*Diserahkan ke PN
Lahat ,SN –
Sebanyak 10 kupu-kupu malam berhasil dijaring razia gabungan yang dipimpin langsung Kapala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Drs Deswan Irsyad MPdi dengan 30 personil terdiri dari, aparat kepolisian, dan POM menyambangi lokasi hiburan malam dan lokasi penginapan yang ada di Kota Lahat.“Ini merupakan razia rutin yang dilakukan di Kota Lahat maupun sekitarnya, bertujuan memberantas penyakit masyarakat (pekat) terutama sekali, makin maraknya kupu-kupu malam, di berbagai kawasan di Bumi Seganti Setungguan,” katanya, ditemui, di ruang kerjanya, Selasa (6/3).
Titik razia sendiri?”Kita bersama-sama dengan anggota dari kepolisian dan juga POM menyisir penginapan di Kota Lahat dan juga tempat hiburan malam di areal Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur memang menjadi sarang bagi kupu-kupu malam tersebut,” ungkap Deswan kepada SN
Deswan menambahkan, selain itu, mereka juga merupakan warga datangan, dimana, ketika diperiksa kartu tanda penduduk (KTP), wanita-wanita muda ini tidak bisa menunjukannya sama sekali.
“Bahkan, ketika ditanya petugas mereka kebanyakan berasal dari Kota Palembang, entah bagaimana, bisa sampai ke Kabupaten Lahat, tentunya razia ini akan kita galakkan secara rutin berdasarkan intruksi kepala daerah, dimana, ini juga adanya laporan masyarakat resah dengan aktifitas mereka,” paparnya lugas.
Ia menyebutkan, selanjutnya, setelah didata oleh petugas Pol-PP, kemudian diserahkan kepada pihak pengadilan negeri (PN) untuk menjatuhkan hukuman, yang sesuai.
“Kita (Pol-PP, red) telah berkoordinasi dengan PN, dimana, setelah didata secara lengkap, kamudian diserahkan berkas dan wanita-wanita ini akan dibawa ke untuk diberikan sanksi,” urai Deswan.
Sementara itu, salah satu wanita malam enggan menyebutkan namanya menuturkan, dirinya berbuat seperti ini dikarenakan himpitan ekonomi akan kebutuhan keluarga.
“Saya sebenarnya tidak mau melakukan hal ini mas, akan tetapi, harus bagaiamana lagi, keluarga saya orang yang tak mampu, dimana, saya mesti membiayai sekolah adik-adik dan kebutuhan lainnya, jadi terpaksa mengambil jalur pendek,” pungkasnya. (ZAL;)