Rabu, 12 Oktober 2011

Pemkab Muara Enim Lepas Rp 78 Milyar Saham PTBA

Bupati Muara Enin
MUARAENIM,SN
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaraenim berencana melepas saham di PTBA. Rencana ini terungkap setelah pihak Pemerintah Muara Enim meminta persetujuan kalangan legislatif.

Menurut Darmadi, anggota DPRD Muaraenim, alasan pemerintah menjual saham tersebut untuk mengatasi kekurangan anggaran dalam membeli alat kesehatan (alkes) baru untuk RSUD HM Rabain Muaraenim. “Informasi yang didapat, total kepemilikan saham Pemkab Muaraenim di PTBA jumlahnya belasan ribu lembar.

Namun, pada waktu bupati sebelumnya telah dilepas 50% dan tinggal menyisakan ribuan lembar saham lagi. Saham inilah yang rencananya akan dilepas kembali sekitar 50%,”ujar Darmadi di Gedung DPRD Muaraenim kemarin. Bila rencana ini disetujui, penjualan saham milik Pemkab Muaraenim ini merupakan kedua kalinya.Sebab,sebelumnya pelepasan saham juga telah dilakukan pada era Bupati Muaraenim Kalamudin Djinab. Ketua Komisi III DPRD Muaraenim Devi Harianto membenarkan adanya rencana tersebut. Bahkan, rencana pelepasan saham itu senilai Rp78 milyar.

“Total saham bila diuangkan dalam bentuk rupiah sekitar Rp150 miliar. Rencananya hanya separuh yang akan dilepas. Pelepasan saham itu untuk penuhi kebutuhan rumah sakit. Tetapi, hal tersebut belum disetujui,”ungkap Devi. Dia mengungkapkan, sesuai aturan, setiap pelepasan saham yang nilainya di bawah Rp5 miliar dapat dilakukan Bupati Muaraenim tanpa harus melalui persetujuan Dewan. Namun, untuk pelepasan saham di atas angka Rp5 miliar, harus melalui persetujuan Dewan terlebih dahulu.

“Untuk sementara rencana penjualan saham PTBA belum ada persetujuan Dewan. Sebab, itu harus lewat paripurna dengan pembahasan yang lebih mendalam dan dikeluarkan keputusan bersama melalui paripurna,”tukasnya. Sementara itu,Wakil Ketua DPRD Muaraenim Akwam membenarkan adanya rencana penjualan saham PTBA tersebut. Bila melihat pada RAPBD 2012 yang direncanakan sebesar Rp1,4 triliun, hal itu sudah melampaui APBD tahun 2011 yang hanya Rp1,2 triliun.Dengan adanya anggaran pembelian alkes pada RSUD HM Rabain senilai Rp78 miliar,dipastikan akan defisit sebesar itu bila dana alkes RSUD HM Rabain itu tidak dianggarkan.

“Tren ada kenaikan, tapi tidak sesuai rencana, bila RAPBD Rp1,4 triliun itu dikurangi. Untuk persetujuan rencana penjualan saham itu, harus beda paripurnanya, nantinya ada paripurna penjualan saham itu dan ada pula paripurna RAPBD 2012,”ucapnya. Sementara, dari kalangan eksekutif belum diperoleh informasi mengenai hal ini. (feb/ast/sind)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Press

My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.