Kamis, 19 Januari 2012

Polres Kembali Tetapkan Mantan Kepala BKD Menjadi Tersangka

Pagaralam, SN -
Kepolisian Resort (Polres) Kota Pagaralam, kembali menenetapkan tersangka baru yaitu mantan Kepala BKD, Sukiami BE, setelah sebelumnya menetapkan Kepala Sub Bidang (Kasubid) Kepangkatan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pagaralam, Feriyanto, sebagai tersangka.
Kapolres Pagaralam, AKBP Abi Darrin didampingi Kasubag Humas, AKP Budi Yuspandi melalui Kasat Reskrim, AKP Indarmawan mengatakan, Rabu, (18/1) pihaknya kembali mengirim surat pemanggilan tersangka kedua yaitu mantan Kepala BKD Sukami BE tang saat ini menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Seni Budaya.

"Keduanya diduga terkait kasus kecurangan dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Kota Pagaralam formasi 2009. Tersangka kedua ini diwajibkan datang untuk diperiksa sebagai tersangka pada, Selasa (24/1) mendatang," ungkapnya.

Penetapan tersangka mantan Kepala BKD ini sesui dengan suarat pemanggilan untuk pemeriksaan dengan Nomor Sp,gil/18/1/2012/RESKRIM, tanggal 17 Januari 2012, atas nama Drs H Sukaimi BE.

"Penetapan tersangka kedua tersebut merupakan hasil pengembangan pemeriksaan terhadap tersangka Feriyanto di hadapan para penyidik. Berdasarkan keterangan tersangka maka dilakukan penetapan yang bersangkutan menjadi tersangka kedua," unkapnya.

Dari hasil pemeriksaan tersebut pihak penyidik kembali menetapkan satu tersangka lagi. Tersangka Feriyanto membeberkan siapa saja yang terlibat dalam kasus.
"Feriyanto juga menyebutkan keterlibatan orang luar," ungkap dia.

Masih menurut dia, keterlibatan beberapa pejabat dalam penyimpangan ini cukup jelas, sehingga menimbulkan penyimpangan sepertinya ada unsur kesengajaan untuk merubah dan mengganti nama-nama peserta yang lulus sehingga melebihi kuota yang ditetapkan Menteri Pembinaan Aparatur Negara Republik Indonesia, untuk jurusan komputer S1 hanya ada 22 peserta yang lulus.

Belum lagi, kata dia, saat pengumuman di media justru bertambah menjadi 24 orang dan muncul nama Heni Kurniawan dan Juita. Sedangkan Eva Diarti dan Muhammad Fathoni diganti.
"Padahal nama Juita dan Yurinah juga tidak masuk dalam raking nilai yang ditetapkan Baliktek Unsri, setelah diumumkan di media justru muncul dan jumlah peserta lulus bertambah menjadi 24 orang," ujarnya.

Sesuai dengan ketetapan Menteri Pembinaan Aparatur Negara (Men-PAN), formasi S1 komputer sebanyak 22 orang, namun setelah diumumnakn Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pagaralam, justru bertambah dua orang.

"Demikian juga dengan penentuan urutan kelulusan nama Eva Diarti muncul tapi saat pengumuman di media muncul nama lain Evi Diarti," ungkapnya.
Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan matan Kabid Formasi Yahya dan Kasubid Formasi Feryanto, perubahan nama dan penggantian peserta lulus CPNS dilakukan Kepala BKD, Sukaimi.

"Peserta lulus juga tidak sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan Men-PAN Nomor : 224.P /M.PAN/9 /2009 tanggal 09 September 2009. Kalau hasil pemeriksaan semua saksi malui dari proses penentuan hingga pengumuman di media semuanya dilakukan Kepala BKD, sementara mulai dari ketua paniti, sekretaris dan wakil sekretaris tidak pernah dilibatkan," kata Indarmawan.

Sementara itu Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Abi Darrin mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan semua pejabat yang terlibat, maka bisa disimpulkan untuk mendukung penetapan tersangka yaitu Fr salah seorang pejabat di BKD setempat.

"Pengusutan kasus penyimpangan dalam pelaksaan penerimaan CPNS Pagaralam formasi 2009 memang akan diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan pengiriman surat perintah dasar penyidikan (SPDP) kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Pagaralam.

Namun, kata dia, mengingat banyak yang terlibat dalam kasus kecurangan pelaksanaan penerimaan CPN S ini, maka diperlukan banyak pemeriksaan saksi.

"Diantara puluhan saksi lain yang terlibat dalam kepanitiaan sudah diperiksa, seperti Sukaimi mantan Kepala BKD, Ahmad Fachri mantan ketua panitia, Yahya mantan Kabid Formasi, Rusmadewi, Wiwin, dan terakhir Wita Sub Tim Seleksi Administrasi Bidang kesehatan.(ASN)

Dua Warga Tajungsakti Tewas tertimbun Longsor


Pagaralam-
Dua warga Desa Gunung Karto, Kecamatan Tanjungsakti Pumi, Kabupaten Lahat, yaitu Hamri (50) dan Tarno (44), tewas setelah tertimbun longsor galian pipa pembangunan saluran air besih di Desa Gunung Karto, dan satu korban Jon Apriansyah selamat dan hanya mengalami luka lecet. Peristiwa ini terjadi Rabu (18/1) sekitar pukul 12.30 WIB .

Menurut salah seorang korba Jon Apriabnsyah, kedua korban tertimbun longsor setinggi 5 meter dengan lebar 2 meter di lokasi galian saluran pembangunan pipa air bersih di perbukitan desa setempat berjarak sekitar 2 kilometer dari desa pemukiman warga, karena posisinya berada tepat ditengah-tengah lubang.

"Evakuasi terhadap korban mengalami kesulitan karena kondisi medan cukup berat dan longsor susulan terjadi berulang-ulang. Bahkan memakan waktu dua jam untuk mengangkat jasat kedua warga tersebut dari dasar lubang sedalam 6 meter tersebut," ungkapnya.

Saat kejadian keduanya sudah tertimbun tanah bercampur pasir , upaya pertolongan sulit dilakukan karena longsor susulan terus terjadi.

"Saya melihat kedua korban sudah hilang tertimbun tumpukan tanah bercampur pasir, dan saya sempat tertimbun satu meter. Namu sempat diselamatkan warga lainya dengan cara ditarik," ungkapnya.

Kepala Desa Gunung Karto, Kecamatan Tanjungsakti, Sirianto, peristiwa ini terjadi ketika dua korban Hamri (50) dan Tarno (44), dan Jon Apriansyah (36), warga Desa Gunung Karto, Kecamatan Tanjungsakti Pumi, Kabupaten Lahat, melakukan penggalian untuk pemasangan pipa saluran air bersih. Pada saat kedua korban sedang berada di dalam galian lubang sepanjang 19 meter dengan dalam 5 meter tiba-tiba tanah runtuh dan langsung menimbun korban
Menurut dia, warga yang ikut melakukan penggalian saluran pipa tersebut tidak dapat berbuat banyak untuk membantu dan memberikan pertolongan, karena longsor beberapa kali terjadi.

"Kami tidak bisa melakukan penyelamatan terhadap korban, karena longsor susulan terus terjadi," kata dia.Bahkan, kata Sirianto, untuk mengevakusai Hamri memakan waktu hampir satu jam, sedangkan Tarno membutuhkan waktu hampir dua jam.
"Baru berhasil mengevakuasi kedua korban setelah tanah bercampur pasir disemprot menggunakan air disalurkan melalui pipa 4 inci dan dialirkan ke dalam jurang sedalam 10 meter," ungkapnya.
Sementara itu Camat Kecamatan Tanjungsakti Pumi, Zubhan Awali mengatakan, sebetulnya ada tiga yang menjadi korban dalam bencana longsor tersebut, dua meninggal dunia dan satu lagi hanya sempat tertimbun sekitar satu meter mulai dari kaki hingga dada.

"Namun korban Jon Apriansyah sempat ditarik warga yang kebetulan sedang ikut melakukan penggalian, sedangkan dua orang lagi tertimbun hingga kedalaman dua meter," ungkap dia.
Menurut Zubhan, kedua korban sudah dievakuasi dan disemayamkan di rumah duka dan akan dikebumikan besok, karena baru dapat dilakukan pengangkatan jasad keduanya pukul 16.00 WIB.

"Kita sudah laporkan kepada Pemkab Lahat peristiwa ini dan diharapkan agar dapat memberikan bantuan bagi kedua korban yang meninggalan dunia," ungkapnya.
Sedangkan, kata dia, untuk sementar upaya penggalian saluran air bersih tersebut akan dihentikan sementara, meskipun proyek ini swakelola yang dilakukan masyarakat setempat untuk mendapatkan air bersih. (ASN)

Warga Dua Desa Ribut, 2 Korban Kena Tikam

Muara Enim,SN
Keributan antar berapa warga yang berasal dari dua desa, yakni DesaPindang Banjar dan Desa Tanjung Medang Kecamatan Kelekar, Muara Enim berujung pertumpahan darah., Dua korban dari Desa Tanjung Medang sekarat akibat tertikam sabetan pisau.

Kedua korban, Sukarna (23) mengalami luka tikaman pisau tiga liang, di pinggang tengah, kanan dan pinggang kiri, Darmawan (22) kena tikaman dua liang, di punggung kanan dan punggung kiri. Malam itu juga, kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit di Prabumulih.

Dari informasi yang dihimpun dilapangan,kejadian tersebut berlangsung,Selasa (17/1) sekitar pukul 17.30 WIB, di Desa Tanjung Medang Kecamatan Kelekar. Diduga, warga yang berasal dari Desa Pindang Banjar sekitar 8 orang mendatangi Desa Tanjung Medang.

Kedatangan warga desa Pindang Banjar, diduga mencari salah satu warga dari Desa Tanjung Medang yang sebelumnya terlibat keributan pada acara organ tunggal (OT) pada, Minggu malam, (15/1). Namun, keributan pada malam hiburan OT tersebut sempat didamaikan oleh warga.Tanpa diduga, berapa hari berikutnya,Selasa (17/1) sekitar 8 orang mendatangi Desa
Tanjung Medang dan berakhir keributan.

Bahkan, dua warga yakni, Sukarna (23) dan Darmawan (22) waga Desa Tanjung Medang menderita luka tikaman pisau berapa liang di tubuhnya. Mengetahui, dua korban sekarat terkena tikaman pisau, menyulut emosi dan kemarahan baik keluarga korban maupun berapa warga desa lainnya.

Bahkan, massa dari desa Tanjung Medang nyaris menghakimi para pelaku akibat tak terima tindakan para pelaku.Beruntung, pada saat kejadian, empat warga, yakni, Imam alias Ican, Erlina, Abdullah dan Ali berhasil diamankan di rumah kades Tanjung Medang, sedangkan berapa rekannya lainnya, diantaranya, Een, Madi, telah berhasil kabur dari amukan massa.

Malam itu juga keempat warga, yakni, Iman alias Ican, Erlina, Abdullah,dan Ali diamankan di Polsek Gelumbang, mengantisipasi aksi massa yang aka membalas dendam, akhirnya, keempatnya dilarikan ke Polres Muara Enim.

Dari pengakuan, Imam alias Ican yang ditemui diruang Unit Pidum, dia menceritakan, kalau pemicu keributan tersebut berawal dari, keributan di acara hiburan organ tunggal antara Een yakni saudaranya, Erlina. Namun, keributan tak berakhir dengan perkelahian, karena didamaikan oleh berapa warga desa setempat.

Puncaknya, pada , Selasa malam (17/1), dia bersama rekannya berkunjung ke Desa Tanjung Medang, namun di desa tersebut, dia bertemu berapa warga setempat. Entah kenapa terjadilah keributan. Dia mengakui kalau menikam, Sukarna dengan pisau hingga korban terluka bersimbah darah.

Dia nekat menikam Sukarna karena, dia kesal karena korban telah memukul kepala kakak iparnya, Abdullah. Sedangkan, korban lainnya, Darmawan yang terkana tikaman pisau, bukan dia yang menusuknya.

“Memang aku pak yang nusuk Sukarna, tapi kalau Darmawan, bukan aku yang nusuknya,”ungkap Imam. Sedangkan dari pengakuan, Abdullah, pada saat kejadian, dia sempat dipukuli oleh warga yang jumlahnya sangat banyak. Beruntung diadiamankan di rumah kades.
Lain halnya, dikatakan, Erlina, dia membantah kalau pisau yang dipegangnya pada saat kejadian adalah miliknya. Pisau tersebut ditemukannya di TKP, lalu dipeganggnya. Namun, sajam tersebut hanya dipegangnya saja bukan untuk digunakan untuk menusuk korban.

“Aku tak tahu apa-apa pak, ini juga tangan ku memar,”ucap Erlina yang sama-sama ditemui di unit Pidum. Kapolres Muara Enim AKBP Budi Suryanto melalui Kasat Reskrim AKP Tri Wahyudi didampingi Kanit Pidum Ipda Robert yang ditemui di ruangannya, Rabu (18/1), mengatakan, untuk sementara pihaknya baru menetapkan tersangka, Imam alias Ican yang terbukti melakukan penusukan terhadap korbannya, Sukarna.

“Korban Sukarna menderita luka tusukan 3 liang, di pinggang kiri, tengah dan kanan, sekarang masih di rawat di rumah sakit Prabumulih, begitu juga korban Darmawan, menderita luka tikaman pisau 2 liang, pungung kanan dan kiri,”beber Tri.

Untuk sementara kata Tri, pengakuan tersangka Imam, dia hanya menusuk Sukarna, sedangkan, korban penusukan Darmawan masih dalam penyelidikan.

Sementara 3 warga lainnya, yakni Erlina, Abdullah dan Ali masih ditetapkan sebagai saksi, meskipun, Erlina pada saat kejadian diduga memiliki sajam. Sedangkan, 4 rekannya lainnya yang berhasil kabur dalam kejadian tersebut masih dalam penyelidikan petugas. Dijelaskan Tri, diduga, pemicu keributan berawal dari insiden keributan di malam hiburan orgen tunggal berapa hari sebelum kejadian, Kendari demikian, situasi di TKP telah kondusif. (yud)

OKU Umrohkan Pemungut Pajak

Baturaja SN
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu bakal memberangkatkan 20 pemungut pajak yang di nilai punya prestasi lebih hingga mampu menempatkan perolehan pajak daerah tahun 2011 Over Target.
Menurut kepala dinas Pendapatan daerah Kabupaten OKU Drs Fahmiudin MSi Rabu (17/1) perolehan pajak daerah tahun 2011 lalu mampu mencapai angka 110% dari target,hingga pemerintah Pusat memberikan dana perangsang untuk di kembalikan lagi ke kas daerah senilai 3.150 juta rupiah “ atas nama pemerintah daerah kami haturkan terimakasih pada masyarakat yang sudah sadar dan taat dengan kewajibanya membayar pajak menjadikan target pendapatan pajak tahun 2011 senilai Rp.40.052.099.689,- tercapai pada angka Rp.44.069.297335,-jumlah ini cukup membanggakan kami buah kerja keras tim di lapangan melakukan sosialisasi berkesinambungan bersama Kepala desa Lurah dan camat “terang Fahmiudin .
Karena over target inilah Pemerintah Kabupaten OKU menerima uang perangsang dari pemerintah pusat yang nantinya akan di gunakan untuk pembelian perangkat cetak SPPT,alat ukur dan lainya serta memberikan rangsangan berupa umroh geratis pada petugas pajak,Kades dan lurah yang di nilai berhasil mendongkrak Pendapatan di wilayahnya “ terang Fahmi .
Kesempatan sama Bupati OKU Drs H Yulius Nawawi di dampingi asisten I Tatapraja Drs Ahmad Djunaidi MM mengakui umroh bagi petugas pemungut pajak merupakan rangsangan untuk yang lainya supaya perolehan pajak di masing masing desa dan kelurahan terus meningkat “ Kades atau lurah ini perlu kita berikan penghargaan sekaligus rangsangan berangkat Umroh ke tanah suci supaya mereka lebih giat di masa datang sekaligus motifasi bagi kades dan lurah lainya yang belum berkesempatan, mereka punya tugas berat menanamkan kesadaran masyarakat supaya taat membayar pajak,muaranya tak lain uang yang di bayar ini akan kembali lagi kemasyarakat dalam bentuk pembangunan “jelas Bupati. (had)

HEWAN KAKI EMPAT BANYAK BERKELIARAN DI KOTA LAHAT


Lahat,SN.
Peraturan Daerah ( perda ) yang sudah puluhan tahun di undangkan di bumi seganti setungguan tercinta ini seakan diam tak ada tajinya sama sekali serta tidak ada respon positip dari sebagian kecil pemilik hewan kaki empat ini .

Asrul Kepala Desa Selawi Kecamatan Lahat yang juga kepala Desa Perumahan Griya Slawi Indah Lahat sangat menyanyangkan banyaknya hewan berkaki empat yang berkeliaran di daerah nya terutama dijalan-jalan raya, hewan berkaki empat seperti sapi dan kambing selalu saja menjadi keluhan warganya khususnya yang berada di komplek perumahan griya slawi indah lahat,kehadiran hewan tersebut sangat mengganggu dan mengusik ketenangan warga apalagi kotoranya berhamburan disepanjang jalan perumahan tersebut,dan masalah ini menjadi persoalan yang setiap hari dikeluhkan warga,belum lagi persoalan lalu lintas yang terganggu akibat berkeliaranya hewan ini,ditambahkan Asrul bahwa pihaknya sudah beberapa kali melayangkan surat yang ditujuhkan kepada Kepala Desa Suka Negara Kecamatan Lahat dan Kepala Desa Muara Siban yang kami tembuskan kepada Camat Lahat yang isinya

Memintahsupaya pemilik hewan kaki empat ini dapat mengkandangkan hewanya untuk tidak dilepas secara liar,tetapi sampai saat ini tidak ada tindakan pasti dari semua pihak,padahal sejak tahun 2009 kita sudah proaktip untuk mencari jalan keluar dari masalah ini tetapi semuanya masi saja tidak membuahkan hasil keluh Asrul.dan saat ini masi menurut Asrul lapangan yang sudah dibangun dengan lantai cor beton yang kegunaanya untuk masyarakat dan warga griya selawi saat ini menjadi tempat tidur hewan hewan ini yang berkeliaran pada siang hari ini,mohon dengan saat agar pihak yang berwenang dapat menertipkan dan memberikan peringatan keras terhadap pemilik hewan kaki empat yang berkeliaran ini,jelas Asrul sedikit kesal.

Sementara Camat Lahat Yusri AP.MSi ketika di konfirmasi via handphonenya ( 17/1 ) meengatakan selama ini untuk menertipkan hewan kaki empat yang berkeliaran di wilayah kota lahat Pihaknya dari Kecamatan selalu mengadakan oprasi dan Sosialisasi PERDA tentang Larangan Hewan berkaki empat Berkeliaran dilepas secara bebas,Walaupun sesungguhnya tugas tersebut merupakan tugas dari SAT-POLL PP DAN DINAS PETERNAKAN,akan tetapi karna berada didalam wilayah kecamatan lahat dengan sendirinya kita merasa bertanggung jawap apalagi jika masalah ini sudah meresahlkan masyarakat,hanya saja kegiatan oprasi yang setiap hari minggu kita laksanakan untuk saat ini terhenti karna mobil untuk oprasi sekaran ditarik oleh Bagian Umum Pemkab Lahat jelas Yusri.(zal )

Angkutan Operasional Rusak, Pelayanan Sampah Terganggu

Prabumulih SN –
Pelayanan kebersihan sampah Kantor Kebersihan dan Pertamanan (KKP) Kota Prabumulih,
selama beberapa hari ini kembali mengalami hambatan menyusul rusaknya sejumlah angkutan truk bak sampah dan buldozer yang dimiliki. Selain menyebabkan penanganan sampah terganggu, juga menambah beban pengeluaran instansi arsitek kebersihan ini terus membengkak.
Hal itu diakui Kepala KKP Kota Prabumulih Mansyur SIP, saat ditemui dikantornya, Rabu (18/1) sore. Menurut Mansyur, terganggunya pelayanan kebersihan sampah sudah terjadi hampir satu minggu belakangan sejak sejumlah angkutan operasional sampah itu rusak. Disamping faktor kondisi mesin mobil yang tua dan banyak berkarat, juga daya angkut sampah setiap angkutan truk yang mencapai ton-an perhari, menjadi penyebab mudahnya sejumlah angkutan operasional tersebut rusak.
“Kerusakan sejumlah angkutan truk sampah dan buldozer kemarin, sangat menggangu operasional pengangkutan sampah dibeberapa titik lokasi pembuangan sampah khususnya di Pasar,” ungkap Mansyur.
Mansyur menyebutkan, dari 6 angkutan truk sampah dan termasuk 1 unit alat berat buldozer yang rusak 4 diantaranya sudah diperbaiki dan sudah mulai berjalan beberapa hari kemarin. “Mobil – mobil ini semuanya warisan Muara Enim tahun 1990 – an, dan 4 sudah diatasi tinggal 2 lagi. Termasuk alat dozer juga sudah berjalan, jadi sudah sedikit lega,” jelas pria kelahiran Lahat 55 tahun silam ini.
Namun meskipun demikian, pihaknya tetap khawatir karena melihat kondisi operasional angkutan truk sampah dan alat berat buldozer di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sungai Medang, Cambai yang uzur. “Tapi ya bagaimana lagi, kita tetap berusaha bekerja maksimal meski dengan kondisi seperti itu,” tandas Mansyur, percaya diri.(and)

Press

My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.