Kamis, 26 Januari 2012

Bandar Narkoba Perairan OKI Dibekuk Didalam Speedboad

Kayuagung, SN
Ahyar (40) warga Desa Tulung Selapan Ilir Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten OKI dibekuk jajaran Polsek Tulung Selapan, Rabu (25/1) di atas speedboad. Dirinya merupakan bandar Narkoba yang sudah lama menjadi target operasi polisi.

Selain membekuk tersangka, petugas juga menyita barang bukti narkoba berupa 5 paket sedang sabu-sabu dan 20 butir ineks warna kuning berlogo Banteng. Tersangka dan Narkobanya lalu diserahkan Polsek ke Polres OKI untuk diproses di Satres Narkoba.

Kapolres OKI AKBP Agus F SIK diwakili AKP Yusuf yang menjabat Kasatres Narkoba dan Kasubag Humas Iptu Halim ditemui di Mapolres OKI kemarin menjelaskan, tersangka sudah lama menjadi incaran pihaknya untuk ditangkap karena diduga kerap menjual Narkoba.

Namun kata Yusuf, tersangka sangat gesit dalam menjalankan bisnis barang haram itu dan selalu kabur saat akan dibekuk. Namun kemarin pihaknya menerima informasi akurat bila tersangka sedang membawa narkoba untuk bertransaksi.

Mendapat informasi inilah, petugas Polsek Tulung Selapan dipimpin langsung Kapolseknya melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap tersangka. Tersangka yang saat itu menumpang speedboad dari dermaga Tulung Selapan menuju Desa Simpang Tiga.

Saat dalam perjalanan di atas sungai itulah, polisi langsung menghadangnya dan memeriksa tersangka. ”Modusnya, untuk menghilangkan Narkoba yang dibawanya, tersangka menyembunyikan barang bukti itu dengan cara menginjaknya namun diketahui petugas,” kata Yusuf.

Yusuf yang pernah menjabat Kapolsek Tanjung Lubuk OKI dan Kanit Narkoba pada Dir Narkoba Polda Sumsel menambahkan, pihaknya saat ini sedang mengembangkan kasus tertangkapnya Ahyar. Polisi sudah mengetahui identitas bandar besarnya berinisial MS yang kini menjadi incaran petugas.

Tersangka Ahyar dihadapan petugas riksa Polsek Tulung Selapan dan Satres Narkoba Polres OKI mengatakan, barang bukti itu yang disita polisi itu diperolehnya dari bandar besarnya berinisial MN warga Tulung Selapan yang kini menjadi buruan polisi.

Ahyar merincikan, 1 paket sedang sabu-sabu itu harga pasarannya berkisar antara Rp 700-800 ribu dan 1 butir ineks sekitar Rp 250 ribu perbutir. Bisnis ini sudah lama dilakoninya, selain menjual Narkoba iapun turut mengkonsumsinya. (iso)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Press

My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.