Senin, 12 Maret 2012
Firmansyah Resmi Sekda Banyuasin
INSINYUR H Firmansyah yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Dinas PU Bina Marga, sejak Jumat (9/3) resmi menjadi Sekda Banyuasin. Pelantikan secara resmi langsung dilakukan Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin di Graha Bina Praja.
Alex Noerdin mengatakan, dalam menjalankan tugasnya Sekda tidak boleh mengeluh. Sehingga tugas yang diberikan oleh bupati bisa dijalankan dengan baik.
Tugas Sekda adalah memimpin ogranisasi sekretariatan. Jadi apa yang ditugaskan bupati harus dilaksanakan.
Menurut Alex, Sekda menjembatani SKPD dengan sekretariat pemerintahan. Oleh karena itu, Sekda harus selalu ada di kantor.
“Posisi Sekda sangat vital dalam sistem pemerintahan. Sehingga Sekda harus selalu berada di kantor dan tidak boleh keluar tanpa izin bupati,” katanya.
Alex berseloroh, dirinya tidak akan melantik Sekda jika tidak dihadiri oleh bupati dan wakil bupati bersangkutan. Pasalnya, bupati yang akan mengevaluasi kinerja Sekdanya.
“Sekda harus bekerja dengan baik, rajin dan disiplin. Karena Sekda yang mengatasi masalah di sekretariat dan SKPD. Sehingga harus dievaluasi setiap 6 bulan. Kalau kinerja Sekda tidak bagus maka harus diganti secepatnya,” ucap Alex.
Bupati Banyuasin Amirudin Inoed mengatakan, rencana awal pelantikan Sekda Banyuasin akan dibarengkan dengan pelantikan Sekda Pagar Alam dan Mura.
Tapi ternyata hanya Sekda Banyuasin yang dilantik, penyebabnya ia sendiri enggan berkomentar lebih jauh.
Menurutnya jabatan Sekda adalah monotik dalam pemerintahan di kabupaten/kota. Oleh karena itu, Sekda harus bisa memanajemen perencanaan termasuk SDM.
”Kalau Sekda sudah bekerja secara maksimal, Insya Allah kedepan kita bisa meraih predikat wajar tanpa pengecualianlah di kinerjanya,”bebernya. (sir/adv)
Harga BBM Belum Naik, Premium Mulai Langka
Jakarta,SN - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat terjadi kehabisan stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam waktu dua bulan terakhir ini. Ini terjadi saat pemerintah bersiap menaikkan harga BBM.
"Habisnya stok Premium dalam dua bulan belakangan ini karena isu kenaikan harga. Berawal dari itu, banyak pihak yang tak bertanggung jawab mulai melakukan penimbunan besar-besaran BBM berjenis Premium," kata Kepala BPH Migas, Andy Noorsaman Sommeng, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin 12 Maret 2012.
BPH Migas, menurut Andy, telah berkoordinasi dengan pihak penegak hukum yaitu Kepolisian untuk menindak para pelaku penimbun BBM bersubsidi.
Ia menilai bahwa terjadinya penimbunan, karena adanya beberapa faktor, salah satunya adalah banyak pihak yang tidak bisa dikendalikan karena ada isu kenaikan harga BBM.
"Dua bulan belakangan ini belum ada pengendalian dari Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu," kata Andy.
Dia melanjutkan, Perpres tersebut selesai pada 7 Februari 2012. "Jadi, selama itu belum ada pengendalian. Makanya, ke depan kita lakukan pengendalian konsumsi BBM Bersubsidi sehingga kuota BBM tidak jebol lagi," tuturnya. (ren)
SPBU di Banyuasin Ditemukan Pembelian BBM Berulang-ulang
Sejumlah SPBU di Banyuasin khususnya SPBU Rejodadi menemukan sejumlah kendaraan umum roda dua dan roda empat melakukan pembelian Bahan Bakar Miyak jenis premium maupun Solar berulang-ulang dalam jangka waktu sehari.
Pengawas SPBU Ronal Aprianto Rusli yang berada di Jalan Lintas Timur Km 25 Desa Rejodadi Banyuasin Anto didampingi staf ADM Reni (23) membenarkan terjadinya pembelian premuim berulang oleh sejumlah kendaraan umum baik roda dua maupun roda empat.
Hal ini diakui oleh Anto sebagai tindakan yang merugikan konsumen lainnya sebab dalam sehari mereka bisa mendapatkan dua kali lipat BBM sementara SPBU ditempatnya bekerja sering kehabisan pasokan. Terjadinya pembelian berulang baru-baru ini setelah ada pengumuman dari pemerintah rencana kenaikan harga BBM bersubsidi sekitar Rp 1.500/ liternya.
Sementara Reni menambahkan, SPBU hanya menerima suplay BBM jenis Premium (Bensin) sebanyak satu tangki isi 16 ribu liter. Untuk solar juga sama 16 ribu liter per hari.
Diperkirakan kalau alokasi itu cukup untuk satu hari namun karena pengisinan berulang menyebabkan dalam satu tangki untuk jenis premium (bensin) bisa habis enam jam, sementara solar satu tangki cukup untuk dua hari.
“Ada peningkatan jumlah pembeli bensin dan solar, mengindikasikan ada kendaraan yang mengisi berulang-ulang sampai dua atau tiga kali, juga banyak pembeli dari luar seperti Jambi yang mampir kesini karena di sejumlah SPBU jalintim diperkirakan kehabisan juga,” kata Reni.
Berbeda dialami SPBU Talang Kelapa, Aquan (40) belum ada kenaikan pembelian BBM dalam jumlah besar, namun memprediksi lonjakan pembelian akan terjadi dalam minggu nanti.
“Dalam sehari kita disuplay 2 tangki ukuran 16 ribu premium seminggu nanti saya bisa pastikan lonjakan pembelian BBM akan terjadi ditempat kami, menjelang pengumuman pemerintah,” kata Aquan.
Kasat Pol PP Firman Rusman S Sos Msi saat dikonfirmasi via handphone mengatakan, kalau pengisian BBM berulang-ulang sudah banyak meresahkan masyarakat, Pol PP dan dinas terkait akan melakukan tindakan.
“Kalau pengisian berulang-ulang sudah meresahkan masyarakat apalagi ada yang sengaja untuk menimbun BBM, kita akan melakukan tindakan pengecekan setelah berkoordinasi dengan dinas terkait,” kata Rusman Firman. (sir)
Perbaikan Jalan Poros Jadi Prioritas Pemkab OI
Memasuki tahun anggaran 2012 ini, Pemkab Ogan Ilir (OI) melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) memprioritaskan perbaikan jalan poros atau jalan kabupaten. Demikian dikatakan Kepala Dinas PUBM OI H Muhsin Abdullah.
Prioritas tersebut dilakukan setelah mereka menerima banyaknya permintaan dan laporan dari banyak camat pada acara Musrenbang di Caram Seguguk belum lama ini. Masalah banyaknya jalan rusak bahkan terancam putus di berbagai kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten OI antara lain kecamatan Muara Kuang, Rambang Kuang dan kecamatan Rantau Panjang yang sifatnya sangat mendesak untuk segera diperbaiki.
Keberadaan rusaknya jalan yang mayoritas berada di tiga kecamatan tersebut diakui juga oleh Muhsin, misalnya pada kecamatan Muara Kuang ada sekitar 20 KM jalan propinsi yang terancam putus itu merupakan tanggung jawab PUBM Propinsi.
Sementara ada juga jalan kabupaten atau jalan poros yang kondisinya sangat memprihatinkan yang sifatnya sangat mendesak agar segera diperbaiki, ini merupakan pertanggung jawaban PUBM OI. "Memang saya akui banyak jalan rusak dalam kabupaten OI," ujar Muhsin.
Berkaitan dengan itu Muhsin mengatakan dalam waktu dekat PUBM OI akan segera memperbaiki atau merehab berat pada titik-titik terancam putus sesuai dengan kondisi jalan yang ada dengan kata lain diutamakan pada jalan rusak yang sifatnya sangat mendesak.
"Secepatnya kita akan memperbaiki jalan yang rusak terutama jalan poros atau jalan kabupaten, ini sudah menjadi prioritas bagi PUBM OI," ujar Muhsin. (man)
Dibacok Adik kandung, Kakas Nyaris Tewas
Nasib malang dialami Paiga Wati binti Pauzi (23) warga Desa Karang Ringin Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Muba setelah adik kandungnya sendiri, Purwadi bin Fauzi (20), tega membacoknya hingga kondisinya luka berat. Akibat penganiyaan itu, sang ayuk, mengalami luka robek dibagian leher belakang sepanjang 7 cm bahkan pergelangan tangan kanannya putus akibat dibacok. Korbanpun langsung dilarikan ke RSUD Sekayu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Peristiwa menghebohkan itu terjadi, Minggu (11/3)sekitar pukul 05.00 WIB di belakang rumah korban di Desa Karang Ringin. Saat pagi buta tersebut korban hendak mandi ke sungai, namun dari saat akan sampai di sungai korban dihadang tersangka yang tak lain adalah adiknyanya sendiri. Sempat terjadi cekcok mulut namun tersangka yang telah menyiapkan parang langsung menyerang korban dengan membacok membabi buta. Korbanpun menjerit ketakutan.
Saat itu korban hendak berlari namun langsung ditarik tersangka dan langsung membacoknya. Korbanpun menghindar dan mengenai leher belakang. Tak cukup itu, korban yang diduga mengalami stress membacok korban dibagin kening dan dada. Parahnya lagi, pergelangan tangan korban putus akibat bacokan tersangka. Korban yang tidak berdaya menjerit sekuat-kuatnya namun tak kuasa sehingga roboh bersimbah darah.
Beberapa warga yang mendengar jeritan korban langsung berlari mendekati sedangkan tersangka pun melarikan. Korban yang putus pergelangan tangannya langsung dilarikan ke RSUD Sekayu.
Kapolres Muba, AKBP Toto Wibowo melalui Kapolsek Babat Toman, AKP Victor Eduard Tondais menegaskan tersangka sudah berhasil ditangkap petugas dan sudah diamankan di Polsek Babat Toman. “Kita tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Terhadap motifnya masih kita telusuri,” ungkapnya. (her)
Kemenag RI Gelar Dialog Multikultural
Guna menjembatani para pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam pusat dan daerah agar dapat menyatukan visi dan misi bersama, Tim Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama RI menggelar Dialog Pengembangan Multikultural Antar Pimpinan Pusat dan Daerah Intern Agama Islam di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang dilaksanakan di Wisma Atlit, Sekayu, Kamis malam (8/3).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yakni 8-9 Maret 2011 ini, diikuti sebanyak 90 peserta yang terdiri dari 60 peserta dari ormas Islam Muba, dan 30 peserta dari pusat, Jakarta. Dihadiri langsung Kepala Puslitbang Kemenang RI Prof DR Imam Toha MA beserta Tim Puslitbang, Kepala Kemenang Kabupaten Muba Ahmad Nasuhi, Staf Ahli Bupati Muba Bidang Pembangunan Sudirman SH MH yang mewakili Bupati Muba H Pahri Azhari, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Muba.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Sudirman SH MH selaku mewakili Bupati Muba H Pahri Azhari mengatakan, Pemkab Muba menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini. Karena ini sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Allah Swt, selain sebagai wadah penerapan ajaran Islam dalam meningkatkan kesadaran dalam menjalankan Syariah Islam, mendidik dan membangun Ukhuwah Islamiyah.
“Dengan digelarnya kegiatan dialog ini, diharapkan Jalinan silaturahmi antara umat Islam, serta kebersamaan dan kekompakan Masyarakat kabupaten Muba khususnya dalam suasana kondusif dapat terus terjalin baik, dan terus dipelihara. Karena dengan suasana kondusif percepatan pembangunan akan dapat dilaksanakan pada masa mendatang,” katanya.
Selain pihaknya juga mengajak peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan dukungannya terhadap pelaksanaan pembangunan, umaroh dan ulama serta masyarakat harus dapat bersatu dalam mencapai suatu tujuan agar pembangunan Muba dapat lebih maju dari sekarang menuju terwujudnya visi misi PERMATA MUBA 2017.
“Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt. Marilah terus kita kumandangkan syi’ar islam. Pemkab Muba pun terus berkomitmen dalam meningkatkan keimanan masyarakat dengan membangun umat berbasis agama menuju Muba yang lebih sejahtera,” ungkapnya.
Semantara itu, Kepala Puslitbang Kemenang RI Prof DR Imam Toha MA mengatakan, kegiatan ini sangat penting, sebab dapat dijadikan sebagai jembatan penghubung bagi para pimpinan ormas Islam pusat dan daerah dalam menyatukan visi bersama guna meningkatkan dan mengembangkan wawasan multikultural di kalangan umat Islam sebagai salah satu pondasi penting dalam memelihara kerukunan intern umat Islam.
“Kegiatan dialog ini bertujuan untuk membangun jembatan komunikasi yang lebih intensif antar pimpinan ormas-ormas Islam pusat dan daerah dalam rangka menyatukan visi dalam pengembangan wawasan multikultural di kalangan umat Islam. Selin dapat menumbuhkan sikap saling pengertian, menghargai, toleransi, mempercayai, dan keinginan bekerjasama di antara pimpinan ormas-ormas Islam pusat dan daerah,” jelasnya.
Selain itu juga dapat menggali dan menginventarisir berbagai persoalan lokal yang dianggap berpotensi mendorong, mendukung, dan mengembangkan kerukunan intern umat Islam dan yang berpotensi mengurangi serta menghambat kerukunan intern umat Islam.
“Diharapkan kegiatan ini dapat menyatukan visi dan misi bersama para pimpinan ormas-ormas Islam pusat dan daerah dalam rangka mengemban tanggung jawab peningkatan kualitas umat Islam, khususnya dalam pengembangan wawasan multikultural dan pengembangan jaringan dalam pengentasan kemiskinan dan kebodohan, serta pengembangan potensi ekonomi umat,” tukasnya seraya mengatakan Tema kegiatan ini adalah Merajut Mozaik Keragaman Melalui Pengembangan Potensi Keumatan. (her)
SMKN 1 Sekayu Dapat ISO 9001:2008
SMK Negeri 1 Sekayu, mendapatkan ISO 9001:2008 dari PT Sucofindo di bidang administrasi dan mutu sekolah. Sekolah ini merupakan sekolah ke tiga yang menerima penghargaan di Kabupaten Muba.
Menurut Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sekayu, Dra Pariati, penghargaan tersebut berlaku tiga tahun sejak tanggal 25 Januari 2012 hingga 24 Januari 2015. "Penghargaan ini dalam hal administrasi sekolah dimana kita sudah ada standarisasi pada berbagai kegiatan dan manajemen di sekolah," jelasnya pada koran ini, Jumat (9/3)
Sebelum menerima ISO 9001:2008, pihak sekolah sudah membentuk panitia kecil untuk membuat Standar Operational Procedure (SOP) bagi sekolah. SOP tersebut dibuat agar sistem manajemen sekolah baik dalam memberikan kurikulum sekolah ataupun dalam pengangkatan guru, sudah sesuai prosedur yang diatur. Pembuatan SOP ini sudah dimulai sejak Juli 2011 dengan menghasilkan sembilan SOP saat ini.
Pariati mencontohkan, dulu sebelum ada SOP, kepala sekolah bisa mengangkat guru sekehendak hatinya atau mengangkat orang terdekat untuk menduduki jabatan. Namun setelah SOP ini, tidak ada lagi tindakan nakal dari oknum seperti itu yang bisa menjatuhkan nama baik sekolah.
"Secara teratur kita melakukan pemeriksaan internal di manajemen kita dan SOP kita, apakah sudah sesuai dengan standar yang dibuat, kalau melenceng, akan diperbaiki," jelasnya.
Pemeriksaan internal tersebut menurut Pariati, dilakukan secara silang antar bagian di manajeman internal sekolah. Sehingga tiap bagian bisa mengoreksi bagian lain yang tidak sesuai SOP.
Tidak hanya pemeriksaan internal saja, Pariati menegaskan, sekolah juga diperiksa satu tahan sekali oleh eksternal auditor secara langsung dari PT Sucofindo Jakarta.
Di SMK Negeri 1 Sekayu, ada empat kompetensi keahlian di sekolah tersebut yakni Akuntansi, Pemasaran, Administrasi Kantor dan Akomodasi Perhotelan dengan 727 siswa. Pariati berharap, dengan diterimanya ISO 9001:2008, mereka bisa meningkatkan pelayanan pada siswa dan meningkatkan pengajaran dalam belajar. "Rencananya akan lakukan launching, tapi belum tahu pastinya," katanya. (her)
Hujan Deras, SDN 156 selalu Banjir
Jika turun hujan sekitar satu jam, sekolah yang beralamat di Jalan Lukman Idris, KM 12, Kelurahan Sukodadi Kecamatan Sukarami, ini pasti banjir.
“Banjirnya setinggi lutut orang dewasa. Kalau sudah begitu, kami terpaksa meliburkan sekolah selama 3 hari. Tentunya ini merugikan siswa,” kata Kepala Sekolah SD Negeri 156 Sumratul Aini, Jumat (9/3).
Menurut dia, kondisi bangunan sekolah yang rendah dan maraknya pembangunan di samping sekolah, turut mempermudah terjadinya genangan air maupun banjir di sekolah yang memiliki 1.331 siswa ini.
Pihaknya, ujar Sumratul, sudah berulang kali mengajukan permohonan bantuan perbaikan sekolah kepada BUMN dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Palembang. “Tapi sampai saat ini belum ada bantuan,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, sekolahnya beberapa kali didatangi petugas dari Dinas Pekerjaan Umum, untuk mengukur bangunan.
“Katanya (petugas PU, red), kalau mau membangun harus tuntas, tidak bisa bertahap. Sebab, selain harus melakukan penimbunan, juga harus mengubah bangunan menjadi bertingkat. Memang dananya besar. Mudah-mudahan, tahun ini bisa diperbaiki,” kata Sumratul.
Dikonfirmasi soal kondisi SD Negeri 156, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Palembang, Riza Fahlevi mengatakan, pemerintah secara bertahap akan memperbaiki sekolah.
“SD memang jadi perhatian kita. Kemungkinan SD ini akan dapat bantuan dari APBN. Dari APBD tahun ini pemerintah menganggarkan Rp 100 miliar, untuk perbaikan 13 SMA-SMP Negeri di Palembang,” Riza menerangkan. (**)
Ketua TP PKK Santuni Penderita Kanker
Juita (34), warga Desa Tanjungkupang Baru, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Empatlawang, yang sudah tiga tahun menderita kanker payudara, Sabtu (10/3) mendapat kunjungan istri orang nomor satu di Empat Lawang, Hj Suzana Antoni.
Kedatangan ketua TP PKK Empat Lawang sekaligus melakukan pengobatan, pasalnya sudah tiga mingggu kondisi ibu tiga anak ini lemas dan hanya bisa terbaring di kasur, lantaran penyakit kanker payudara yang dideritanya semakin parah.
Sementara Juita dan keluarga sebelumnya hanya bisa pasrah dan tidak berobat karena terkendala dengan perekonomian keluarganya.
"Dalam pengobatan ini kita mengundang, ahli program kesehatan Biospray dari pekan baru dan sudah biasa menangani penyakit seperti ini, jadi kita semua berdoa semoga penderita cepat sembuh dan dapat kembali menjalakan aktifitas seperti biasa," kata Ketua TP PKK Kabupaten Empat Lawang, Hj Suzana, kemarin.
Selanjutnya Hj Suzana menyampaikan dalam pengobatan ini pihaknya menjamin semua biaya yang dikeluarkan, jadi pihak keluarga tidak perlu bingung dengan biaya, kita juga menyarankan angar anggota dapat memberikan perhatian dan disiplin dalam memberikan program pengobatan yang disampaikan.
"Pengobatan ini kan ada programnya jadi harus disiplin dan diperhatikan betul," imbuhnya.
Sementara itu diketahui penyakit yang diderita Juita berawal dari bejolan kecil, namun semakin hari semakin membesar akan tetapi Juita tidak ambil peduli, dikiranya hanya benjolan biasa,sehingga tetap melakukan aktifitas sehari-hari, membantu suaminya berkebun.
"Sudah berobat melalui jamkesmas,namun karena terkendala jarak dan biaya anggota keluarga yang lain akhirnya kami pulang," kata Maukiwan (37) suami Juita.
Selanjutnya Maukiawan menceritakan,pecahnya kanker akibat diurut karena sebelumnya perna dibawa ke pengobatan alternatif herbal diProvinsi Bangka Belitung. Disana, payudara (maaf,red) diurut. Lagi-lagi pengobatan belum membuahkan hasil, bahkan terasa semakin sakit dan pecah.
"Sesekali mengeluarkan nanah yang kotor.ditambah tidak mau makan akhirnya terbaring lemas seperti ini,dan diberikan perawatan alakadarnya ditemani Pipin (17) anak kami yang sekarang ini duduk di kelas IX SMAN 3 Tebingtinggi," katanya
Untuk diketahui sebelum melakukan kunjungan, ketua TP PKK sudah menurunkan tim kesehatan untuk melakukan pengobatan pertama,kunjungan ini didampingi Camat Tebing Tinggi, Al Humaidi Ssos MSi, ketua TP PKK kecamatan Tebing Tinggi Ny Evi Humaidi serta kepala Puskesmas Tebing Tinggi dr Desi.(eko)
1 Lokal Untuk 2 Kelas
Ironis memang, pada saat pemerintah sedang gencar-gencarnya memajukan dunia pendidikan, Sekolah Dasar (SD) Negeri 23, Desa Tanjung Kupang Baru, Dusun 2 Talang Padang, Kecamatan Tebing Tinggi kekurangan lokal. Ruang belajar yang ada hanya tiga unit, sedangkan siswanya ada enam kelas. Karenanya, dalam satu lokal digabung menjadi dua kelas.
"Lokal yang ada hanya 3 unit ," kata Syahrijal, Kades Tanjung Kupang Baru, kemarin.
Kelas satu digabung dengan kelas dua, kelas tiga digabung dengan kelas empat, sedangkan kelas lima digabung kelas enam. Kondisi seperti ini, Kata Syahrijal menyebabkan 105 siswa yang sedang menimba ilmu dasar ini tidak maksimal, sebab perhatian mereka akan terpecah dengan proses belajar mengajar kelas disebelahnya yang tidak disekat.
Kondisi ini makin diperparah dengan jumlah tenaga pendidik yang sangat minim. Di sekolah yang hanya berjarak lebih kurang 10 km dari pusat kota Tebing Tinggi, hanya memiliki 7 guru kelas. Jumlah ini sudah termasuk kepala sekolah dan penjaga sekolah. Dari jumlah ini hanya kepala sekolah dan penjaga sekolah yang berstatus PNS, lainnya hanya guru honor biasa.
"Kita mengharapkan pemerintah memberikan solusi terhadap pendidikan di tempat kami," imbuh Syahrijal.
Husin salah seorang warga menyayangkan Dinas Pendidikan yang terkesan lamban, harusnya disdik selaku lembaga yang mengurusi masalah pendidikan menilik setiap sekolah apakah kondisinya layak atau belum. "Jangan hanya menerima laporan, harusnya Disdik itu turun langsung," tegasnya.
Sementara Bupati H Budi Antoni Aljufri, melalui Camat Tebing Tinggi Humaidi mengaku baru tahu dengan kondisi ini. Menurutnya, kondisi belajar seperti ini tidak akan maksimal, karenanya selaku camat dirinya bakal melaporkan persoalan ini ke bupati untuk dilakukan penambahan lokal belajar. "Kita akan laporkan dan meminta penambahan ruang bejalar," imbuhnya.
Humaidi yakin Bupati belum tahu dengan persoalan ini, sebab masalah pendidikan menjadi konsen dan salah satu sektor skala prioritas yang dibangun oleh HBA. "Jangankan sekolah di dekat pusat kota, sekolah yang berada di pelosok desa saja dibangun, karenanya ini akan kita sampaikan kepada bupati," katanya.
Pantauan koran ini, pada masing-masing lokal terdapat dua papan tulis dan kapur tulis. Pada bagian lantai keramiknya banyak yang lepas, posisi sekolah berada di ujung dusun. Meski begitu, kondisi sekolah terlihat bersih dan tertata. (eko)
Harga BBM di Tingkat Eceran Mulai Naik
Rencana Pemerintah Pusat yang akan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar pada April mendatang, membuat kepanikan di kalangan masyarakat. Belum lagi harga baru tersebut di tetapkan pemerintah, harga BBM di tingkat pengecer di kota Lubuklinggau saat ini sudah merangkak naik.
Menurut Abdoel (32) salah seorang pedagang bensin eceren di jalan Yos Sudarso, Taba Pingin, Lubuklinggau, mengatakan bahwa dirinya selama ini menjual bensin dengan harga Rp6000/liter. Namun, adanya isu kenaikan harga BBM tersebut membuat ia kesulitan untuk mendapatkan bensin di SPBU. Dengan alasan ini, maka ia terpaksa menaikkan harga jual menjadi Rp7000/liter.
“Karena isu kenaikan harga BBM ini maka antrian mulai panjang, jadi kita yang pedagang eceran ini ikut sulit untuk mendapatkan bensin, untuk itu kita terpaksa menaikan harga,” katanya ditemui, Minggu (11/3).
Ditambahkannya, kenaikan harga ini bersifat sementara karena sulit mendapatkan BBM, tapi apabila pemerintah pusat sudah menetapkan harga baru, nantinya dirinya akan ikut menyesuaikan harga jual juga.
“Apabila sudah ada harga baru, kita akan sesuaikan juga, tidak mungkin kita jual dengan harga lama,” tambahnya singkat.
Bukan hanya pedagang eceran bensin yang mulai menaikan harga, para sopir angkutan kota (Angkot) dalam kota Lubuklinggau juga berencana akan menaikan ongkos angkutan penumpang. Alasannya tidak jauh berbeda, para sopir menyesuaikan dengan kenaikan harga BBM.
“Tentu kita juga akan menaikan ongkos bagi penumpang, sebab kita menyesuaikan dengan harga BBM, tapi untuk sekarang masih berlaku tarif lama, nantinya apabila pemerintah sudah menetapkan harga yang baru maka kita juga terpaksa menyesuaikan ongkos penumpang,” kata Lubis (30), salah seorang sopir angkot dalam kota Lubuklinggau. (fik)
Belum Ada Sanksi Dari Pemkab OKUS Bagi PNS Malas
Belum ada sanksi tegas bagi perilaku malas yang ditunjukkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan yang ada hanya keprihatinan dan bahkan melahirkan sikap reaksioner dari pejabat tanpa tindakan memberi efek jera.
Sejauh ini belum ada tindakan Sekab Syahril Tambah, bahkan melakukan inspeksi ke setiap kantor lingkungan Sekretariat Kabupaten dan kantor SKPD lainnya tidak lagi terdengar.
Hendaknya, Syahril mengundang seluruh kepala bagian untuk meningkatkan disiplin, terutama dalam kehadiran PNS.
"Tidak ada kemajuan berarti hingga saat ini, jumlah kehadiran PNS lingkup Pemkab OKU Selatan tidak lebih baik dari sebelumnya dan lebih miris lagi kehadiran Kepala SKPD jarang terlihat di kantor pada saat jam-jam kerja. Semestinya Sekab berupaya terus memberikan warning, termasuk menggelar sidak," ujar salah seorang PNS dilingkungan Sektariat.
Menurutnya, budaya malas masuk kantor yang dilakukan para aparatur daerah itu akan mempengaruhi etos kerja dan pemberian pelayanan maksimal pada masyarakat.
"Tetapi bagi pegawai yang masih lalai, mestinya pimpinan memberikan sanksi tegas, sesuai dengan tingkat kesalahannya namun apa yang diharapkan Kepala Dinasnya saja jarang masuk kantor entah alasan apa, buktikan sendiri mas perhatikan saat jam-jam kantor," katanya.
Sebagaimana pengamatan media ini sejumlah PNS pada SKPD-SKPD tertentu datang terlambat pulang duluan bahkan saat setelah istirahat tidak lagi kembali ngantor, demikian pula benar pula adanya jika diantaranya kepala-kepala SKPD jarang berada dikantor sangat sulit untuk ditemui jika ada pemberitaan yang hendak dikonfirmasi. (dan)
3.822 PNS Tandatangani Perjanjian Cegah Korupsi
Sebanyak 3.822 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Kota Pagaralam, menandatangani perjanjian pencegahan korupsi atau pakta Integritas yang disaksikan langsung Walikota Drs H Djazuli Kuris, MM didampingi Wakil Walikota dr Hj Ida Fitriati, Minggu (11/3) di lapangan Alun-alun, setempat.
Pantauan SN, tidak satupun PNS dan CPNS termasuk pejabat Pemkot Pagaralam, yang absen dalam kegiatan tersebut, karena bagi yang tidak hadir tanpa alasan jelas akan mendapat sanksi tegas berupa penundaan naik pangkat enam bulan.
"Kegiatan ini yang pertama di Indonesia dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden No 17/2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012, instruksi ini diberlakukan bagi aparatur dan pejabat di lingkungan Pemkot Pagaralam untuk menghindarkan diri dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)," kata Walikota Djazuli Kurus, Minggu (11/3).
Menurutnya, penandatanganan “Pakta Integritas” yang merupakan instrumen kebijakan guna menegakkan etika pemerintah termasuk pencegahan dan pemberantasan korupsi dilingkungan PNS.
"Semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berjumlah 3.822 orang wajib hadir untuk menandatangani sekaligus melaksanakan pakta integritas agar terjamin tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih (good government and clean governance), serta untuk mencegah terjadinya KKN," ungkapnya.
Ia mengatakan, adanya pakta integritas itu diharapkan mendorong kinerja PNS untuk semakin transparan, akuntabel, dan efisien dan juga sebagai bentuk janji untuk menghindarkan diri dari praktik penyalahgunaan wewenang.
"Janji bersama ini dari para pejabat dan PNS untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya dengan penuh tanggung jawab dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih," ungkap dia.
Lanjutnya, selain merupakan Instruksi Presiden No 17/2011, juga didukung dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 49/2011 tentang Pedoman Umum Pakta Integritas di Lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
"Pakta integritas diwajibkan untuk para pimpinan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta seluruh para pegawai negeri sipil di dalamnya, " tegas Walikota.
Sementara itu Kepala BKD Kota Pagaralam, Drs H Safrudin Msi mengatakan, isi “Pakta Integritas” yang ditandatangani tersebut, meliputi pegawai pemerintah harus berperan secara aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela.
"Setidaknya melalui kegitan ini akan meningkatkan kinerja bagi pegawai dalam memberikan layanan bagi masyarakat," ungkapnya.
Ia mengatakan, penandatanganan perjanjian ini wajib diikuti seluruh pegawai dan pejabat dilingkungan Pemkot Pagaralam dan tidak dapat diwakilkan.
"Kalau ada yang tidak menandatangani akan diberikan sanksi tegas," ungkapnya. (asn)
Sarimuda Klaim Didukung 16 Parpol
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sumsel, Sarimuda, memastikan diri untuk maju pada pilkada Kota Palembang 2013 mendatang. Ia mengaku, sudah mendapat dukungan 16 partai politik (Parpol). Katanya, partai yang mendukung berasal dari partai yang memiliki kursi di DPRD ataupun yang tidak memiliki kursi.
"Saya sudah mendapat dukungan dari beberapa partai, mereka sudah menyampaikan kepada saya, agar saya nanti maju, yang mendukung termasuk partai yang non kursi itu sudah ada 16 parpol," ungkapnya saat ditemui di gedung DPRD Sumsel, Jumat (9/3).
Selain mendapat dukungan parpol, Sarimuda juga mengaku didukung penuh oleh masyarakat Kota Palembang. Dukungan itu didapatnya saat menghadiri undangan masyarakat ataupun saat melakukan silaturahmi.
"Setiap saya kunjungan ke lapangan, baik diundang atau silaturahmi, masyarakat selalu menyampaikan kepada saya dan menyatakan dukunganya agar saya maju, mereka menilai karena latar belakang saya dari sipil, S1 dan S2 saya juga di bidang penanggulangan banjir, dan saya mantan PU, artinya mereka berharap saya untuk meneruskan apa yang sudah dilakukan pak Eddy Santana selama ini," ungkap dia.
Disinggung mengenai calon wakil yang akan mendampingi, Sarimuda mengaku hingga kini belum memastikan wakilnya. Karena masih menunggu hasil survey yang dilakukan Lembaga Survey Indonesia dan Lingkaran Survey Indonesia. Selain itu, ia mengaku, untuk wakil yang mendampingi, juga akan dibicarakan dengan partai pendukung.
Ia menambahkan, seluruh kader partai pendukung yang berpotensi, masuk dalam survey. "Nanti, akan dilihat dari hasil lembaga survey, mana yang bisa membantu mendongkrak perolehan suara, itu yang bakal diputuskan, dan tentunya hal itu atas persetujuan teman-teman partai," pungkasnya. (awj)
IAI Prabumulih Resmi Dilantik
Pengurus Cabang (PC) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Prabumulih untuk periode 2012-2016, Sabtu (10/3) resmi dilantik oleh Ketua IAI Sumsel Drs Burhanudin Gumay, yang berlangsung di Aula RS Bunda Prabumulih dan sekaligus membuka seminar peranan apoteker dan tenaga tehknis farmasi dalam pelayanan kefarmasian dengan jumlah peserta sebanyak 57 orang.
Pemkot Prabumulih melalui Dinas Kesehatan Prabumulih diwakili Dr Irwan Santoso menyebutkan, para apoteker dalam menjalankan tugas sehari-harinya di Kota Prabumulih sudah cukup bagus dan diakui dalam kinerjanya melalui organisasi ini profesi para apoteker.
"Kami harapkan kedepanya lebih baik lagi dalam melayani masyarakat dan semoga PC IAI Kota Prabumulih dapat membangun kesehatan yang berwawasan serta berperan aktif untuk mempercepat pembangunan kesehatan khususnya di Kota Prabumulih dengan harapan kedepan pengurus yang baru dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya," harapnya.
Ketua PD IAI Sumsel Drs Burhanudin Gumay, berharap pada seluruh pengurus yang baru dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tugasnya yakni seorang apoteker diberi wewenang untuk memproduksi, mengawasi, pemasaran demi menuju cita-cita Indonesia sehat seutuhnya.
“ Saya berharap kepada paraapoteker supaya dapat bekerjasama dengan stockholder seperti dinas-dinas terkait untuk mendapat informasi lokal kebijakan masalah kefarmasian dan kepada penugurus yang lama diharapkan agar tetap bekerjasama dengan pengurus yang baru sehingga profesi ini tetap eksis selama-lamanya," tutur Eka Rahmawati SSi selaku ketua terpilih.
Adapun kepengurusan Ikatan Apoteker Indonesia KotaPrabumulih priode 2012-2016 Ketua Eka Rahmawati, Wakil ketua Drs Budiono, Sekretaris Ferawati Suzali dan Bendahara dijabat Arianto. (and)