Sekayu, SN
           
         Beberapa penghuni Graha Lansia yang menempeti eks gedung RSUD Sekayu belakangan ini tidak bisa tidur nyenyak. Pasalnya atap gedung banyak yang bocor sehingga membuat petugas memindahkan penghuni ditempat yang layak dan tidak bocor.
          Kepala UPTD Graha Lansia Sekayu, Hj Masoni, membenarkan, kejadian tersebut dialami sejak musim penghujan ini. Kebocoran yang terjadi di bagian atap hingga berpengaruh ke beberapa ruangan  diantaranya  ruang inap perempuan, laki-laki, dan
 makan. "Demi kenyamanan sudah sering kali dibenahi dengan  cara tambal sulam. Adanya tindakan ini tentu tidak bisa bertahan lama," ujar Masoni. 
    Kondisi itu jika dibiarkan tentu tidak menutup kemungkinan akan lebih parah dan sangata mengkhawatirkan. "Ini saja sudah ada beberapa plafon yang rusak akibat kebocoran terjadi," jelasnya.
        Lebih lanjut dia menuturkan agar kondisi tersebut tidak terus-terusan terjadi upaya dilakukan adalah membuat laporan ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Transmigrasi Muba. "Tapi karena tidak memiliki anggaran khusus, perbaikan sama hal nya seperti kita lakukan yang bersifat sementara, untuk itu kedepan adanya perbaikan secara total," ujarnya.
       Untuk sementara ini agar istirahat dan tidur para Lansia tidak terganggu dipindahkan ke ruangan yang tidak mengalami bocor, dan selalu mengawasi secara intensif. "Hingga saat ini jumlah Lansia yang menginap ada 6 orang, lima perempuan, satu Lansia laki-laki, setiap hari mereka diberikan perawatan dengan baik," tukasnya.
         Terpisah, Kepala Dinsosnakertrans Muba Ir Yusman Srianto MT, mengatakan kejadian itu pihaknya sudah mengetahui, bahkan sudah sering  dilakukan perbaikan walau tidak secara total. "Gedung itu  milik RSUD Sekayu dan kita sifatnya menumpang, tapi meski
 demikian tetap kita perhatikan terutam mengenai fasiltas dan sarana penunjang di Graha Lansia," terangnya.
          Karena itu sambungnya untuk perbaikan secara total belum bisa dilakukan selain itu pula dana serta anggaran untuk rehab total tidak  ada. "Tidak ada anggaran tersendiri inilah yang menjadi hambatan bagi kita untuk melakukan rehab, kedepan
 mudah-mudahan ada anggaran khusus sehingga perawatan dan pemeliharaan gedung bisa berjalan optimal," pungkasnya. (her)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar