Selasa, 01 November 2011

Peternak Ayam Tanjung Agung Terancam Bangkrut


Muara Enim, SN

Pasca bencana puting beliung yang melanda Desa Pulau Panggung Enim Kecamatan Tanjung Agung berapa hari lalu, para peternak ayam di desa setempat terancam bangkrut, sebab sejumlah kandang ayam roboh, dan ayamnya banyak yang mati.
Seperti dialami, Rohman (50), salah satu peternak ayam di Desa Pulau Panggung, dua kandang ayam miliknya roboh. Masing-masing berukuran 15 meter x 10 meter dan 15 meter x 8 meter. Dengan total ayam yang dimilikinya sebanyak 6000 ekor.
Terdiri, 3000 ekor masih berusia satu minggu dan 3000 ekor lainnya telah siap panen dengan usia 28 hari. Tak hanya itu, hantaman angin ini telah membuat areal peternakan yang ada menjadi porak poranda. Dia tak kuasa untuk memulainya kembali karena kehabisan modal. “Padahal, sekitar 3000 ayam yang ada sudah siap jual. Namun, akibat adanya angin puting beliung, peternakan kami menjadi gagal panen,”ucap Rohman saat di temui di areal peternakan.
“Kerugian kami, sekitar 70 juta. Namun, secara keeluruhan total kerugian mencapai Rp150 juta. Termasuk juga kandang ayam, aset, pakan ternak dan bibit ayam,”jelasnya.
Memang diakuinya, usaha peternakan tersebut ini merupakan kerjasama antara dirinya dengan PT. Sierad Balaraja. Dimana, selain menyediakan kandang dan lokasi dirinya juga bertugas memelihara bibit ayam yang ada hingga siap panen. Sedangkan, pihak PT Sierad bertanggung jawab terhadap ketersediaan bibit dan pakan ternak serta pemasaran.
“Dalam hal ini, kami menerapkan prinsip bagi hasil. Biasanya, proses panen dan penjualan akan dilakukan saat ayam telah berusia 30 hingga 35 hari,” terang dia.
Salah satu warga Pulau Panggung Fery menuturkan, hujan yang disertai petir mulai mengguyur Desa Pulau Panggung Enim dan sekitarnya sekitar pukul 16.00. Lalu semakin lama hujan disertai petir semakin lebat. Dan puncaknya sekitar pukul 18.00, hujan disertai angin kencang.
Selain melayangkan puluhan atap rumah dan menumbangkan tiang listrik di ketahui sejumlah peternakan ayam di desa tersebut menjadi porak poranda.
“Kerusakan kandang di sejumlah peternakan memang cukup parah. Sebab, yang kami lihat kandang ayam benar-benar roboh. Sehingga, bibit ayam banyak yang berkeliaran dan banyak pula yang mati,” pungkasnya. (yud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Press

My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.