kita inginkan. Terkait dengan peristiwa tersebut, kami meminta pemerintah untuk memeriksa seluruh venue yang ada di arena penyelenggaraan PON. Jangan menganggap selesai pembangunan kelengkapan PON karena gedung telah berdiri tapi kelengkapan-kelengkapan lainnya juga harus selesai dan tidak bermasalah. Semua ini semata-mata ditujukan agar hajatan PON dapat terlaksana dengan sukses," kata anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PPP Reni Marlinawati kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (7/9/2012).

Komisi X DPR akan memantau kesiapan semua venue PON, termasuk venue tenis yang ambruk pada bagian kanopi dan pintu utamanya.

"Komisi X rencananya pada tanggal 11-13 September akan melakukan kunjungan spesifik ke lokasi PON. Insiden robohnya kanopi di arena PON jangan dianggap peristiwa biasa saja. Kami meminta Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk dapat menelisik lebih jauh atas insiden tersebut. Rasanya sulit diterima logika publik, venue yang belum difungsikan namun telah mengalami kerusakan," katanya.

(van/aan)

Press

My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.