Senin, 28 November 2011
Warga Kurang Mampu OKI Operasi Katarak Gratis
Kayuagung, SN
Kegiatan Coorporate Social Responsibility (CSR) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Unit Regional Risk Management (RRM) Palembang bekerjasama dengan Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) melakukan operasi katarak gratis kepada warga OKI beberapa hari lalu.
Kegiatan sosial bertema ”Kemilau Mata Mandiri” ini pelaksanaannya di Puskesmas Tugujaya Desa Tugumulyo Kecamatan Lempuing selama dua hari dari tanggal 25 hingga 26 Nopember 2011. Sekitar kurang lebih 100 penderita yang rata-rata sudah lanjut usia (lansia) ini dengan didampingi sanak keluarganya mendatangi Puskesmas Tugujaya untuk mendapatkan penanganan operasi katarak gratis.
Senior Vice President PT Bank Mandiri M Sigit Pambudi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, khususnya masyarakat penderita yang telah hadir dalam ‘Kemilau Mata Mandiri’.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kedatangan bapak-bapak dan ibu-ibu dalam kegiatan bhakti sosial berupa operasi katarak gratis yang kami selenggarakan selama dua hari ini,” ujarnya.
Lanjut Sigit, Bank Mandiri akan selalu berkomitmen kepada masalah kesehatan masyarakat, termasuk penanganan penyakit katarak ini.
“Kenapa kami memilih pada kegiatan operasi katarak, karena kami yakin, akibat katarak yang diderita masyarakat, maka hal itu sangat berpengaruh pada kegiatan rutin si penderita, sehingga dengan adanya operasi katarak gratis ini, kami sangat berharap dapat membantu si penderita untuk kembali melakukan aktivitas rutinnya seperti sedia kala,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKI, dr H Mgs M Hakim Mkes dalam kesempatannya mengatakan, Insya Allah dengan kegiatan bhakti sosial seperti ini diharapkan dapat mensinergikan kembali si penderita untuk hidup normal dan dapat melanjutkan aktivitasnya kembali. (iso)
Foto: Kadinkes OKI didampingi pihak Bank Mandiri melihat pasien yang dioperasi.
Dranase Kelurahan Betung Rawan Banjir
Betung, SN
Untuk mewujudkan program Kabupaten bersih tahun 2012, sesuai pencanangan Bupati Banyuasin, H Amiruddin Inoed, maka Sekretaris Kelurahan Betung, M Sobir SSos langsung turun kelokasi mengajak warganya guna melakukan pembersihan lingkungan untuk bergotong-royong dengan membersihkan berbagai lingkungan permukiman masyarakat yang dianggap sudah menganggu kenyamanan dalam kehidupan masyarakatnya dan dranase Kelurahan Betung ini rawan banjir.
Kesempatan Minggu (27/11) ini dimulai pukul 08.00 wibhingga pukul 11.00 wib, Seklur mengajak warga dari 3 RT yakni RT,22, 25 dan 28 untuk bergotong-royong dengan membersihan saluran air yang tersumbat berbagai kotoran atau pendangkalan yang membuat air meluap dan mengalir dipermukaan badan jalan lintas timur kota Betung ini. Hal ini perlu dilakukan kata Sobir, jika menunggu adanya proyek propinsi maupun pusat entah kapan terealisasinya. Untuk itu yang setiap hari kita sendiri yang memanfatkan jalan ini, tak ada salahnya sebagai warga Negara yang baik kita lakukan terlebih dahulu.
"Mungkin dengan kepedulian kita ini akan menjadi perhatian pemerintah baik dari Kabupaten atau dari Tingkat Provinsi bahkan pemerintah Pusat. Memang kata Sobir, sebenarnya untuk penanganan pembangunan serta pemeliharaan pada jalan ini kewenangan pemerintah pusat, tetapi tehnisnya mungkin dari kabupaten atau provinsi.
Kita membersihkan saluran air yang terdapat di Jalan Dewaruci yang tersumbat kotoran dan pendangkalan serta aliran air pada dranase yang mengalami pendangkalan," terangnya.
Dengan dirinya turut langsung kelokasi ikut terjun dalam gotong royong ini, masyarakat pun semangat dan figur seperti Seklur yang satu inilah yang patut dijadikan panutan, sanjung warga saat diminta komentarnya.
Sadimin salah satu ketua RW setempat menambahkan, dengan gotong royong serta ikut turun langsung kelokasi seperti yang dilakukan oleh Seklur inilah masyarakat bersemangat melakukan berbagai kegiatan sosial seperti kali ini dan seperti ini perlu dilanjutkan, sebab manfaatnya sangat positif. Untuk itu Seklur meminta kepada warga Kelurahan Betung untuk melakukan kebersihan setiap hari Minggu pagi dan dia akan memandu langsung disetiap lokasi gotong-royong diselenggarakan.
Bukan hanya itu kata Sadimin, jika system kehidupan masyarakat selalu didahului oleh pimpinannya turut serta kelokasi. "Seperti ini, warga tidak akan malas justru sebaliknya bersemangat untuk menciptakan lingkungan sehat dan bersih sesuai semboyan Bupati Banyuasin itu yang mentargetkan mulai tahun 2012 bersih akan mudah wujudkan," katanya. (sir/her)
Pohon Tumbang, Kota Sekayu Gelap Gulita
Sekayu, SN
Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan yang terjadi belakangan ini setidaknya menjadi ancaman bagi warga di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sekarang ini. Bagaimana tidak, hujan deras disertai angin kencang telah mengakibatkan beberapa pohon tumbang akibat diterpa angin. Tak heran akibatnya aliran listrik pun padam.
Seperti yang terjadi Minggu (27/11) tepatnya di Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba. Angin kencang telah mengakibatkan pohon karet milik warga roboh. Bahkan, robohnya pohon karet tersebut sampai mengenai tiang listrik hingga putus.
Akibatnya, saluran listrik mati total dan mengakibatkan kota Sekayu dan sekitarnya gelap gulita. Bahkan, jauh sebelum ini sudah tiga kali kejadian serupa terjadi. Yakni dua kali pohon tumbang di Desa Teluk dan yang terjadi dua hari lalu. Kasunya pun sama pohon tumbang hingga menimpa tiang listrik sampai putus.
Hal ini diakui Heru (30), warga Bailangu, Minggu (27/11). Menurutnya, angin kencang benar-benar menjadi ancaman bagi sejumlah pohon besar dan tua hingga roboh. Sebab, menurutnya, angin kencang yang hanya terjadi beberapa jam saja bisa dipastikan menumbangkan sejumlah pohon, terutama yang ada di jalan raya.
“Kejadian pohon tumbang sudah sering terjadi. Bila angin kencang bisa dipastikan akan mengakibatkan pohon tumbang. Jauh sebelum ini juga pernah terjadi tepatnya di desa Teluk yang mengenai tiang listrik hingga putus,” ungkapnya.
Tak hanya itu saja, lanjutnya, angin kencang yang terjadi belakangan ini juga mengkhawatirkan bagi pengguna jalan. Sebab, satu pohon tumbang yang ada di jalan bisa mengakibatkan arus lalu lintas macet total. Oleh karenanya, kejadian yang terjadi belakangan ini seakan membuat Bumi Serasan Sekate rawan pohon tumbang.
“Yang terjadi kemarin saja bisa menyebabkan kemacetan satu jam. Ini akibat pohon yang melintang ditengah jalan, sehingga menutupi jalan,” jelasnya seraya menyatakan perlu adanya tindakan untuk meminimalisir terjadinya pohon yang mengenai listrik. (her)
Tiga SPBU di Pagaralam Kehabisan Stok BBM
Pagaralam, SN
Tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pagaralam kehabisan stok Bahan Bakar Minyak (BBM). Habisnya persediaan BBM di SPBU tersebut diakibatkan pengurangan pasokan minyak dari pertamina hingga 5 ton perhari di setiap SPBU di Pagaralam.
Stok BBM dari ketiga SPBU yaitu SPBU Simpang Manak, Perandonan dan Karang Dalo tersebut habis sehingga warga dibuat kecewa karena kesulitan mendapatkan bensin. Bahkan, setelah SPBU tidak lagi menjual BBM, penjual eceran juga menghilang dan harga juga sudah mengalami kenaikan hingga Rp 7000/liter.
Pengamatan Minggu (27/11), tak terlihat aktifitas operator SPBU melayani pembeli. Tampak beberapa angkot dan mobil pribadi mengantrikan kendaraannya di depan pompa pengisian minyak eceran. Sedangkan di SPBU Karang Dalo, Simpang Manna, dan Perandonan, langsung tutup.
Vanroyen (40) salah satu pembeli mengatakan, sangat terkejut dengan habisnya minyak di beberapa SPBU di Kota Pagaralam, meskipun baru hari ini (kemarin, red).
"Kita tidak tahu kalu bensin habis," katanya sembari menambahkan, seharusnya pihak SPBU maupun pertamina memberi tahu terlebih dahulu terkait adanya pengurangan stok BBM, agar masyarakat bisa bersiap-siap.
Hal senada diungkapkan Brata, ia mengaku terkejut dengan habisnya BBM di beberapa SPBU di Pagaralam.
"Kami terpaksa menunggu persediaan bensin kembali ada di SPBU, sebab kini tersisa hanya sedikit saja dikendaraan. Saya khawatir kalau jalan jauh bensin habis di dalam perjalanan," ungkapnya.
Sementara itu Pemilik SPBU Simpang Manak Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagaralam Utara, Epi mengatakan memang terjadi pengurangan suplai dari Pertamina dari 40.000 liter menjadi 35.000 liter per harinya.
"Sementara jumlah kendaraan di Pagaralam juga mengalami peningkatan khususnya kendaraan bermotor. Bisanya setiap hari 5 hingga 6 mobil tangki dengan isi 5.000 liter. Namun setelah terjadi pengurangan beberapa hari lalu membuat terjadi kekurangan stok BBM di Pagaralam," ungkapnya.
"Kita selaku pemilik SPBU pernah diundang Pertamina untuk rapat terkait pengurangan jumlah BBM ini," tambah Epi.
Dikatakanya, untuk mengatasi permasalahan ini, pihaknya akan mengajukan permohonan penambahan jumlah BBM ke pertamina, agar ketersediaan BBM terpenuhi. "Kita coba mengajukan penambahan dari pertamina, mudah-mudahan disetujui," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindakop) kota Pagaralam, Yapani Rachim, melalui Kabag Perdagangan Budiarjo Sahar MM, membenarkan adanya kelangkaan BBM. Ia menegaskan jika kelangkaan tersebut akibat penimbunan tentunya akan diberikan sanksi termasuk diusut polisi.
"Saya dapat informasi memang benar ada pengurangan BBM dari pertamina. Terkait adanya kemungkinan penimbunan akibat kelangkaan BBM ini, kami akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan dugaan tersebut. Kita akan cek ke lapangan, apakah ada penimbunan atau tidak, karena untuk pembelian BBM dalam kemasan dibatasi hingga tiga dirigen," ungkap Budiharjo. (asn)
BNK ME Musnahkan Narkotika dan Senpi
Muara Enim, SN
Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Muara Enim (ME) musnahkan barang bukti narkotika dan senjata api (Senpi) pada Minggu (27/11) sekitar pukul 08.00 WIB, di halaman Gedung Olahraga (GOR) Pancasila Muara Enim.
Pemusnahan terdiri dari narkotika jenis ganja, seberat 1527,684 gram, narkotika jenis extacy sebanyak 127,5 butir dan shabu-shabu seberat 14,88 gram.
Selanjutnya, senpi rakitan laras pendek sebanyak 26 pucuk, senpi laras panjang tujuh pucuk, amunisi aktif 30 butir serta selongsong peluru 22 butir.
“Kegiatan ini merupakan langkah kongkrit dari implementasi terhadap Undang-undang (UU) Nomor 35 tahun 2005 tentang Narkotika dan Inpres No 12 tahun 2011 tentang kebijakan dan strategi nasional dalam bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN)” ungkap Ketua BNK Muara Enim Nurul Aman yang juga menjabat
sebagai wakil Bupati Muaraenim ini.
Dikatakan Nurul Aman, dari survei Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indoensia semakin meningkat dari tahun ke tahunnya. Dimana, pada 2009 pravalensi penyalahgunaan narkoba tercatat sebesar 1,99 persen atau 3,6 juta dari jumlah penduduk Indonesia berumur 10-55 tahun.
Sedangkan, pada 2010 pravalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21 persen atau sekitar 4,52 juta orang. Bahkan, pada 2011 telah mencapai 2,8 persen atau sekitar 5 juta orang Indonesia.
“Golongan pelajar dan pemuda merupakan kelompok yang paling rentan dan beresiko tinggi terhadap penyalahgunaan narkoba,” papar Nurul Aman.
Untuk itu, imbuh dia, semua pihak harus memiliki komitmen menghentikan dan mencegah kejahatan narkotika yang sangat berpotensi merusak generasi muda. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk meminimalisir penyalahgunaan narkoba bagi para remaja ini. Seperti
penyuluhan-penyulah di sekolah dan kampus, jalan sehat dan lain-lain.
“Sekarang ini, para remaja sangat membutuhkan dukungan dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebab tiga wilayah inilah tempat diamana para generasi muda mencari jati diri,” terang dia.
Sementara itu, Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan jalan sehat tanpa narkoba yang telah diprakarsai oleh BNK. Dimana, gerakan aksi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ini digelar guna memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Muaraenim yang ke 65 tahun.
“Kegiatan ini tidak hanya semarak tapi juga sangat mendukung visi dan misi Kabupaten Muaraenim SMAS (Sehat, mandiri, Agamis dan Sejahtera),” ungkap Muzakir. (yud)
Pengelolaan JSC Perlu Badan Otonom Khusus
Palembang, SN
Perhelelatan SEA Games XXVI telah usai, selain meninggalkan kebanggaan yang besar karena Indonesia berhasil menjadi juara umum, SEA Games juga meninggalkan aset berharga bagi Sumsel yakni Jakabaring Sport City (JSC) untuk dikelola.
Terkait pengelolaan itu, Ketua DPRD Sumsel, Wasista Bambang Utoyo mengusulkan agar pengelolaan JSC sebaiknya dilakukan oleh badan otonomi khusus sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk memelihara dan mengelola JSC.
"Saya kira perlu dibuat badan otonomi, hingga bisa bekerja sama dengan pihak ketiga. Itu akan lebih fleksibel,” katanya, kemarin.
Menurut Wasista, JSC merupakan satu aset yang besar, kalau tidak dijaga bisa jadi bahaya besar. Meskipun nanti ada sekolah tinggi olahraga, tapi tidak cukup hanya disitu saja. Karena, dengan adanya venues-venues yang luar biasa itu, berarti harus ada even-even besar yang dilaksanakan di Palembang. Dimana seluruh atlet dunia, biasanya mereka mencari lapangan alternatif terdekat, ketika ada sebuah even yang digelar di Indonesia atau dinegara tetangga.
“Namun, untuk tanggung jawab pemeliharaan venues di JSC, nanti pihak DPRD Sumsel akan membicarakan lagi dengan pihak Pemda. Apakah akan dibuat semacam badan otonomi dan sebagainya. Tapi itu harus ada perdanya,” ujar Wasista.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPRD Sumsel, Slamet Soemosentono mengakui, hingga kini belum ada pembicaraan mengenai penganggaran dana pemeliharaan JSC dan venues-venues lain yang digunakan pada SEA Games, di kawasan Jalan POM IX.
"Sumsel sangat diuntungkan dengan adanya even besar SEA Games XXVI, namun pemeliharaan gedung-gedung olahraga yang digunakan, juga harus dipikirkan. Hingga sekarang belum ada rencana penganggaran pemeliharaan JSC di dalam pembahasan APBD 2012," katanya.
Menurut Slamet, Komisi I akan segera mempertanyakan perihal penganggaran JSC ini kepada pihak Pemprov Sumsel, apakah dianggarkan di APBD 2012, atau diambil dari dana lain.
"Memang dana pemeliharaan JSC akan menambah beban APBD Sumsel, tetapi itu sudah menjadi resiko, dan lagi kita sudah mendapat banyak keuntungan dengan JSC menjadi aset pemerintah Sumsel," pungkasnya.
Diketahui, Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam beberapa kesempatan mengatakan, bahwa selain untuk pendidikan birokrat dan teknokrat, JSC juga akan dijadikan sebagai sekolah olahraga di bawah Pengurus Besar (PB) masing-masing. Kemudian juga menjadi lokasi wisata olahraga. Fasilitas yang ada terus dikembangkan termasuk penambahan fasilitas lightside restoran. (awj)
Bapak Ada Hutang, Anak Disiram Cuka Para
Prabumulih, SN
Nasib malang dialami Beni (19) warga Desa Gumay Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim. Akibat ayahnya Zubarnawi (46) memiliki hutang dengan Amirudin (26), remaja ini jadi sasaran penganiayaan dengan cara disiram cukapara oleh Amirudin (26). Akibatnya pipi kanan dan kedua bahunya korban melepuh.
Menurut ibu korban Maryani, peristiwa itu terjadi pada Rabu (23/11) sekitar pukul 13.00 di rumahnya di Desa Gumay. Saat terjadi penyiraman cukapara, anak sulungnya itu sedang tertidur pulas di kamar.
"Tiba-tiba pelaku datang dan spontan menanyakan suamiku Zubarnawi, terus kujawab kalau suami saya sedang tidak ada di rumah sebab lagi pergi ke rumah kawannya untuk menawarkan jual beli kayu," ujarnya.
Lantas tersangka tidak percaya atas jawaban itu langsung masuk rumah dan ke kamar tidur korban Beni sambil membawa sebilah pisau dan sebotol cukapara. Melihat ada yang tertidur tersangka langsung menyiramkan cukapara ke wajah korban dengan membabi buta.
Akibat siraman cukapara korban Beni langsung menjerit kesakitan sebab pipi kanan dan bahu kanannya melepuh dan pihak keluarga langsung membawa Beni RSUD Prabumulih.
Diakui Maryani, motif penganiayaan menggunakan cukapara yang dilakukan Amirudin diduga lantaran suaminya ada hutang sebesar Rp 1 juta sisa dari pembelian mesin pemotong kayu chainshaw yang harganya Rp 3 juta namun oleh suaminya baru dibayar Rp 2 juta dengan perjanjian bila kayu telah terjual akan dilunasi.
Rupanya Amirudin sepertinya tak sabaran untuk meminta agar hutangnya dilunasi sehingga untuk melampiaskan kekesalannya dan amarahnya yang menjadi sasaran anaknya yang tidak tahu menahu masalah hutang bapaknya.
Sementara Kapolres Muara Enim melalui Kapolsek Gelumbang, AKP Rusmi SH ketika dikonfirmasi membenarkan kalau tersangka sudah diamankan di Mapolsek tak lama setelah kejadian penganiayaan Rabu (23/11) kemarin. (and)
Langganan:
Postingan (Atom)
Press
My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.