Senin, 06 Februari 2012
Bus Tiga Berlian Hantam Tiang Listrik
Sekayu, SN
Kecelakaan kembali terjadi di jalan Sekayu-Betung dusun V Desa Teluk kecamatan Lais, Musi Banyuasin (Muba) Minggu (5/2) sekitar pukul 14.30 WIB Kemarin. Bus Tiga Burlian dari arah Palembang tujuan Sekayu dengan nomor polisi BG 7011 B yang dikemudikan Kurnadi (40) warga Kampung V Kelurahan Serasan Jaya Kecamatan Sekayu, Muba mengalami kerusakan stir hingga mengakibatkan bus yang melaju kencang menabrak tiang listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun tak ayal mengakibatkan Bus mengalami pecah kaca depan dan penumpang berhamburan keluar jalan. Aparat Kepolisian dari Poslantas Simpang Gardu yang datang kelokasi langsung mengevakuasi sebagai bentuk upaya mengantisipasi kemacetan ruas jalan.
Data yang dihimpun dilokasi, kendaraan dikemudikan Kurnadi dengan muatan penumpang berangkat dari Pelambang tujuan Sekayu siang itu melaju dengan kecepatan cukup tinggi, namun saat hendak memasuki TKP, tiba-tiba dari arah depan datang sepada motor hendak menyalip mobil didepannya.
Pengemudi bus secara reflek membanting stir kekiri, namun malangnya saat stir mobil hendak diarahkan kekanan sudah tidak berfungsi, tak ayal bus tiga Berlain langsung meluncur hingga menabrak tiang listrik yang ada didepan.
Sementantara sopir mobil, Iwan saat dimintai keterangan mengaku dirinya berusaha menghindari sepeda motor hingga mengakibatkan dirinya harus membanting stir dengan tujuan agar pengendara sepeda motor tidak tertabrak,” Jika stir mobil tidak saya arahkan kekiri mungkin pengendara motor bisa mati.” ujarnya singkat.
Terpisah Kasat Lantas Polres Muba AKP Ary Sudrajat melalui Kabid Humas Polres Muba IPTU Yuslani membenarkan adanya kejadian tersebut,” Tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut, mobil sudah kita evakuasi sementara sopir mobil dalam keadaan selamat,” terangnya. (her)
Cap Go Meh, Tukang Foto Kliling Raup Untung
Palembang, SN
Berkah yang didapat dalam perayaan Cap Go Meh tahun ini tampaknya bisa dirasakan oleh setiap orang. Momen kali ini tidak saja dimanfaatkan para etnis tionghua untuk bersembahyang tetapi juga sekaligus bisa berekreasi bagi para kaum pribumi.
Bisa dilihat salah satunya adalah penjual jasa foto keliling. Pada puncak perayaan Cap Go Meh tahun ini, para penjual jasa foto yang beroprasi di Pulau Kemaro mendapat untung besar dari para pengunjung yang ingin mengabadikan momen kunjungan mereka saat berada disana.
Seperti yang dialami Suherman (52) warga Puncak Sekuning yang sehari-harinya biasa mangkal di Beteng Kuto Besak (BKB) mengatakan dalam tempo dua jam saja dirinya telah mendapat 6 pelanggan, "saya datang jam 11 tadi, dan sekarang sudah mendapat 6 pelanggan," bebrnya saat diwawancarai disela-sela kegiatanya.
Suherman juga menceritakan, para pelangganya isa langsung melihat dan menunggu proses pecetakan foto mereka karena salah satu penjual jasa foto ada yang membawa printer guna mencetak hasil foto mereka. " pelanggan bisa menunggu proses cetak sambil melihat prosesnya, palin 5 menit sudah selesai" terang Suherman.
Herman menambahkan, kebanyakan dari pelanggan ingin berfoto dengan latar belakang pagoda sebagai simbol dari pulau kemaro. " Kebanyakan minta foto dengan latar blakang pagoda,"tegasnya.
Alat cetaknya sendiri sangat sederhana yaitu berupa printer mini yang khusus untuk mencetak foto ukuran 20 cm x 12 cm, dengan kertas khusus yang telah disakan.
Herman berharap pada perayaan Cap Go Meh tahun ini dirinyabisa meraup untung besar karena momen ini terjadi satu tahun sekai," mudah-mudahan bisa dapat banyak pelanggan, mumpung masih sore mas,kan acaranya hanya sampe sore ini, "harapnya.
Tidak hanya penjual jasa foto saja yang meraup untung, dari pantauan dilapangan para pedagang makanan dan minuman juga tak kalah laris dengan banyaknya pengunjung yang berbeanja makanan sambil menikmati pemandangan dan hiburan yang disediakan panitia.
Dipanggun yang disediakan panitia bisa terlihat berbagai hiburang yang disuguhkan seperti musik dangdut, panggun khusus karaoke juga musk tanjidor dan wayang cina.
Untuk para orang tua yang mengajak anak-anak tidak perlu khawatir, mereka bisa mengajak anak-anaknya bermain kereta yang bisa dinaki dengan rute yang sudah disiapkan serta kolam pancing mini.(win)
Berkah yang didapat dalam perayaan Cap Go Meh tahun ini tampaknya bisa dirasakan oleh setiap orang. Momen kali ini tidak saja dimanfaatkan para etnis tionghua untuk bersembahyang tetapi juga sekaligus bisa berekreasi bagi para kaum pribumi.
Bisa dilihat salah satunya adalah penjual jasa foto keliling. Pada puncak perayaan Cap Go Meh tahun ini, para penjual jasa foto yang beroprasi di Pulau Kemaro mendapat untung besar dari para pengunjung yang ingin mengabadikan momen kunjungan mereka saat berada disana.
Seperti yang dialami Suherman (52) warga Puncak Sekuning yang sehari-harinya biasa mangkal di Beteng Kuto Besak (BKB) mengatakan dalam tempo dua jam saja dirinya telah mendapat 6 pelanggan, "saya datang jam 11 tadi, dan sekarang sudah mendapat 6 pelanggan," bebrnya saat diwawancarai disela-sela kegiatanya.
Suherman juga menceritakan, para pelangganya isa langsung melihat dan menunggu proses pecetakan foto mereka karena salah satu penjual jasa foto ada yang membawa printer guna mencetak hasil foto mereka. " pelanggan bisa menunggu proses cetak sambil melihat prosesnya, palin 5 menit sudah selesai" terang Suherman.
Herman menambahkan, kebanyakan dari pelanggan ingin berfoto dengan latar belakang pagoda sebagai simbol dari pulau kemaro. " Kebanyakan minta foto dengan latar blakang pagoda,"tegasnya.
Alat cetaknya sendiri sangat sederhana yaitu berupa printer mini yang khusus untuk mencetak foto ukuran 20 cm x 12 cm, dengan kertas khusus yang telah disakan.
Herman berharap pada perayaan Cap Go Meh tahun ini dirinyabisa meraup untung besar karena momen ini terjadi satu tahun sekai," mudah-mudahan bisa dapat banyak pelanggan, mumpung masih sore mas,kan acaranya hanya sampe sore ini, "harapnya.
Tidak hanya penjual jasa foto saja yang meraup untung, dari pantauan dilapangan para pedagang makanan dan minuman juga tak kalah laris dengan banyaknya pengunjung yang berbeanja makanan sambil menikmati pemandangan dan hiburan yang disediakan panitia.
Dipanggun yang disediakan panitia bisa terlihat berbagai hiburang yang disuguhkan seperti musik dangdut, panggun khusus karaoke juga musk tanjidor dan wayang cina.
Untuk para orang tua yang mengajak anak-anak tidak perlu khawatir, mereka bisa mengajak anak-anaknya bermain kereta yang bisa dinaki dengan rute yang sudah disiapkan serta kolam pancing mini.(win)
Wayang Cina Terkendala Bahasa
Palembang, SN
Wayang cina atau yang lebih dikenal wayang potehi merupakan salah satu budaya khas masyarakat tionghua yang saat ini sudah sering dipentaskan kembali pada momen-momen tertentu seperti perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro.
Pada perayaan tahun ini, Wayang cina ini dipentaskan selama satu hari satu malam guna menghibur para pengunjung yang datang ke Pulau Kemaro dengan menyuguhkan bebrapa cerita.
Dikatakan Pendi (42) salah seorang pemain sekalgus sutradara pementasan, pada masa sekarang ini sangat peminat wayang cina sendiri sangat minim dikarenakan terkendala bahasa yang digunakan.
"Peminatnya tetap ada, yaitu para orang tua dan yang benar-benar mengerti bahasa cina. Karena bahasa yang digunakan bukan bahasa cina sehari-hari melainkan bahasa cina yang halus seperti bahasa sangsekertanya jawa," terang Pendi.
Selain itu lanjut Pendi, para generasi muda yang sekarang ini juga mengalami kesulitan bila mereka ingin ikut bergabung karena terkendala bahasa tadi.
Selain bahasa minat para pemuda terhadap budaya leluhur mereka ini juga sangat sedikit. " Selain bahasan tadi, mereka lebih tertarik kepada hiburan jaman sekarang," keluh Pendi. " Tapi kita tetap mengajak para emuda tadi walaupun hanya sebgai figuran. Tapi nanti kita harap mereka akan benar-bear tertarik untuk mempelajarinya "harap Pendi.
Pada setiap pementasan wayang cina, cerita yang dibawakan pasti ada hal atau pesan yang disampaikan seperti tentang bagai mana seharusnya kita hidup bermasyrakat, hubungan dengan tuhan serta aturan-aturan hidup lainnya yang membuat kita bahaia dan selamat selama didunia dan akhirat. " BGanyak pesan yang disampaikan dalam tiap cerita. Baik itu tentang hidup dimasyarakat maupun tentang agama, "terangnya.
Sam Kauh Bun Gie Sia adalah nama elompok wayang yang dinaungi oleh Vihara Pehunteng yang berada di kawasan 8 ilir. Kelompok wayang ini berlatih 3 kali dalam satu minggu pada malam hari, dan akan lebih sering lagi apabila akan melakukan pentas.
Untuk satu kali pementasan sendiri kelompok ini membutuhkan orang 40 sampai 50 orang yang terbagi atas para pemeran dan pemain musik, " seluruh pemain adalah kaum laki-laki dan tidak ada perempuan," terang Pendi.
Kesempatan pentas lanjut Pendi, pada masa sekarang lebih sering dibandingkan pada masa orde baru dimana adanya larangan-larangan. Kelompok wayang cina ini telah ada sejak zaman belanda dan Pendi merupakan generasi ke tiga dari keluarganya yang ikut melestarikan budaya mereka.
Pada masa sekarang , kebanyakan yang mengundang wayang untuk pentas adalah kelenteng-kelenteng yang merayakan ulang tahun, "kita juga pernah pentas hingga kemedan dan pentas selama 10 malam dengan cerita yang bersambung tiap malamnya, "Pungkas Pendi.(win)
Wayang cina atau yang lebih dikenal wayang potehi merupakan salah satu budaya khas masyarakat tionghua yang saat ini sudah sering dipentaskan kembali pada momen-momen tertentu seperti perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro.
Pada perayaan tahun ini, Wayang cina ini dipentaskan selama satu hari satu malam guna menghibur para pengunjung yang datang ke Pulau Kemaro dengan menyuguhkan bebrapa cerita.
Dikatakan Pendi (42) salah seorang pemain sekalgus sutradara pementasan, pada masa sekarang ini sangat peminat wayang cina sendiri sangat minim dikarenakan terkendala bahasa yang digunakan.
"Peminatnya tetap ada, yaitu para orang tua dan yang benar-benar mengerti bahasa cina. Karena bahasa yang digunakan bukan bahasa cina sehari-hari melainkan bahasa cina yang halus seperti bahasa sangsekertanya jawa," terang Pendi.
Selain itu lanjut Pendi, para generasi muda yang sekarang ini juga mengalami kesulitan bila mereka ingin ikut bergabung karena terkendala bahasa tadi.
Selain bahasa minat para pemuda terhadap budaya leluhur mereka ini juga sangat sedikit. " Selain bahasan tadi, mereka lebih tertarik kepada hiburan jaman sekarang," keluh Pendi. " Tapi kita tetap mengajak para emuda tadi walaupun hanya sebgai figuran. Tapi nanti kita harap mereka akan benar-bear tertarik untuk mempelajarinya "harap Pendi.
Pada setiap pementasan wayang cina, cerita yang dibawakan pasti ada hal atau pesan yang disampaikan seperti tentang bagai mana seharusnya kita hidup bermasyrakat, hubungan dengan tuhan serta aturan-aturan hidup lainnya yang membuat kita bahaia dan selamat selama didunia dan akhirat. " BGanyak pesan yang disampaikan dalam tiap cerita. Baik itu tentang hidup dimasyarakat maupun tentang agama, "terangnya.
Sam Kauh Bun Gie Sia adalah nama elompok wayang yang dinaungi oleh Vihara Pehunteng yang berada di kawasan 8 ilir. Kelompok wayang ini berlatih 3 kali dalam satu minggu pada malam hari, dan akan lebih sering lagi apabila akan melakukan pentas.
Untuk satu kali pementasan sendiri kelompok ini membutuhkan orang 40 sampai 50 orang yang terbagi atas para pemeran dan pemain musik, " seluruh pemain adalah kaum laki-laki dan tidak ada perempuan," terang Pendi.
Kesempatan pentas lanjut Pendi, pada masa sekarang lebih sering dibandingkan pada masa orde baru dimana adanya larangan-larangan. Kelompok wayang cina ini telah ada sejak zaman belanda dan Pendi merupakan generasi ke tiga dari keluarganya yang ikut melestarikan budaya mereka.
Pada masa sekarang , kebanyakan yang mengundang wayang untuk pentas adalah kelenteng-kelenteng yang merayakan ulang tahun, "kita juga pernah pentas hingga kemedan dan pentas selama 10 malam dengan cerita yang bersambung tiap malamnya, "Pungkas Pendi.(win)
Motor Dirampas, Nyawa Pelajar SMK Dihabisi
Muara Enim, SN
Yulis Prasetyo (16) pelajar SMK Peris Pendopo Kecamatan Talang Ubi tewas mengenaskan dengan tubuh bersimbah darah akibat hantaman benda tajam dan benda tumpul bertubi-tubi. Akibatnya, kondisi tubuhnya sulit dikenali.
Dari olah TKP dan penyelidikan petugas Polsek Talang Ubi dan Polres Muara Enim, diduga pelaku sekitar 4 orang yang merupakan teman sekolahnya sendiri. Motif sementara, para pelaku melakukan perampasan sepeda motor milik korban.
Dari informasi yang dihimpun dilapangan, korban merupakan warga Jalan Bhayangkara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Muara Enim, ditemukan warga, Sabtu (4/2) sekitar pukul 18. WIB, di didalam semak-semak belakang tangki 42 Komplek Pertamina Pendopo Talang Ubi.
Saat ditemukan tubuhnya sulit dikenali akibat luka yang sangat parah. Beruntung, dari pakaian yang dikenakannya didapati identitas sekolahnya.Setelah ditelusuri didapati identitasnya.
Kemudian, korban dilarikan ke rumah sakit Pendopo Talang Ubi untuk dilakukan visum. Petugas telah mengantongi identitas para pelaku, dan masih melakukan pengejaran.
Kapolres Muara Enim AKBP Budi Suryanto melalui Kasat Reskrim AKP Tri Wahyudi didampingi Kapolsek Talang Ubi, Kompol Ganjariman, Minggu (5/2), mengatakan, kalau pihaknya telah mengetahui identitas para pelaku pembunuhan tersebut.
Motif sementara kata Tri, pelaku melakukan perampasan sepeda motor milik korban, dan karena takut identitasnya terbongkar, korbanpun dihabisi nyawanya.
“Mengenai identitas pelaku sudah kita kantongi, sekarang petugas sedang melakukan pengejaran,” ungkap Tri. (yud)
Yulis Prasetyo (16) pelajar SMK Peris Pendopo Kecamatan Talang Ubi tewas mengenaskan dengan tubuh bersimbah darah akibat hantaman benda tajam dan benda tumpul bertubi-tubi. Akibatnya, kondisi tubuhnya sulit dikenali.
Dari olah TKP dan penyelidikan petugas Polsek Talang Ubi dan Polres Muara Enim, diduga pelaku sekitar 4 orang yang merupakan teman sekolahnya sendiri. Motif sementara, para pelaku melakukan perampasan sepeda motor milik korban.
Dari informasi yang dihimpun dilapangan, korban merupakan warga Jalan Bhayangkara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Muara Enim, ditemukan warga, Sabtu (4/2) sekitar pukul 18. WIB, di didalam semak-semak belakang tangki 42 Komplek Pertamina Pendopo Talang Ubi.
Saat ditemukan tubuhnya sulit dikenali akibat luka yang sangat parah. Beruntung, dari pakaian yang dikenakannya didapati identitas sekolahnya.Setelah ditelusuri didapati identitasnya.
Kemudian, korban dilarikan ke rumah sakit Pendopo Talang Ubi untuk dilakukan visum. Petugas telah mengantongi identitas para pelaku, dan masih melakukan pengejaran.
Kapolres Muara Enim AKBP Budi Suryanto melalui Kasat Reskrim AKP Tri Wahyudi didampingi Kapolsek Talang Ubi, Kompol Ganjariman, Minggu (5/2), mengatakan, kalau pihaknya telah mengetahui identitas para pelaku pembunuhan tersebut.
Motif sementara kata Tri, pelaku melakukan perampasan sepeda motor milik korban, dan karena takut identitasnya terbongkar, korbanpun dihabisi nyawanya.
“Mengenai identitas pelaku sudah kita kantongi, sekarang petugas sedang melakukan pengejaran,” ungkap Tri. (yud)
Dilarang, Pedagang Musiman Masih Ramai Di Trotoar
Lubuklinggau, SN
Meskipun sudah ada peringatan dari pemerintah kota Lubuklinggau terkait larangan berjualan di trotoar jalan, hal tersebut dipatuhi oleh pedagang buah musiman hanya untuk hari kerja saja. Terlihat pada saat hari libur dan malam hari pedagang masih tetap menggelar dagangan mereka.
Pantauan SN, Minggu (5/2), di sepanjang ruas jalan Yos Sudarso, kecamatan Lubuklinggau Timur khususnya di depan pintu masuk komplek pemkab Musi Rawas pedagang buah musiman masih ramai berjualan. Dagangan yang mereka jual kebanyakan buah durian dan buah rambutan.
“Hari minggu seperti ini ramai dan bagus untuk jualan tapi kalau hari kerja saya tidak berjualan karena kemarin sudah di peringai oleh pihak kecamatan setempat,” ujar Kus (36), salah seorang pedangan buah durian.
Senada, juga di sampaikan oleh Cit (31) yang mengatakan bahwa dirinya masih berjualan di pinggir jalan yos sudarso tersebut karena dinilai tempatnya cukup ramai dan strategis sehingga banyak pembeli yang datang. Sama dengan pedagang kebanyakan, dirinya juga menggelar dagangan saat hari libur dan pada malam hari.
“Bukan kita ingin menghindar atau tidak patuh dengan peringatan dari pihak kecamatan, karena itu kita memilih jualan pada malam hari dan hari libur,” katanya.
Sebelumnya, para pedagang buah musiman ini sempat di peringati oleh pihak kecamatan lubuklinggau timur I agar tidak menggelar dagangan mereka di trotoar jalan karena dinilai sudah mengganggu kenyamanan pengguna jalan, khususnya masyarakat pejalan kaki. Selain itu juga keberadaan para pedagang musiman tersebut dinilai menganggu keindahan kota Lubuklinggau. (fik)
Meskipun sudah ada peringatan dari pemerintah kota Lubuklinggau terkait larangan berjualan di trotoar jalan, hal tersebut dipatuhi oleh pedagang buah musiman hanya untuk hari kerja saja. Terlihat pada saat hari libur dan malam hari pedagang masih tetap menggelar dagangan mereka.
Pantauan SN, Minggu (5/2), di sepanjang ruas jalan Yos Sudarso, kecamatan Lubuklinggau Timur khususnya di depan pintu masuk komplek pemkab Musi Rawas pedagang buah musiman masih ramai berjualan. Dagangan yang mereka jual kebanyakan buah durian dan buah rambutan.
“Hari minggu seperti ini ramai dan bagus untuk jualan tapi kalau hari kerja saya tidak berjualan karena kemarin sudah di peringai oleh pihak kecamatan setempat,” ujar Kus (36), salah seorang pedangan buah durian.
Senada, juga di sampaikan oleh Cit (31) yang mengatakan bahwa dirinya masih berjualan di pinggir jalan yos sudarso tersebut karena dinilai tempatnya cukup ramai dan strategis sehingga banyak pembeli yang datang. Sama dengan pedagang kebanyakan, dirinya juga menggelar dagangan saat hari libur dan pada malam hari.
“Bukan kita ingin menghindar atau tidak patuh dengan peringatan dari pihak kecamatan, karena itu kita memilih jualan pada malam hari dan hari libur,” katanya.
Sebelumnya, para pedagang buah musiman ini sempat di peringati oleh pihak kecamatan lubuklinggau timur I agar tidak menggelar dagangan mereka di trotoar jalan karena dinilai sudah mengganggu kenyamanan pengguna jalan, khususnya masyarakat pejalan kaki. Selain itu juga keberadaan para pedagang musiman tersebut dinilai menganggu keindahan kota Lubuklinggau. (fik)
MAN Pagaralam Berikan Reward Siswa Hafal Yasin
Pagaralam, SN
Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Kota Pagaralam, memberikan support atau reward kepada siswa yang mampu menghafal yasin Rp 100 per bulan hingga siswa tersebut menamatkan pendidikan di sekolah tersebut. Demikian diungkapkan Kepala MAN Kota Pagaralam, Silahudin
S.Ag, Minggu (5/2).
"Kita memiliki motto, ilmu dapat, pahala dapat dan orang tua terbantu. Bahkan termasuk salah satu upaya memacu prestasi dan kecintaan siswa terhadap kandungan isi Al-Quraan," ungkap dia.
Menurutnya, pemberian sejenis beasiswa kepada siswa MAN merupakan manipestasi terhadap pendidikan keagamaan dalam rangka mendukung visi dan misi Kota Pagaralam, kota agrobisnis serta pariwisata bernuansa islami.
"Kemudian sudah saatnya jika keberadaan MAN harus diperhitungkan oleh sekolah lain yang ingin meningkatkan mutu pendidikan dan dalam rangka pengembangan sumber daya alam (SDA)," ungkapnya.
Ia mengatakan, memang untuk meningkatkan mutu sekolah perlu ada
terobosan dan membuat program baru dalam rangka memancing minat siswa agar mau memacu diri dalam berprestasi dan meningkatkan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
"Bukan hanya prestasi siswa saja yang harus kita tingkatkan, namun termasuk kemampuan tenaga guru dalam memahami teknologi dan pengetahuan yang dapat memacu peningkatan mutu MAN secara keseluruhan," katanya.
Keberadaan MAN, kata Silahudin, bukan hanya ingin menciptakan SDM yang memiliki iman dan taqwa saja, tapi termasuk kemampuan dalam melahirkan ilmuwan muda yang diharapkan dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemajuan Pagaralam.
"Kedepan Pagaralam sangat membutuhkan generasi muda yang handal dalam berbagai biang termasuk pengembangan bidang keagamaan, karena itu merupakan aplikasi dari penjabaran visi dan misi kota," ujarnya.
Lanjutnya, namun demikian peran serta orang tua, tokoh masyarakat dan pemerintah juga sangat besar dalam mendukung kemajuan dalam dunia pendidikan.
"Kita berharap peran serta semua pihak dalam mendukung program peningkatan mutu pendidikan di MAN khususnya tenaga pendidik yang selama ini sudah memiliki peran aktif dalam memajukan solah tersebut," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kementrian Agama, Kota Pagaralam, H Asri mengatakan, memang keberdaaan lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Kementrian Agama tentunya harus mampu mensejajarkan diri dan bersaing dengan sekolah umum lainya dalam pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kita berharap melalui program yang dilakukan MAN ini agar bisa dicontoh sekolah lainya untuk mendorong kemampuan siswa dalam memahami isi kandungan Al-Quraan," ungkapnya. (asn)
Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Kota Pagaralam, memberikan support atau reward kepada siswa yang mampu menghafal yasin Rp 100 per bulan hingga siswa tersebut menamatkan pendidikan di sekolah tersebut. Demikian diungkapkan Kepala MAN Kota Pagaralam, Silahudin
S.Ag, Minggu (5/2).
"Kita memiliki motto, ilmu dapat, pahala dapat dan orang tua terbantu. Bahkan termasuk salah satu upaya memacu prestasi dan kecintaan siswa terhadap kandungan isi Al-Quraan," ungkap dia.
Menurutnya, pemberian sejenis beasiswa kepada siswa MAN merupakan manipestasi terhadap pendidikan keagamaan dalam rangka mendukung visi dan misi Kota Pagaralam, kota agrobisnis serta pariwisata bernuansa islami.
"Kemudian sudah saatnya jika keberadaan MAN harus diperhitungkan oleh sekolah lain yang ingin meningkatkan mutu pendidikan dan dalam rangka pengembangan sumber daya alam (SDA)," ungkapnya.
Ia mengatakan, memang untuk meningkatkan mutu sekolah perlu ada
terobosan dan membuat program baru dalam rangka memancing minat siswa agar mau memacu diri dalam berprestasi dan meningkatkan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
"Bukan hanya prestasi siswa saja yang harus kita tingkatkan, namun termasuk kemampuan tenaga guru dalam memahami teknologi dan pengetahuan yang dapat memacu peningkatan mutu MAN secara keseluruhan," katanya.
Keberadaan MAN, kata Silahudin, bukan hanya ingin menciptakan SDM yang memiliki iman dan taqwa saja, tapi termasuk kemampuan dalam melahirkan ilmuwan muda yang diharapkan dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemajuan Pagaralam.
"Kedepan Pagaralam sangat membutuhkan generasi muda yang handal dalam berbagai biang termasuk pengembangan bidang keagamaan, karena itu merupakan aplikasi dari penjabaran visi dan misi kota," ujarnya.
Lanjutnya, namun demikian peran serta orang tua, tokoh masyarakat dan pemerintah juga sangat besar dalam mendukung kemajuan dalam dunia pendidikan.
"Kita berharap peran serta semua pihak dalam mendukung program peningkatan mutu pendidikan di MAN khususnya tenaga pendidik yang selama ini sudah memiliki peran aktif dalam memajukan solah tersebut," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kementrian Agama, Kota Pagaralam, H Asri mengatakan, memang keberdaaan lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Kementrian Agama tentunya harus mampu mensejajarkan diri dan bersaing dengan sekolah umum lainya dalam pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Kita berharap melalui program yang dilakukan MAN ini agar bisa dicontoh sekolah lainya untuk mendorong kemampuan siswa dalam memahami isi kandungan Al-Quraan," ungkapnya. (asn)
Jangan Berhenti di Angie!
Oleh Agus Harizal Alwie Tjikmat
KPK telah menetapkan anggota DPR Angelina Sondakh sebagai tersangka dalam kasus Wisma Atlet. Setelah Angelina, KPK harus terus menelusuri sejumlah nama yang seringkali disebut dalam pengadilan Tipikor dengan terdakwa M Nazaruddin.
Diharapkan jangan sampai kasus ini berhenti di Angelina Sondakh, karena bisa jadi ada permainan politik di balik semua ini. Karena 'orang-orang besar' yang sering disebut Nazaruddin di persidangan masih aman-aman saja.
Tentu saja KPK belum maksimal untuk mengungkap kasus ini, hal ini disebabkan masih banyak nama yang tersangkut, dan di dalamnya banyak petinggi Partai Demokrat.
Banyaknya petinggi Partai Demokrat yang terlibat di kasus ini jelas membuat citra dan elektabilitas Partai Demokrat terus jatuh. Partai dengan semboyan berantas korupsi, justru jadi bumerang. Karena kadernya melakukan praktek haram tersebut.
Yang sangat lucu, dulunya Angelina dijadikan icon iklan Partai Demokrat untuk berantas korupsi. Ternyata saat masuk ke lingkaran kekuasaan, sama saja dengan yang lain, berebut uang yang bukan haknya. (***)
KPK telah menetapkan anggota DPR Angelina Sondakh sebagai tersangka dalam kasus Wisma Atlet. Setelah Angelina, KPK harus terus menelusuri sejumlah nama yang seringkali disebut dalam pengadilan Tipikor dengan terdakwa M Nazaruddin.
Diharapkan jangan sampai kasus ini berhenti di Angelina Sondakh, karena bisa jadi ada permainan politik di balik semua ini. Karena 'orang-orang besar' yang sering disebut Nazaruddin di persidangan masih aman-aman saja.
Tentu saja KPK belum maksimal untuk mengungkap kasus ini, hal ini disebabkan masih banyak nama yang tersangkut, dan di dalamnya banyak petinggi Partai Demokrat.
Banyaknya petinggi Partai Demokrat yang terlibat di kasus ini jelas membuat citra dan elektabilitas Partai Demokrat terus jatuh. Partai dengan semboyan berantas korupsi, justru jadi bumerang. Karena kadernya melakukan praktek haram tersebut.
Yang sangat lucu, dulunya Angelina dijadikan icon iklan Partai Demokrat untuk berantas korupsi. Ternyata saat masuk ke lingkaran kekuasaan, sama saja dengan yang lain, berebut uang yang bukan haknya. (***)
Penyetrum Ikan dan Pukat Harimau Makin Marak
Muaradua, SN
Aktivitas oknum-oknum yang kerap melakukan penangkapan dengan menggunakan pukek (Alat tangkap sejenis Pukat Harimau) dan menyetrum ikan menggunakan aliran listrik dari accu di Danau Ranau makin marak.
Hal ini membuat sejumlah nelayan mengaku gerah dan sangat terganggu, lantaran pelaku penyetruman masih terus melancarkan aksinya, sementara imbasnya, hasil tangkapan nelayan berkurang.
Menurut Nahrowi (50) warga Way Wangi kecamatan Warkuk Ranau Selatan saat dibincangi mengharapkan pihak terkait utamanya Polsek Banding Agung serta Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Selatan hendaknya memberikan tindakan tegas.
”Perilaku mereka jelas, selain membunuh benih cikal bakal ikan, penangkapan dengan menggunakan pukek dan penyetruman ikan di Danau Ranau menghambat tumbuh berkembangnya benih ikan menjadi mati. Selain itu juga menyebabkan kerugian hilangnya beberapa jenis spesies ikan,” terangnya, kemarin.
“Hal ini harus segera ditindak tegas, pihak dinas dan kepolisian setempat seharusnya dapat lebih gencar dalam menindak tegas para pelaku tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, puluhan warga yang biasa menggunakan alat tangkap ikan dengan menggunakan jaring ikan biasa dan jala menilai pihak terkait lamban, bahkan mereka berencana akan melakukan caranya sendiri apabila tindakan ilegal oknum tersebut tidak direspon pihak terkait. (dan)
Aktivitas oknum-oknum yang kerap melakukan penangkapan dengan menggunakan pukek (Alat tangkap sejenis Pukat Harimau) dan menyetrum ikan menggunakan aliran listrik dari accu di Danau Ranau makin marak.
Hal ini membuat sejumlah nelayan mengaku gerah dan sangat terganggu, lantaran pelaku penyetruman masih terus melancarkan aksinya, sementara imbasnya, hasil tangkapan nelayan berkurang.
Menurut Nahrowi (50) warga Way Wangi kecamatan Warkuk Ranau Selatan saat dibincangi mengharapkan pihak terkait utamanya Polsek Banding Agung serta Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Selatan hendaknya memberikan tindakan tegas.
”Perilaku mereka jelas, selain membunuh benih cikal bakal ikan, penangkapan dengan menggunakan pukek dan penyetruman ikan di Danau Ranau menghambat tumbuh berkembangnya benih ikan menjadi mati. Selain itu juga menyebabkan kerugian hilangnya beberapa jenis spesies ikan,” terangnya, kemarin.
“Hal ini harus segera ditindak tegas, pihak dinas dan kepolisian setempat seharusnya dapat lebih gencar dalam menindak tegas para pelaku tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, puluhan warga yang biasa menggunakan alat tangkap ikan dengan menggunakan jaring ikan biasa dan jala menilai pihak terkait lamban, bahkan mereka berencana akan melakukan caranya sendiri apabila tindakan ilegal oknum tersebut tidak direspon pihak terkait. (dan)
Antisipasi Impor Beras, HPP Beras Naik
Banyuasin, SN
Bulan Februari 2012 ini akan ada kenaikan harga pokok pembelian (HPP) beras dan dipastikan harga beras akan mengalami perubahan, diperkirakan kenaikan HPP berkisar 25 persen lebih dari HPP tahun lalu. Kebijakan menaikkan HPP tersebut sebagai langkah antisipasi dilakukannya impor beras.
Demikian diungkapkan Menteri Pertanian RI, Ir Suswono MMA usai melaunching model rumah pangan lestari (RPL) di Kelurahan Model Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa, Jumat (3/2).
“Berapa besaran pastinya masih dalam tahap pengkajian akhir, yang jelas masih menunggu intruksi presiden. Tapi bisa dipastikan bulan depan (Februari, red) sudah ada HPP yang baru, dan sudah pasti langsung akan diberlakukan. HPP yang baru juga, dipastikan menguntungkan petani,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Bagaimana dengan kebijakan impor beras yang selama ini dilakukan oleh pemerintah? dikatakannya, impor beras berkaitan dengan stock beras yang ada di Bulog, namun Bulog sudah berkomitmen untuk menyerap beras sebanyak-banyaknya dari produksi dalam negeri.
"Apalagi bulan depan sudah ada HPP baru yang memungkinkan bulog menyerap beras. Dab saya yakin Bulog bisa menyerap beras dari petani dan stock hingga 3 juta ton terpenuhi, maka dengan demikian Bulog tidak perlu lagi melakukan impor beras untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri,” bebernya.
Diakuinya, untuk berjaga – jaga Bulog memang sedang membangun kerjasama dengan Myanmar, selain itu ada juga negara – negara lain yang masih mengimpor beras, seperti Thailand, Vietnam dan India.
“Khusus untuk Thailand, Vietnam dan India kerjasamanya masih berlaku hingga 2012 ini. Tapi kita harapkan dengan adanya HPP yang baru ini tidak ada alasan lagi bagi Bulog untuk tidak menyerap beras petani lokal. Apalagi sekarang Bulog sudah ada komitmen kerjasama dengan Pemda dan kelompok tani,” jelasnya.
Terkait dengan HPP, adakah dampaknya dengan raskin, mengingat harga beli raskin akan mengalami perubahan seiring dengan perubahan HPP? menurutnya, keterkaitan itu memang ada, saat ini pun Kementrian Pertanian masih mengkaji korelasi antara kenaikan HPP dengan harga beli raskin.
Terpisah, Bupati Banyuasin Ir H Amiruddin Inoed mengkritisi sikap Bulog. Menurutnya, Bulog saat ini tidak lagi memiliki peranan yang penting, sebab konsep yang dijalankan sudah mencari untung. Padahal, awalnya Bulog dibentuk untuk membantu para petani dalam menjual hasil tani mereka, sesuai dengan harga dasar yang kini dirobah menjadi HPP.
Ketua HKTI Sumsel ini juga menuturkan, produksi beras di Sumsel mencapai 1,4 juta ton per tahun dengan luas lahan tanam sekitar 400 ribu hektar. Produksi tersebut ditopang oleh dua Kabupaten penghasil beras, yaitu Banyuasin dengan pola pasang surutnya dan OKU Timur dengan pola sawah teknis. Dengan kondisi ini Sumsel sebenarnya masih surplus sebesar 600 ribu ton, setelah dikurangi kebutuhan masyarakatnya.
“Keinginan kami di HKTI Sumsel, Bulog kembali kepada konsep awal, sebagai bupper stock pangan, khususnya beras, jadi kalau harga beras ditingkat petani rendah, Bulog harus siap mengambilnya, jangan memikirkan untung rugi, seperti sekarang ini,” tukasnya. (sir)
Bulan Februari 2012 ini akan ada kenaikan harga pokok pembelian (HPP) beras dan dipastikan harga beras akan mengalami perubahan, diperkirakan kenaikan HPP berkisar 25 persen lebih dari HPP tahun lalu. Kebijakan menaikkan HPP tersebut sebagai langkah antisipasi dilakukannya impor beras.
Demikian diungkapkan Menteri Pertanian RI, Ir Suswono MMA usai melaunching model rumah pangan lestari (RPL) di Kelurahan Model Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa, Jumat (3/2).
“Berapa besaran pastinya masih dalam tahap pengkajian akhir, yang jelas masih menunggu intruksi presiden. Tapi bisa dipastikan bulan depan (Februari, red) sudah ada HPP yang baru, dan sudah pasti langsung akan diberlakukan. HPP yang baru juga, dipastikan menguntungkan petani,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Bagaimana dengan kebijakan impor beras yang selama ini dilakukan oleh pemerintah? dikatakannya, impor beras berkaitan dengan stock beras yang ada di Bulog, namun Bulog sudah berkomitmen untuk menyerap beras sebanyak-banyaknya dari produksi dalam negeri.
"Apalagi bulan depan sudah ada HPP baru yang memungkinkan bulog menyerap beras. Dab saya yakin Bulog bisa menyerap beras dari petani dan stock hingga 3 juta ton terpenuhi, maka dengan demikian Bulog tidak perlu lagi melakukan impor beras untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri,” bebernya.
Diakuinya, untuk berjaga – jaga Bulog memang sedang membangun kerjasama dengan Myanmar, selain itu ada juga negara – negara lain yang masih mengimpor beras, seperti Thailand, Vietnam dan India.
“Khusus untuk Thailand, Vietnam dan India kerjasamanya masih berlaku hingga 2012 ini. Tapi kita harapkan dengan adanya HPP yang baru ini tidak ada alasan lagi bagi Bulog untuk tidak menyerap beras petani lokal. Apalagi sekarang Bulog sudah ada komitmen kerjasama dengan Pemda dan kelompok tani,” jelasnya.
Terkait dengan HPP, adakah dampaknya dengan raskin, mengingat harga beli raskin akan mengalami perubahan seiring dengan perubahan HPP? menurutnya, keterkaitan itu memang ada, saat ini pun Kementrian Pertanian masih mengkaji korelasi antara kenaikan HPP dengan harga beli raskin.
Terpisah, Bupati Banyuasin Ir H Amiruddin Inoed mengkritisi sikap Bulog. Menurutnya, Bulog saat ini tidak lagi memiliki peranan yang penting, sebab konsep yang dijalankan sudah mencari untung. Padahal, awalnya Bulog dibentuk untuk membantu para petani dalam menjual hasil tani mereka, sesuai dengan harga dasar yang kini dirobah menjadi HPP.
Ketua HKTI Sumsel ini juga menuturkan, produksi beras di Sumsel mencapai 1,4 juta ton per tahun dengan luas lahan tanam sekitar 400 ribu hektar. Produksi tersebut ditopang oleh dua Kabupaten penghasil beras, yaitu Banyuasin dengan pola pasang surutnya dan OKU Timur dengan pola sawah teknis. Dengan kondisi ini Sumsel sebenarnya masih surplus sebesar 600 ribu ton, setelah dikurangi kebutuhan masyarakatnya.
“Keinginan kami di HKTI Sumsel, Bulog kembali kepada konsep awal, sebagai bupper stock pangan, khususnya beras, jadi kalau harga beras ditingkat petani rendah, Bulog harus siap mengambilnya, jangan memikirkan untung rugi, seperti sekarang ini,” tukasnya. (sir)
PAN Buka Pintu Bagi Mantan Napi untuk Maju Pilkada
Palembang, SN
Partai Amanat Nasional (PAN) membuka pintu bagi para mantan narapidana yang berkeinginan untuk maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) maupun pemilu legislatif.
Hal ini diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PAN, Joncik Muhammad, kemarin. Katanya, mantan narapidana memang di bolehkan untuk maju pilkada maupun pemilu legislatif dengan beberapa persyaratan yang sudah di tentukan.
"Kita tidak bisa menolak kalau ada mantan narapidana yang berkeinginan maju melalui partai kita, karena ini merupakan keputusan mahkamah konstitusi (MK), tapi tentunya dengan terlebih dahulu memenuhi syarat dan ketentuan yang diberlakukan MK dan sesuai mekanisme partai," ungkapnya.
Dikatakannya, salah satu persyaratan yang diwajibkan bagi mantan narapidana yang ingin maju, adalah mengumumkan statusnya sebagai mantan narapidana melalui media. "Selain itu, yang bersangkutan sudah menghirup udara bebas selama lima tahun setelah masa tahanan. Kalau itu sudah dilengkapi, sekali lagi kita tidak bisa menolak," kata Joncik.
Sekadar mengingatkan, sebelumnya Panja Pemilu dalam revisi UU Pemilu merumuskan hak dipilih napi berdasarkan putusan MK pada tahun 2009 terkait uji materi 3 pasal di UU tentang Pemilu dan Pemda.
Putusan itu membolehkan mantan terpidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara atau lebih dapat penjadi peserta pemilu. Uji materi itu diajukan oleh Robertus, eks terpidana kasus pembunuhan di Pagar Alam, Sumsel.
Berbekal putusan MK itu, Robertus berniat ikut Pemilu 2014. Meski demikian, putusan pada 3 pasal itu dinyatakan inskonstitusional bila tak memenuhi empat syarat yang ditetapkan MK yaitu, tak berlaku untuk jabatan publik yang dipilih (elected officials), kemudian, berlaku terbatas jangka waktunya hanya selama lima tahun sejak terpidana selesai menjalani hukumannya.
Selanjutnya, dikecualikan bagi mantan terpidana yang secara terbuka dan jujur mengemukakan kepada publik bahwa yang bersangkutan mantan terpidana, dan bukan sebagai pelaku kejahatan yang berulang-ulang (residivis).
Sementara itu, Ketua DPW PAN Sumsel Iskandar SE menambahkan, selain membuka pintu bagi mantan narapidana yang akan maju pilkada maupun pemilu legislatif dengan persyaratan berlaku, PAN memberikan kesempatan bagi non kader untuk diusung pada pilkada di Sumsel.
Iskandar mengatakan, PAN merupakan partai terbuka, artinya, PAN juga membuka pintu bagi calon diluar partai untuk diusung pada pilkada di Sumsel, dengan syarat, mereka mampu dan satu visi dengan PAN yakni mengedepankan kepentingan masyarakat Sumsel.
"PAN adalah partai terbuka, jadi ia tidak harus mengusung kader. Kalau lah kader itu layak, silahkan kita akan buka pintunya, tapi kita juga terbuka bagi calon dari non kader, dari pihak luar kita siap menampung dari pada aspirasi mereka, kalau mereka mampu, dan memiliki visi yang sama untuk kepentingan masyarakat Sumsel," ungkapnya.
"Namun, semua keputusan tentang siapa yang akan kita usung, tentunya bersandar pada hasil survey internal yang kita lakukan," tutupnya. (awj)
Partai Amanat Nasional (PAN) membuka pintu bagi para mantan narapidana yang berkeinginan untuk maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) maupun pemilu legislatif.
Hal ini diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PAN, Joncik Muhammad, kemarin. Katanya, mantan narapidana memang di bolehkan untuk maju pilkada maupun pemilu legislatif dengan beberapa persyaratan yang sudah di tentukan.
"Kita tidak bisa menolak kalau ada mantan narapidana yang berkeinginan maju melalui partai kita, karena ini merupakan keputusan mahkamah konstitusi (MK), tapi tentunya dengan terlebih dahulu memenuhi syarat dan ketentuan yang diberlakukan MK dan sesuai mekanisme partai," ungkapnya.
Dikatakannya, salah satu persyaratan yang diwajibkan bagi mantan narapidana yang ingin maju, adalah mengumumkan statusnya sebagai mantan narapidana melalui media. "Selain itu, yang bersangkutan sudah menghirup udara bebas selama lima tahun setelah masa tahanan. Kalau itu sudah dilengkapi, sekali lagi kita tidak bisa menolak," kata Joncik.
Sekadar mengingatkan, sebelumnya Panja Pemilu dalam revisi UU Pemilu merumuskan hak dipilih napi berdasarkan putusan MK pada tahun 2009 terkait uji materi 3 pasal di UU tentang Pemilu dan Pemda.
Putusan itu membolehkan mantan terpidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara atau lebih dapat penjadi peserta pemilu. Uji materi itu diajukan oleh Robertus, eks terpidana kasus pembunuhan di Pagar Alam, Sumsel.
Berbekal putusan MK itu, Robertus berniat ikut Pemilu 2014. Meski demikian, putusan pada 3 pasal itu dinyatakan inskonstitusional bila tak memenuhi empat syarat yang ditetapkan MK yaitu, tak berlaku untuk jabatan publik yang dipilih (elected officials), kemudian, berlaku terbatas jangka waktunya hanya selama lima tahun sejak terpidana selesai menjalani hukumannya.
Selanjutnya, dikecualikan bagi mantan terpidana yang secara terbuka dan jujur mengemukakan kepada publik bahwa yang bersangkutan mantan terpidana, dan bukan sebagai pelaku kejahatan yang berulang-ulang (residivis).
Sementara itu, Ketua DPW PAN Sumsel Iskandar SE menambahkan, selain membuka pintu bagi mantan narapidana yang akan maju pilkada maupun pemilu legislatif dengan persyaratan berlaku, PAN memberikan kesempatan bagi non kader untuk diusung pada pilkada di Sumsel.
Iskandar mengatakan, PAN merupakan partai terbuka, artinya, PAN juga membuka pintu bagi calon diluar partai untuk diusung pada pilkada di Sumsel, dengan syarat, mereka mampu dan satu visi dengan PAN yakni mengedepankan kepentingan masyarakat Sumsel.
"PAN adalah partai terbuka, jadi ia tidak harus mengusung kader. Kalau lah kader itu layak, silahkan kita akan buka pintunya, tapi kita juga terbuka bagi calon dari non kader, dari pihak luar kita siap menampung dari pada aspirasi mereka, kalau mereka mampu, dan memiliki visi yang sama untuk kepentingan masyarakat Sumsel," ungkapnya.
"Namun, semua keputusan tentang siapa yang akan kita usung, tentunya bersandar pada hasil survey internal yang kita lakukan," tutupnya. (awj)
Komisi V Desak Pemerataan Guru
Palembang, SN
Penempatan tenaga pengajar (guru) di Sumsel dikritisi Komisi V DPRD Sumsel. Mereka menilai, hingga kini penempatan guru belum merata. Komisi V pun mendesak pihak Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten/kota menyikapi permasalahan ini secara tegas.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Bihaqqi Soefyan, Sabtu (4/2).
"Kebanyakan guru ingin ngajar di pusat kota, ketimbang di kabupaten dan desa, sehingga hal ini membuat menumpuknya tenaga pengajar di kota, sedangkan di kabupaten dan desa terpencil masih kekurangan guru," kata Bihaqqi.
Menurut Politisi Partai Demokrat ini, Disdik kabupaten/kota sebagai pihak berwenang, harus tegas dalam penempatan guru. Guru yang mengajukan pemindahan tugas harus melalui mekanisme yang ketat.
"Mekanisme pemindahan harus jelas, kan waktu penerimaan guru dulu disebutkan guru itu bersedia ditempatkan dimana saja,” kata Bihaqqi.
"Harusnya penempatan guru merata, jika semua guru mau di kota, siapa yang mengajar di pinggiran dan desa. Untuk itu, pemangku kepentingan harus tegas terutama soal distribusi guru. Guru itu harus bersedia ditempatkan di mana saja," tambahnya.
Bihaqqi menilai, untuk mengatasi ketidak seimbangan jumlah guru di kota dan kabupaten, bisa saja Disdik mengambil kebijakan seperti, menugaskan guru yang tinggal di pinggiran kota atau desa, mengajar di tempat mereka berdomisili.
"Atau, menempatkan guru berdasarkan domisili kelahiran, dan dalam waktu 1-2 tahun, dilakukan rooling guru, khusus untuk mengajar ke daerah pinggiran atau desa,” ujar dia. (awj)
Penempatan tenaga pengajar (guru) di Sumsel dikritisi Komisi V DPRD Sumsel. Mereka menilai, hingga kini penempatan guru belum merata. Komisi V pun mendesak pihak Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten/kota menyikapi permasalahan ini secara tegas.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Bihaqqi Soefyan, Sabtu (4/2).
"Kebanyakan guru ingin ngajar di pusat kota, ketimbang di kabupaten dan desa, sehingga hal ini membuat menumpuknya tenaga pengajar di kota, sedangkan di kabupaten dan desa terpencil masih kekurangan guru," kata Bihaqqi.
Menurut Politisi Partai Demokrat ini, Disdik kabupaten/kota sebagai pihak berwenang, harus tegas dalam penempatan guru. Guru yang mengajukan pemindahan tugas harus melalui mekanisme yang ketat.
"Mekanisme pemindahan harus jelas, kan waktu penerimaan guru dulu disebutkan guru itu bersedia ditempatkan dimana saja,” kata Bihaqqi.
"Harusnya penempatan guru merata, jika semua guru mau di kota, siapa yang mengajar di pinggiran dan desa. Untuk itu, pemangku kepentingan harus tegas terutama soal distribusi guru. Guru itu harus bersedia ditempatkan di mana saja," tambahnya.
Bihaqqi menilai, untuk mengatasi ketidak seimbangan jumlah guru di kota dan kabupaten, bisa saja Disdik mengambil kebijakan seperti, menugaskan guru yang tinggal di pinggiran kota atau desa, mengajar di tempat mereka berdomisili.
"Atau, menempatkan guru berdasarkan domisili kelahiran, dan dalam waktu 1-2 tahun, dilakukan rooling guru, khusus untuk mengajar ke daerah pinggiran atau desa,” ujar dia. (awj)
Pegadaian Prabumulih Bantu Korban Kebakaran
Prabumulih, SN
Bantuan bagi korban kebakaran di Jalan Veteran, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Prabumulih Utara, pada Minggu (29/1) lalu, terus berdatangan. Salah satunya pemberian bantuan dari Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian Kantor Cabang Prabumulih, di Kantor Kelurahan Pasar I, Jumat (3/2).
Bantuan yang diberika berupa sembako yang diserahkan langsung Kepala Cabang Pegadaian Prabumulih, Masrib.
“Kami ikut merasakan penderitaan yang dialami para korban kebakaran di Jalan Veteran, Kelurahan Pasar I. Sebagai bentuk kepedulian atas kejadian kemarin, Perum Pegadaian Kantor Cabang Prabumulih, membagikan bantuan sembako dan sandang kepada para korban kebakaran,” tutur Masrib, ditemui usai menyalurkan bantuan tersebut.
Ia 0mengatakan, penyaluran bantuan bagi para korban kebakaran itu merupakan salah satu bentuk kepedulian dan program bina lingkungan pegadaian selama ini. Sejak resmi berubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian (BUMN) pada Nopember 2006 lalu, sudah banyak bentuk bantuan disalurkan lewat program bina lingkungan (CSR) tersebut.
Rencananya bantuan sembako dan sandang, berupa mie instans, beras, kopi, gula, minyak curah (minyak goreng), handuk, selimut, sarung, pakaian anak–anak dan perlengkapan sekolah tersebut, akan dibagikan langsung di Kantor Kecamatan Prabumulih Utara, Jalan Anak Petai, Senin (6/2)
“Kalau tidak ada perubahan, rencananya hari ini Senin (6/2). Bantuan sembako dan sandang tersebut akan dibagikan langsung di kantor Camat. Seluruh staf dan karyawan akan hadir semua disana, termasuk pejabat Muspika dan Muspida Pemerintah Kota Prabumulih juga hadir,” tambah Masrib.
Sementara Lurah Kelurahan Pasar I, Yudo Winarso SP usai menerima bantuan, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Perum Pegadaian Kantor Cabang Prabumulih. (and)
Bantuan bagi korban kebakaran di Jalan Veteran, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Prabumulih Utara, pada Minggu (29/1) lalu, terus berdatangan. Salah satunya pemberian bantuan dari Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian Kantor Cabang Prabumulih, di Kantor Kelurahan Pasar I, Jumat (3/2).
Bantuan yang diberika berupa sembako yang diserahkan langsung Kepala Cabang Pegadaian Prabumulih, Masrib.
“Kami ikut merasakan penderitaan yang dialami para korban kebakaran di Jalan Veteran, Kelurahan Pasar I. Sebagai bentuk kepedulian atas kejadian kemarin, Perum Pegadaian Kantor Cabang Prabumulih, membagikan bantuan sembako dan sandang kepada para korban kebakaran,” tutur Masrib, ditemui usai menyalurkan bantuan tersebut.
Ia 0mengatakan, penyaluran bantuan bagi para korban kebakaran itu merupakan salah satu bentuk kepedulian dan program bina lingkungan pegadaian selama ini. Sejak resmi berubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian (BUMN) pada Nopember 2006 lalu, sudah banyak bentuk bantuan disalurkan lewat program bina lingkungan (CSR) tersebut.
Rencananya bantuan sembako dan sandang, berupa mie instans, beras, kopi, gula, minyak curah (minyak goreng), handuk, selimut, sarung, pakaian anak–anak dan perlengkapan sekolah tersebut, akan dibagikan langsung di Kantor Kecamatan Prabumulih Utara, Jalan Anak Petai, Senin (6/2)
“Kalau tidak ada perubahan, rencananya hari ini Senin (6/2). Bantuan sembako dan sandang tersebut akan dibagikan langsung di kantor Camat. Seluruh staf dan karyawan akan hadir semua disana, termasuk pejabat Muspika dan Muspida Pemerintah Kota Prabumulih juga hadir,” tambah Masrib.
Sementara Lurah Kelurahan Pasar I, Yudo Winarso SP usai menerima bantuan, menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Perum Pegadaian Kantor Cabang Prabumulih. (and)
Ribut Hasil Curian, Joko Tewas Dibantai
Prabumulih, SN
- Warga seputar RT.04 RW.04 Kelurahan Gelumbang Kecamatan Gelumbang Jumat (3/2) sekitar pukul 14.00 Wib sempat geger Pasalnya di bedeng tempat tinggal Teteh (30) ditemukan korban jenis pria yang baru saja dianiaya dengan cara dibacok kedua Pahanya, ditujah bagian tulang ekor serta luka dan memar lainnya dalam keadaan bersimpah darah dan sekarat . ternyata korban
Joko Prayitno bin Multanto (26) warga dusun II Desa Sigam Kecamatan Gelumbang ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakannya, di Kelurahan Gelumbang RT 04/04.
Teman korban, Ujang menyatakan, ia diberitahu kalau temannya tersebut ditemukan bersimbah darah dengan penuh luka bacok. Korban sempat dibawa ke Puskesmas namun nyawanya tak tertolong lagi.
"Sebelum tewas korban sempat ngorok dan muntah air tuak sebanyak dua kali karena idak cepat dibawa ke rumah sakit,” kata ujang.
Ujang menjelaskan, modus pembunuhan lantaran Joko tidak membayar hasil penjualan motor yang dititipkan pada Kamsir warga Bakung Ogan Ilir.
Sementara petugas Mapolsek Gelumbang menduga kalau penyebabnya lantaran Joko tidak dapat memberikan uang hasil penjualan motor yang dititipkan Kamsir.
Kapolres Muara Enim AKBP. Budi melalui Kasat Rskrim AKP Tri Wahyudi membenarkan kalau telah terjadi penganiayaan berat hingga menewaskan korban Joko. Para tersagka diperkirakan sejumlah empat orang dan hingga kini masih dalam pengejaran pihak polisi. Pihaknya sudah mengantongi nama-nama TSK. Modusnya ada kaitan dengan curanmor, ungkapnya. (and)
- Warga seputar RT.04 RW.04 Kelurahan Gelumbang Kecamatan Gelumbang Jumat (3/2) sekitar pukul 14.00 Wib sempat geger Pasalnya di bedeng tempat tinggal Teteh (30) ditemukan korban jenis pria yang baru saja dianiaya dengan cara dibacok kedua Pahanya, ditujah bagian tulang ekor serta luka dan memar lainnya dalam keadaan bersimpah darah dan sekarat . ternyata korban
Joko Prayitno bin Multanto (26) warga dusun II Desa Sigam Kecamatan Gelumbang ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakannya, di Kelurahan Gelumbang RT 04/04.
Teman korban, Ujang menyatakan, ia diberitahu kalau temannya tersebut ditemukan bersimbah darah dengan penuh luka bacok. Korban sempat dibawa ke Puskesmas namun nyawanya tak tertolong lagi.
"Sebelum tewas korban sempat ngorok dan muntah air tuak sebanyak dua kali karena idak cepat dibawa ke rumah sakit,” kata ujang.
Ujang menjelaskan, modus pembunuhan lantaran Joko tidak membayar hasil penjualan motor yang dititipkan pada Kamsir warga Bakung Ogan Ilir.
Sementara petugas Mapolsek Gelumbang menduga kalau penyebabnya lantaran Joko tidak dapat memberikan uang hasil penjualan motor yang dititipkan Kamsir.
Kapolres Muara Enim AKBP. Budi melalui Kasat Rskrim AKP Tri Wahyudi membenarkan kalau telah terjadi penganiayaan berat hingga menewaskan korban Joko. Para tersagka diperkirakan sejumlah empat orang dan hingga kini masih dalam pengejaran pihak polisi. Pihaknya sudah mengantongi nama-nama TSK. Modusnya ada kaitan dengan curanmor, ungkapnya. (and)
Warga Telatang Desak Ganti Rugi PT MIP
Lahat, SN
Warga Desa Telatang Merapi Barat meminta agar PT Mustika Indah Permai (MIP) segera menyelesaikan ganti rugi lahan seluas 13 hektar yang dikuasai perusahaan perkebunan itu.
Kades Telatang, Jundri Alamsyah menjelaskan, tanah ulayat yang dikuasai PT MIP memang telah dijual oleh oknum warga desa kepada Edi Temael. Namun tanah ulayat itu harus dipertahankan sehingga mereka meminta ganti rugi.
"Kami menuntut ganti rugi lahan tersebut dengan harga Rp 15.000 per M2. Pada tahun 2009 warga telatang hanya dibayar ganti ruginya sebesar Rp 8.000.000 perhektar sementara tanam tumbuh yang ada di dalamnya tidak diganti rugi," terangnya.
Sementara perwakilan PT MIP, Farik mengatakan, bahwa saudara Edi Tamael yang mengatasnamakan PT MIP bukanlah karyawan mereka.
"Dalam penyelesaian ganti rugi lahan ini sesungguhnya Edi bukanlah karyawan PT MIP melainkan sebagai tenaga pembantu saja. (zal)
Warga Desa Telatang Merapi Barat meminta agar PT Mustika Indah Permai (MIP) segera menyelesaikan ganti rugi lahan seluas 13 hektar yang dikuasai perusahaan perkebunan itu.
Kades Telatang, Jundri Alamsyah menjelaskan, tanah ulayat yang dikuasai PT MIP memang telah dijual oleh oknum warga desa kepada Edi Temael. Namun tanah ulayat itu harus dipertahankan sehingga mereka meminta ganti rugi.
"Kami menuntut ganti rugi lahan tersebut dengan harga Rp 15.000 per M2. Pada tahun 2009 warga telatang hanya dibayar ganti ruginya sebesar Rp 8.000.000 perhektar sementara tanam tumbuh yang ada di dalamnya tidak diganti rugi," terangnya.
Sementara perwakilan PT MIP, Farik mengatakan, bahwa saudara Edi Tamael yang mengatasnamakan PT MIP bukanlah karyawan mereka.
"Dalam penyelesaian ganti rugi lahan ini sesungguhnya Edi bukanlah karyawan PT MIP melainkan sebagai tenaga pembantu saja. (zal)
Langganan:
Postingan (Atom)
Press
My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.