Jakabaring,SN -
Kemarin pagi (5/11), Wakil Presiden Boediono tiba di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan. Wapres meninjau persiapan terakhir venue-venue menjelang dibukanya SEA Games XXVI pada 11 November mendatang.
Ini merupakan peninjauan ketiga Wapres Boediono ke Jakabaring. Peninjauan pertama dilakukannya pada Januari 2011 dan, hingga kini, enam hari menuju perhelatan olah raga tingkat Asia Tenggara, itu, Jakabaring belum sempurna. Meski venue-venue sudah jadi, namun masih ada beberapa perlengkapan yang masih belum dipasang.
Masuk ke Jakabaring, Wapres langsung menuju venue atletik. Didampingi Ibu Herawati Boediono, Menpora Andi Mallarangeng, Ketua KONI/KOI Rita Subowo, dan Gubernur Sumsel Alex Noordin, Wapres memeriksa lintasan lari. Pria berumur 68 tahun itu berjalan mengelilingi lintasan sebanyak satu kali.
Setelah itu, ia mendengarkan laporan dari pimpinan proyek venue atletik, Tedjo. "Terus terang saya agak deg-degan juga, Pak, karena venue ini menjadi sorotan masyarakat. Tapi akhirnya selesai," ucap Tedjo.
"Saya dulu diminta buktikan oleh Pak Boediono kalau bisa menyelesaikan venue ini. Nah, saya bisa membuktikan. Ini sudah 99 persen. Sekarang tinggal pemasangan scoring board," katanya kepada wartawan.
Usai dari venue atletik, Boediono dan rombongan meluncur ke Stadion Gelora Sriwijaya. Di salah satu ruangan stadion, Wapres menerima pemaparan dari Alex Noordin. Menurut Alex, sebagian besar venue yang sebelumnya dikawatirkan tidak rampung pada saat pembukaan SEA Games kini telah telah selesai.
Sebagai contoh venue panjat tebing. "Venue panjat tebing yang rame di media, Pak. Kini akhirnya selesai," ucap Alex.
Di dalam stadion, Boediono yang mengenakan kaos merah-putih dan celana training sempat menyaksikan latihan pembukaan SEA Games yang melibatkan ratusan siswa-siswi SD hingga SMP. Latihan para murid-murid tersebut sengaja dipindahkan ke dalam stadion atas pemintaan Menpora.
"Supaya Pak Boediono bisa melihat. Bapak senang kalau melihat anak-anak," kata Andi.
Venue berikutnya yang dikunjungi Boediono adalah kolam renang (aquatic). Pada saat Boediono berkunjung, ada beberapa atlet kontingen Indonesia yang tengah berlatih di kolam renang tersebut. Wapres pun menyalami dan memberikan ucapan selamat bertanding kepada mereka.
Dari kolam renang, Wapres bergerak menuju venue panjat tebing. Wapres harus melewati jalan yang belum rapi yang menjadi pemandangan umum di Jakabaring. Selokan yang berada di kanan dan kiri jalan belum disemen. Kemudian, rumput-rumput yang ada di taman tampak belum tumbuh merata. Begitu pula dengan pepohonan yang baru ditanam di area taman.
Boediono lalu menuju ke venue menembak. Seluruh alat-alat yang diperlukan untuk cabang olah raga ini sudah terpasang. Wapres kemudian mengecek fasilitas yang ada di Wisma Atlet, tempat para atlet Indonesia atau negara peserta SEA Games menginap.
Selain meninjau kamar Wisma Atlet C, Boediono mencoba kursi empuk yang diletakkan di tengah wisma bersama. "Wah, ini atlet bisa dapat jodoh di sini. Kan mereka saling bertemu," canda Andi yang duduk di depan Boediono.
"Di sini ada kantor pos, minimarket, serta plaza untuk para atlet mencari hiburan. Plaza itu tutupnya pukul 22.00 WIB," jelas salah satu pengelola Wisma Atlet, Augie Bunyamin.
"Bisa order makanan juga?" tanya Wapres.
"Bisa, Pak," jawab Augie.
"Good, bagus," timpal Boediono.
Selepas dari situ, Boediono melihat-lihat tempat makan para atlet atau main dining room yang terletak tidak jauh dari Wisma Atlet. Sebelum itu, Wapres mencoba naik satu dari 200 sepeda yang disediakan panitia untuk sarana transportasi di kompleks Jakabaring.
Menjelang siang, Wapres beranjak dari Jakabaring Sport City untuk meninjau beberapa venue di luar Jakabaring. Boediono meninjau venue bola voli yang berada di tengah Kota Palembang. Setelah itu, rombongan menuju venue tinju serta polo air yang terletak berseberangan dengan Palembang Square.
Di venue tinju, Boediono naik ke dalam ring bersama Andi. Wapres digoda rombongan untuk mencoba olah raga tinju melawan Andi. "Hajar, Pak. Hajar," teriak mereka. Boediono pun mengepalkan kedua telapak tangan di depan dada, namun segera diturunkannya kembali sembari tertawa.
Sebelum kembali ke Jakarta, Boediono menyimpulkan Palembang sudah siap menyelenggarakan SEA Games. Kemajuan dari pembangunan venue terlihat cukup pesat dibandingkan saat ia berkunjung ke Jakabaring pada 10 Oktober. Akan tetapi, Boediono mencatat ada hal yang perlu dikebut lagi pengerjaannya.
"Ada beberapa yang masih perlu dikejar satu dua hari ini. Ada hal yang perlu kita rapikan terutama masalah landscaping, masalah jalan yang masih perlu dilapisi lagi (dengan aspal) lalu pohon-pohon yang masih perlu kita tegakkan," katanya.
(irw/irw)