Rabu, 04 April 2012
Michael Jamie Coyne, Bek Baru SFC
Palembang, SN
Setelah melepas gelandang Syamsul Khairuddin Senin, (2/4) Sriwijaya FC langsung mengikat center bek asal Australia, Michael Jamie Coyne guna memperkuat Laskar Wong Kito di putaran kedua Liga Super Indonesia (ISL) ini.
"Kami umumkan Selasa (3/4), sudah ada kepastian dari agennya, bahwa Michael Jamie Coyne atau biasa dipanggil Jamie Coyne akan memperkuat SFC di putaran kedua ISL 2011/2012. Kesepakatan sudah dibuat namun semua keputusan nantinya kami serahkan kepada pelatih yang tahu urusan teknis," kata Direktur Teknik Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM).
Diakui Hendri, manajemen cukup kesulitan mendapatkan center bek berkualitas di antara jeda kompetisi dari putaran satu ke putaran dua Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Terutama yang berpengalaman di ISL, karena selain terikat kontrak, mereka dipertahankan oleh klub mereka masing-masing. Makanya, setelah beberapa hari ini berjibaku, kami putuskan membuat kesepakatan dengan pemain asing asal Australia.
Seperti diketahui, Jamie Coyne berpostur 187 dan kelahiran Sidney Australia, 2 Januari 1982. Dia bisa bermain di posisi center bek atau bek sayap kanan. Tetapi selama berkiprah selama 10 tahun di Liga Utama Australia, dia memang identik dengan posisi sebagai center bek.
Pemain ini juga pernah bermain dan menjalani pendidikan di West Ham United klub Liga Primer Inggris pada tahun 1998-1999. Kemudian kembali ke tanah kelahirannya Australia dan memperkuat klub profesional, Perth SC pada musim 2000-2002 sebanyak 47 kali penampilan, kemudian bermain untuk Perth Glory sebanyak 33 kali pada 2002-2004.
Selanjutnya pindah ke Ado Den Haag 2004-2005 dan mencoba peruntungan, namun tidak lama lantaran terbelit cedera serta tidak mendapatkan tempat, dia balik ke Perth Glory dan bermain sebanyak 119 kali pada rentang waktu 2005-2011. Kemudian terakhir pindah ke Sidney SC pada awal musim 2011/2012 dan tampil sebanyak 15 kali, namun ia memilih pindah karena ingin mencoba atmosfer Liga Super Indonesia (ISL).
Coyne akan datang pada Rabu (4/4) malam, karena berdasarkan jadwal keberangkatannya. Dia bertolak dari Sidney dengan pada 4 April pukul 12.00, dalam perjalanan normal dia akan tiba di Palembang malam hari.
"Informasi dan data yang kami dapatkan, dia pemain bagus, namun kami dari manajemen mengharapkan rekan-rekan suporter, fans, masyarakat Sumsel dan pecinta sepakbola untuk melihat permainannya dan memberikan penilaian bersama-sama. Terutama kepada pelatih yang nantinya bisa diharapkan melihat kualitasnya apakah cocok dengan skema permainan SFC. Kita harapkan Jamie bisa memperkuat SFC pada putaran kedua," terangnya. (rhd)
Muscab Gapensi Muba Dinilai Tidak Sah
Sekayu, SN
Terkait Dualisme pada pengurusan tubuh organisasi Gapensi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang menggelar Muscab 20 Januari 2011 tahun lalu dengan melahirkan kepengurusan baru yakni Mustopa Hamid terpilih secara aklamasi, meski ketua lama Gapensi Damsin Ucin SH menyatakan, muscab tersebut tidak sah dan illegal.
Sehingga cukup lama dan tidak ada kabar beritanya terlihat kantor Gapensi di Jalan wahid Udin terkesan Terbengkalai tidak ada aktifitas yang terlihat, ternyata persoalan ini sudah masuk ke ranah hukum. Kemarin (3/4) digelar sidang keputusannya di Pengadilan Negeri (PN) Sekayu dengan hakim ketuanya Yudi Noviandri SH yang dihadiri para penggugat dan tergugat yang dikuasakan kepada pengacaranya masing-masing. Penggugat dari Damsi Ucin SH dan H Bahrul Sofyan SH diserahkan kepada pengacaranya Hepriyadi SH, sedangkan tergugat yakni panitia Muscab (Ketua terpilih) , BPD Gapensi Sumsel dan Pusat dikuasakan kepada Bambang Haryanto SH.
Sekedar mengingatkan, pelaksanaan musyawarah cabang (Muscab) BPC Gapensi Kabupaten Muba berlangsung pada 20 Januari 2011, Muscab sendiri tidak dihadiri Ketuanya Damsih Ucin SH dan Sekretarisnya H Bahrul Sofyan SH. Namun tetap dilangsungkan hingga melahirkan kepengurusan baru yakni yakni Mutofa Hamid terpilih sebagai ketua Gapensi Muba secara aklamasi.
Sementara Ketua BPC Gapensi Muba Damsih Ucin SH dan Sekretarisnya H Bahrul Sofyan SH mengatakan, Muscab BPC Gapensi yang tetap dilaksanakan itu, dinyatakan tidak sah dan illegal.
Sementara Mustopa Hamid ketika dikonfirmasikan terkait keputusan ini belum bersedia memberikan komentarnya. "Kita serahkan kepada pengcara kita untuk melakukan langkah selanjutnya," kata Mustopa. (her)
Terkait Dualisme pada pengurusan tubuh organisasi Gapensi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang menggelar Muscab 20 Januari 2011 tahun lalu dengan melahirkan kepengurusan baru yakni Mustopa Hamid terpilih secara aklamasi, meski ketua lama Gapensi Damsin Ucin SH menyatakan, muscab tersebut tidak sah dan illegal.
Sehingga cukup lama dan tidak ada kabar beritanya terlihat kantor Gapensi di Jalan wahid Udin terkesan Terbengkalai tidak ada aktifitas yang terlihat, ternyata persoalan ini sudah masuk ke ranah hukum. Kemarin (3/4) digelar sidang keputusannya di Pengadilan Negeri (PN) Sekayu dengan hakim ketuanya Yudi Noviandri SH yang dihadiri para penggugat dan tergugat yang dikuasakan kepada pengacaranya masing-masing. Penggugat dari Damsi Ucin SH dan H Bahrul Sofyan SH diserahkan kepada pengacaranya Hepriyadi SH, sedangkan tergugat yakni panitia Muscab (Ketua terpilih) , BPD Gapensi Sumsel dan Pusat dikuasakan kepada Bambang Haryanto SH.
Sekedar mengingatkan, pelaksanaan musyawarah cabang (Muscab) BPC Gapensi Kabupaten Muba berlangsung pada 20 Januari 2011, Muscab sendiri tidak dihadiri Ketuanya Damsih Ucin SH dan Sekretarisnya H Bahrul Sofyan SH. Namun tetap dilangsungkan hingga melahirkan kepengurusan baru yakni yakni Mutofa Hamid terpilih sebagai ketua Gapensi Muba secara aklamasi.
Sementara Ketua BPC Gapensi Muba Damsih Ucin SH dan Sekretarisnya H Bahrul Sofyan SH mengatakan, Muscab BPC Gapensi yang tetap dilaksanakan itu, dinyatakan tidak sah dan illegal.
Sementara Mustopa Hamid ketika dikonfirmasikan terkait keputusan ini belum bersedia memberikan komentarnya. "Kita serahkan kepada pengcara kita untuk melakukan langkah selanjutnya," kata Mustopa. (her)
Herman Deru Siap Maju Pilgub 2013
Prabumulih, SN
Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU), H Herman Deru menegaskan, ia siap maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel periode 2013–2015 mendatang. Pernyataan itu, tanpa ragu dia sampaikan saat menghadiri acara silaturahmi antara pengurus Paguyuban Putra Jawa Sumatera (Pujasuma) Kota Prabumulih dengan H Herman Deru, di Sekretariat Pujasuma Prabumulih, Minggu (1/4) lalu.
“Insya Allah, jika Tuhan meridhoi dan hasil survey banyak yang mendukung maka saya siap untuk maju Pilgub,” tegasnya dihadapan pengurus dan anggota Pujasuma Prabumulih.
Terkait rencana itu, Bupati OKU Timur dua periode ini pun meminta doa dan dukungan dari keluarga besar, sekaligus pengurus, dan anggota Pujasuma Prabumulih. Sementara itu, Ketua Paguyuban Putra Jawa Sumatera (Pujasuma) Kota Prabumulih, Sumaryono SH, ditemui usai acara, menilai H Herman Deru SH MM, merupakan sosok yang pantas memimpin Sumsel lima tahun kedepan.
Sumaryono mengatakan itu karena H Herman Deru dinilai telah berhasil dalam memimpin Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU). Hal itu dibutikan dari banyaknya prestasi yang diraih oleh Kabupaten OKU Timur dalam lima tahun terakhir.
Tidak hanya itu sampai disitu saja, H Herman Deru juga dinilai telah berhasil menjaga kerukunan antar agama maupun suku bangsa yang ada di Kabupaten OKU Timur. Bahkan atas kepeduliannya tersebut, terutama terhadap masyarakat Jawa yang ada diperantauan, H Herman Deru mendapatkan apresiasi dari Keraton Surakarta Hadiningrat berupa pemberian gelar khusus yakni Kanjeng Raden Haryo (KRH) Haji Mengkudiningrat SH MM, pada akhir tahun 2011 yang lalu.
“Dengan diberikannya gelar tersebut, H Herman Deru kini bukan hanya bagian dari kita saja tapi juga merupakan sesepuh bagi masyarakat Jawa yang ada diperantauan,” jelas Sumaryono, dengan nada semangat.
Selain memuji keberhasilan erman Deru, dalam kesempatan itu ketua paguyuban Pujasuma Prabumulih ini, juga mengajak seluruh warga Pujasuma untuk tetap bersatu dan tak gampang terbujuk rayu oleh pasangan Pilgub lainya mari kita dukung H Herman Deru untuk menjadi orang satu di Sumsel ini. (and)
Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU), H Herman Deru menegaskan, ia siap maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel periode 2013–2015 mendatang. Pernyataan itu, tanpa ragu dia sampaikan saat menghadiri acara silaturahmi antara pengurus Paguyuban Putra Jawa Sumatera (Pujasuma) Kota Prabumulih dengan H Herman Deru, di Sekretariat Pujasuma Prabumulih, Minggu (1/4) lalu.
“Insya Allah, jika Tuhan meridhoi dan hasil survey banyak yang mendukung maka saya siap untuk maju Pilgub,” tegasnya dihadapan pengurus dan anggota Pujasuma Prabumulih.
Terkait rencana itu, Bupati OKU Timur dua periode ini pun meminta doa dan dukungan dari keluarga besar, sekaligus pengurus, dan anggota Pujasuma Prabumulih. Sementara itu, Ketua Paguyuban Putra Jawa Sumatera (Pujasuma) Kota Prabumulih, Sumaryono SH, ditemui usai acara, menilai H Herman Deru SH MM, merupakan sosok yang pantas memimpin Sumsel lima tahun kedepan.
Sumaryono mengatakan itu karena H Herman Deru dinilai telah berhasil dalam memimpin Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU). Hal itu dibutikan dari banyaknya prestasi yang diraih oleh Kabupaten OKU Timur dalam lima tahun terakhir.
Tidak hanya itu sampai disitu saja, H Herman Deru juga dinilai telah berhasil menjaga kerukunan antar agama maupun suku bangsa yang ada di Kabupaten OKU Timur. Bahkan atas kepeduliannya tersebut, terutama terhadap masyarakat Jawa yang ada diperantauan, H Herman Deru mendapatkan apresiasi dari Keraton Surakarta Hadiningrat berupa pemberian gelar khusus yakni Kanjeng Raden Haryo (KRH) Haji Mengkudiningrat SH MM, pada akhir tahun 2011 yang lalu.
“Dengan diberikannya gelar tersebut, H Herman Deru kini bukan hanya bagian dari kita saja tapi juga merupakan sesepuh bagi masyarakat Jawa yang ada diperantauan,” jelas Sumaryono, dengan nada semangat.
Selain memuji keberhasilan erman Deru, dalam kesempatan itu ketua paguyuban Pujasuma Prabumulih ini, juga mengajak seluruh warga Pujasuma untuk tetap bersatu dan tak gampang terbujuk rayu oleh pasangan Pilgub lainya mari kita dukung H Herman Deru untuk menjadi orang satu di Sumsel ini. (and)
Warga Keluhkan Pelayanan PLN Indralaya
Indralaya, SN
Dalam beberapa hari ini pelayanan listrik di wilayah PLN Ranting Indralaya dikeluhkan warga karena sering mati atau byarpet.
Akibatnya pelanggan merasa dirugikan karena dalam setiap harinya hampir 5 kali mengalami pemadaman tanpa diadakan pemberitahuan sebelumnya dengan masyarakat. sehingga warg tidak siap dengan keadaan tersebut.
”Beberapa hari ini kami sangat mengalami kerugian, semalam saja pemadaman terjadi
sebanyak 6 kali, akibatnya lampu bohlam saya mengalami kebakaran,” ujar Hermi warga sakatiga.
Senada dengan Jesica rahmtillh warga Tanjung Batu yang mengeluhkan hal serupa, bahwa sejak 10 hari terakhir ini lampu sering mati hidup (byarpet) yang membuat beberapa alat elektronik menjadi rusak, seperti lampu yang terbakar dan kipas angin yang konslet.
“Dengan keadaan seperti ini kami sebagai warga sangat berharap agar pihak PLN segera memberikan solusi agar tidak merugikan masyarakat lebih banyak lagi,” harapnya.
Sementara itu, Rohimin Solihin selaku manager PLN Indralaya saat dikonfirmasi mengatakan, pemadaman tersebut terjadi karena adanya gangguan pada kabel listrik yang tersenggol oleh mobil. Selain itu adanya tiang listrik yang roboh akibat angin yang di sertai hujan. ”Pemadaman tersebut kami lakukan untuk mencegah kerusakan yang
lebih parah,” ujarnya.
“Kami dari pihak PLN telah mengupayakan untuk memberikan pelayanan yang maksimal, tim kami telah turun kelapangan untuk membersihkan ranting-ranting yang berada di atas kabel listrik, makanya kami harap agar kepada warga yang ranting pohonnya ada di depan rumah untuk di bersihkan sehingga tidak mengganggu aliran listrik,” paparnya. (man)
Dalam beberapa hari ini pelayanan listrik di wilayah PLN Ranting Indralaya dikeluhkan warga karena sering mati atau byarpet.
Akibatnya pelanggan merasa dirugikan karena dalam setiap harinya hampir 5 kali mengalami pemadaman tanpa diadakan pemberitahuan sebelumnya dengan masyarakat. sehingga warg tidak siap dengan keadaan tersebut.
”Beberapa hari ini kami sangat mengalami kerugian, semalam saja pemadaman terjadi
sebanyak 6 kali, akibatnya lampu bohlam saya mengalami kebakaran,” ujar Hermi warga sakatiga.
Senada dengan Jesica rahmtillh warga Tanjung Batu yang mengeluhkan hal serupa, bahwa sejak 10 hari terakhir ini lampu sering mati hidup (byarpet) yang membuat beberapa alat elektronik menjadi rusak, seperti lampu yang terbakar dan kipas angin yang konslet.
“Dengan keadaan seperti ini kami sebagai warga sangat berharap agar pihak PLN segera memberikan solusi agar tidak merugikan masyarakat lebih banyak lagi,” harapnya.
Sementara itu, Rohimin Solihin selaku manager PLN Indralaya saat dikonfirmasi mengatakan, pemadaman tersebut terjadi karena adanya gangguan pada kabel listrik yang tersenggol oleh mobil. Selain itu adanya tiang listrik yang roboh akibat angin yang di sertai hujan. ”Pemadaman tersebut kami lakukan untuk mencegah kerusakan yang
lebih parah,” ujarnya.
“Kami dari pihak PLN telah mengupayakan untuk memberikan pelayanan yang maksimal, tim kami telah turun kelapangan untuk membersihkan ranting-ranting yang berada di atas kabel listrik, makanya kami harap agar kepada warga yang ranting pohonnya ada di depan rumah untuk di bersihkan sehingga tidak mengganggu aliran listrik,” paparnya. (man)
OKI Belum Bentuk UMK
Kayuagung, SN
Sudah banyak kabupaten dan kota di Indonesia yang telah memiliki dan menerapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di daerah masing-masing. UMK sangat berpihak kepada buruh atau pekerja karena nominalnya cenderung lebih besar dibandingkan Upah Minimum Provinsi (UMP).
Untuk di Sumatera Selatan (Sumsel), UMP tahun 2012 sebesar Rp 1.195.220 berlaku untuk di kabupaten dan kota yang belum memiliki UMK. Hingga saat ini sejumlah daerah di Sumsel sudah memiliki UMK, seperti di Palembang dan Ogan Ilir.
Bahkan UMK di Palembang tahun 2012 diusulkan naik 16 persen atau sekitar Rp 271 ribu dari UMK yang berlaku tahun lalu Rp 1 095 831. Untuk sektor-sektor perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel untuk kabupaten dan kota yang tidak ada UMK seperti Palembang, tetap memberlakukan UMP.
Bagaimana dengan UMK di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)? ternyata di kabupaten yang luas wilayahnya mencapai lebih dari 19 ribu kilometer persegi dan memiliki banyak perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan peternakan ini belum membentuk UMK.
H Sumijarno SSos selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) OKI saat ditemui, Selasa (3/4) siang membenarkan bila OKI belum memiliki UMK. UMK mungkin akan dibentuk tahun ini dan mulai berlaku 2013.
Dijelaskannya, karena belum memiliki UMK sendiri, kabupaten ini jelas masih berpedoman kepada UMP yang dikeluarkan Pemprov Sumsel melalui Disnakertrans Sumsel yang ditandatangani gubernur. Menurutnya, pelaksanaan UMP di OKI selama ini sudah berjalan baik dan tidak ada kendala berarti.
Namun katanya, bukan berarti OKI akan tinggal diam dan hanya mengandalkan UMP, OKI juga akan meniru sejumlah kabupaten dan kota yang sudah membuat dan memiliki UMK sendiri. ”Tahun ini akan dibahas dengan melibatkan semua pihak untuk pembuatan UMK itu,” janji Sumijarno.
Pria yang sebelumnya menjabat Kabag Kesra Setda OKI ini menambahkan, dalam pembentukan UMK bukan hal mudah jadi membutuhkan waktu yang cukup lama. ”Jadi UMK mungkin baru bisa kita terapkan tahun depan,” sambung dia. (iso)
Sudah banyak kabupaten dan kota di Indonesia yang telah memiliki dan menerapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di daerah masing-masing. UMK sangat berpihak kepada buruh atau pekerja karena nominalnya cenderung lebih besar dibandingkan Upah Minimum Provinsi (UMP).
Untuk di Sumatera Selatan (Sumsel), UMP tahun 2012 sebesar Rp 1.195.220 berlaku untuk di kabupaten dan kota yang belum memiliki UMK. Hingga saat ini sejumlah daerah di Sumsel sudah memiliki UMK, seperti di Palembang dan Ogan Ilir.
Bahkan UMK di Palembang tahun 2012 diusulkan naik 16 persen atau sekitar Rp 271 ribu dari UMK yang berlaku tahun lalu Rp 1 095 831. Untuk sektor-sektor perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel untuk kabupaten dan kota yang tidak ada UMK seperti Palembang, tetap memberlakukan UMP.
Bagaimana dengan UMK di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)? ternyata di kabupaten yang luas wilayahnya mencapai lebih dari 19 ribu kilometer persegi dan memiliki banyak perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan peternakan ini belum membentuk UMK.
H Sumijarno SSos selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) OKI saat ditemui, Selasa (3/4) siang membenarkan bila OKI belum memiliki UMK. UMK mungkin akan dibentuk tahun ini dan mulai berlaku 2013.
Dijelaskannya, karena belum memiliki UMK sendiri, kabupaten ini jelas masih berpedoman kepada UMP yang dikeluarkan Pemprov Sumsel melalui Disnakertrans Sumsel yang ditandatangani gubernur. Menurutnya, pelaksanaan UMP di OKI selama ini sudah berjalan baik dan tidak ada kendala berarti.
Namun katanya, bukan berarti OKI akan tinggal diam dan hanya mengandalkan UMP, OKI juga akan meniru sejumlah kabupaten dan kota yang sudah membuat dan memiliki UMK sendiri. ”Tahun ini akan dibahas dengan melibatkan semua pihak untuk pembuatan UMK itu,” janji Sumijarno.
Pria yang sebelumnya menjabat Kabag Kesra Setda OKI ini menambahkan, dalam pembentukan UMK bukan hal mudah jadi membutuhkan waktu yang cukup lama. ”Jadi UMK mungkin baru bisa kita terapkan tahun depan,” sambung dia. (iso)
Warga Desa Prambatan Datangi Kantor Bupati
Mura Enim, SN
Sejumlah warga Desa Prambatan, Kecamatan Abab, mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten Muara Enim. Warga mengadu, karena PT Golden Blosom Sumatera (GBS) dinilai telah ingkar janji terkait rencana perbaikan jalan desa yang sudah rusak parah.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Prambatan Kecamatan Abab, Sofian (55) menjelaskan, sesuai janji perusahaan PT GBS, pada tanggal 8 Juni 2011 lalu, pihak perusahaan bersedia melakukan perbaikan jalan dengan aspal. Hanya saja, hingga sekarang ini belum ada realisasinya.
"Kita sangat menyesalkan pihak PT GBS yang tidak memenuhi janjinya," ujar Sofian di kantor Pemkab Muara Enim, Selasa (3/4).
Sama halnya dikatakan warga lainnya, Thomas, keluhan warga tersebut sudah lama. Namun sepertinya pihak PT GBS, ingkar janji tidak sesuai dengan perjanjian sebelumnya.
“Kita meminta Pemkab Muara Enim untuk menjembatani menyelesaikan permasalahan tersebut,” harapnya.
Dilanjutkannya, jalan yang rusak akibat dilalui kendaraan PT GBS tersebut jalan dari Karang Agung- Prambatan sepanjang 9 km. Kemudian Prambatan- Batu Tugu sepanjang 4,5 km.
Jalan tersebut kata Thomas, dahulunya pernah diaspal hotmix, tapi sejak PT GBS masuk pada 2006 lalu dan sering dilalui kendaraan sawit PT GBS membuat, jalan ini menjadi rusak parah seperti sekarang ini.
Menurut Thomas, pada pertengahan Juni lalu, PT GBS berjanji dengan masyarakat akan memperbaiki jalan yang rusak ini. Tapi, hingga sekarang realisasinya belum ada sama sekali. Oleh karenanya pihaknya meminta kepada pak bupati agar bisa memfasilitasi, supaya PT GBS menepati janjinya kepada rakyat.
"Tadi kita bertemu dengan Asisten I Bulgani, katanya akan memanggil manajemen PT GBS, sesuai dengan surat perjanjian tersebut," tukas Thomas.
Dirut PT GBS Rudyansyah yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, bahwa jalan yang dilalui oleh perusahaan adalah ruas jalan Desa Prambatan- Desa Karang Agung, sedangkan untuk jalan Batu Tugu, itu tidak dilalui oleh kendaraan PT GBS. Saat ini, sudah di perbaiki tetapi tidak secara keseluruhan hanya pada titik-titik yang rusak saja.
“Saat ini, kondisi jalan masih bagus. Dan, bagian yang rusak telah kita perbaiki,” pungkasnya. (yud)
Sejumlah warga Desa Prambatan, Kecamatan Abab, mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten Muara Enim. Warga mengadu, karena PT Golden Blosom Sumatera (GBS) dinilai telah ingkar janji terkait rencana perbaikan jalan desa yang sudah rusak parah.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Prambatan Kecamatan Abab, Sofian (55) menjelaskan, sesuai janji perusahaan PT GBS, pada tanggal 8 Juni 2011 lalu, pihak perusahaan bersedia melakukan perbaikan jalan dengan aspal. Hanya saja, hingga sekarang ini belum ada realisasinya.
"Kita sangat menyesalkan pihak PT GBS yang tidak memenuhi janjinya," ujar Sofian di kantor Pemkab Muara Enim, Selasa (3/4).
Sama halnya dikatakan warga lainnya, Thomas, keluhan warga tersebut sudah lama. Namun sepertinya pihak PT GBS, ingkar janji tidak sesuai dengan perjanjian sebelumnya.
“Kita meminta Pemkab Muara Enim untuk menjembatani menyelesaikan permasalahan tersebut,” harapnya.
Dilanjutkannya, jalan yang rusak akibat dilalui kendaraan PT GBS tersebut jalan dari Karang Agung- Prambatan sepanjang 9 km. Kemudian Prambatan- Batu Tugu sepanjang 4,5 km.
Jalan tersebut kata Thomas, dahulunya pernah diaspal hotmix, tapi sejak PT GBS masuk pada 2006 lalu dan sering dilalui kendaraan sawit PT GBS membuat, jalan ini menjadi rusak parah seperti sekarang ini.
Menurut Thomas, pada pertengahan Juni lalu, PT GBS berjanji dengan masyarakat akan memperbaiki jalan yang rusak ini. Tapi, hingga sekarang realisasinya belum ada sama sekali. Oleh karenanya pihaknya meminta kepada pak bupati agar bisa memfasilitasi, supaya PT GBS menepati janjinya kepada rakyat.
"Tadi kita bertemu dengan Asisten I Bulgani, katanya akan memanggil manajemen PT GBS, sesuai dengan surat perjanjian tersebut," tukas Thomas.
Dirut PT GBS Rudyansyah yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, bahwa jalan yang dilalui oleh perusahaan adalah ruas jalan Desa Prambatan- Desa Karang Agung, sedangkan untuk jalan Batu Tugu, itu tidak dilalui oleh kendaraan PT GBS. Saat ini, sudah di perbaiki tetapi tidak secara keseluruhan hanya pada titik-titik yang rusak saja.
“Saat ini, kondisi jalan masih bagus. Dan, bagian yang rusak telah kita perbaiki,” pungkasnya. (yud)
Lima Sungai Tercemar Limbah Rumah Tangga
Pagaralam, SN
Lima sungai di Kota Pagaralam, dipenuhi limbah rumah tangga, yakni sungai Air Betung, Selangis, Lematang, dan Perikan.
Pantauan, Selasa (3/4) tumpukan sampah plastik mengapung memenuhi permukaan sungai Air betung yang mengalir di sepanjang Kecamatan Pagaralam Utara dan Pagaralam Selatan. Demikian juga dengan sungai Perikan yang berada di wilayah kecamatan Pagaralam selatan.
Pencemaran limbah yang berasal dari sampah rumah tangga dan plastik itu terlihat memenuhi sungai dan sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Hal itu dipengaruhi pesatnya pembangunan pemukiman penduduk di hulu dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).
Deny, warga Pagaralam Selatan, mengatakan, sampah yang menumpuk pada bebatuan sepanjang aliran sungai tersebut menyebabkan air sungai semakin kotor dan berbau. Tak heran, ikan air tawar menjadi semakin sulit dicari.
"Yang parah sekarang bukan sampah dari rumah saja. Dari TPA pun saya lihat banyak yang dijatuhkan ke sungai. Contohnya bisa dilihat kan, selain kain ada juga boks makanan bekas catering dan sampah-sampah lain yang tidak dapat di uraikan," tuturnya.
Warga lainnya Redi menuturkan, tumpukan sampah terparah selalu terjadi bila hujan deras. Sampah bisa semakin menumpuk dan menyumbat aliran air. Dia berharap pemerintah dapat segera membersihkan dan mengatasi volume sampah yang semakin lama semakin bertambah sebelum terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
“Persoalan ini harus menjadi perhatian. Apalagi Kota Pagaralam katanya saat ini sudah mendapatkan piala Adipura," tukasnya.
Kepala Kantor Kebersihan, Keindahan Kota dan Pemakaman Kota Pagaralam, Saiful, Selasa (3/4), mengatakan, pihaknya masih kesulitan untuk membersihkan aliran sungai dari sampah. Sebab, selain terbatasnya peralatan, terbatasnya personil juga menjadi salah satu kendala.
"Tapi paling tidak kita akan melakukan sosialisasi dan memberikan himbauan kepada warga yang tinggal di wilayah sepanjang aliran sungai untuk membangun saluran limbah khusus dan tidak mencemari sungai, serta tidak membuang sampah di dalam sungai," tandasnya. (asn)
Lima sungai di Kota Pagaralam, dipenuhi limbah rumah tangga, yakni sungai Air Betung, Selangis, Lematang, dan Perikan.
Pantauan, Selasa (3/4) tumpukan sampah plastik mengapung memenuhi permukaan sungai Air betung yang mengalir di sepanjang Kecamatan Pagaralam Utara dan Pagaralam Selatan. Demikian juga dengan sungai Perikan yang berada di wilayah kecamatan Pagaralam selatan.
Pencemaran limbah yang berasal dari sampah rumah tangga dan plastik itu terlihat memenuhi sungai dan sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Hal itu dipengaruhi pesatnya pembangunan pemukiman penduduk di hulu dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).
Deny, warga Pagaralam Selatan, mengatakan, sampah yang menumpuk pada bebatuan sepanjang aliran sungai tersebut menyebabkan air sungai semakin kotor dan berbau. Tak heran, ikan air tawar menjadi semakin sulit dicari.
"Yang parah sekarang bukan sampah dari rumah saja. Dari TPA pun saya lihat banyak yang dijatuhkan ke sungai. Contohnya bisa dilihat kan, selain kain ada juga boks makanan bekas catering dan sampah-sampah lain yang tidak dapat di uraikan," tuturnya.
Warga lainnya Redi menuturkan, tumpukan sampah terparah selalu terjadi bila hujan deras. Sampah bisa semakin menumpuk dan menyumbat aliran air. Dia berharap pemerintah dapat segera membersihkan dan mengatasi volume sampah yang semakin lama semakin bertambah sebelum terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
“Persoalan ini harus menjadi perhatian. Apalagi Kota Pagaralam katanya saat ini sudah mendapatkan piala Adipura," tukasnya.
Kepala Kantor Kebersihan, Keindahan Kota dan Pemakaman Kota Pagaralam, Saiful, Selasa (3/4), mengatakan, pihaknya masih kesulitan untuk membersihkan aliran sungai dari sampah. Sebab, selain terbatasnya peralatan, terbatasnya personil juga menjadi salah satu kendala.
"Tapi paling tidak kita akan melakukan sosialisasi dan memberikan himbauan kepada warga yang tinggal di wilayah sepanjang aliran sungai untuk membangun saluran limbah khusus dan tidak mencemari sungai, serta tidak membuang sampah di dalam sungai," tandasnya. (asn)
Sumsel Tuan Rumah Kejuaraan Renang Asia Group
Palembang, SN
Kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia khususnya Sumsel semakin menguat. Setelah sebelumnya dipercaya menjadi tuan rumah SEA Games XXVI, dan even internasional lainnya, Juni mendatang, Sumsel kembali dipercaya sebagai tuan rumah kejuaraan renang asia group kelompok umur.
Hal ini dinyatakan Komisi Tekhnik Loncat Indah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Pengprov Sumsel, Adi Wahyuono, di temui di venues aquatic, Jakabaring Sport City (JSC), Selasa (3/4).
Ia mengatakan, kejuaraan renang asia group tersebut diikuti 11 negara-negara asia tenggara diantaranya, Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Laos, Singapura, Kamboja, Laos, dan Timur Leste.
"Ke-11 negara yang akan ikut merupakan negara-negara yang mengikuti SEA Games XXVI lalu," katanya.
Menurut dia, kemungkinan besar peserta kejuaraan renang asia group ini akan lebih banyak dibandingkan saat pelaksanaan SEA Games lalu, karena kejuaraan renang ini memperlombakan kelompok umur.
"Kita perkirakan setiap negara itu akan mengirimkan 40-50 atletnya, itu belum ditambah dengan ofisial dan pelatih masing-masing negara. Untuk atlet kita sendiri, sekarang mereka sedang TC di Senayan Jakarta," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, terpilihnya Sumsel sebagai tuan rumah kejuaraan renang kelompok umur ini, tidak terlepas dari kualitas venues aquatic yang dimiliki Sumsel, karena sejauh ini, venues aquatic Sumsel adalah yang terbaik yang dimiliki Indonesia.
"Kalau di hari biasa, venues aquatic ini tetap kita berdayakan sebagai tempat latihan para atlet renang dan loncat indah," pungkasnya. (awj)
Kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia khususnya Sumsel semakin menguat. Setelah sebelumnya dipercaya menjadi tuan rumah SEA Games XXVI, dan even internasional lainnya, Juni mendatang, Sumsel kembali dipercaya sebagai tuan rumah kejuaraan renang asia group kelompok umur.
Hal ini dinyatakan Komisi Tekhnik Loncat Indah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Pengprov Sumsel, Adi Wahyuono, di temui di venues aquatic, Jakabaring Sport City (JSC), Selasa (3/4).
Ia mengatakan, kejuaraan renang asia group tersebut diikuti 11 negara-negara asia tenggara diantaranya, Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Laos, Singapura, Kamboja, Laos, dan Timur Leste.
"Ke-11 negara yang akan ikut merupakan negara-negara yang mengikuti SEA Games XXVI lalu," katanya.
Menurut dia, kemungkinan besar peserta kejuaraan renang asia group ini akan lebih banyak dibandingkan saat pelaksanaan SEA Games lalu, karena kejuaraan renang ini memperlombakan kelompok umur.
"Kita perkirakan setiap negara itu akan mengirimkan 40-50 atletnya, itu belum ditambah dengan ofisial dan pelatih masing-masing negara. Untuk atlet kita sendiri, sekarang mereka sedang TC di Senayan Jakarta," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, terpilihnya Sumsel sebagai tuan rumah kejuaraan renang kelompok umur ini, tidak terlepas dari kualitas venues aquatic yang dimiliki Sumsel, karena sejauh ini, venues aquatic Sumsel adalah yang terbaik yang dimiliki Indonesia.
"Kalau di hari biasa, venues aquatic ini tetap kita berdayakan sebagai tempat latihan para atlet renang dan loncat indah," pungkasnya. (awj)
Dewan Prihatin Venues Atletik & Menembak Terbengkalai
Palembang, SN
Setidaknya dua venues eks SEA Games XXVI yang berlokasi di Jakabaring Sport City (JSC) yakni, venue atletik dan menembak dinilai membutuhkan perhatian khusus, karena kondisinya saat ini terbengkalai.
Hal ini membuat prihatin anggota DPRD Sumsel daerah pemilihan (Dapil) Kota Palembang, setelah melihat langsung ke tiga venues, mulai dari venues aquatic, atletik dan menembak, dalam rangka kunjungan reses.
“Kami lihat ini sudah terbengkalai dan butuh perawatan darurat dan sebaiknya langsung diserahkan kepada SKPD,” ungkap koordinator Dapil I DPRD Sumsel, Achmad Djauhari, ketika melihat-lihat kondisi lantai dua venues menembak.
Selain prihatin dengan kondisi venue menembak, Djauhari juga mengaku prihatin dengan kondisi venus lapangan atletik yang banyak ditumbuhi rumput, bahkan tinggi rumput sudah melebihi tinggi kaki orang dewasa.
“Terutama venues Atletik. Apalagi, pengelolaan venues (Atletik) itu diserahkan kepada BPN, yang notabene adalah instansi vertikal dan bukan dibawah koordinasi gubernur. Itu bagaimana cara perawatannya,” kritik Djauhari.
Meski demikian, Politisi Partai Demokrat ini menilai, tidak terawatnya eks venue SEA Games ini tidak terlepas dari tidak adanya dana perawatan venues di APBD Sumsel. Selain itu, ketiga venue yang dikunjungi pembayarannya belum tuntas.
"Perawatan ini harus dikelola oleh khusus, apakah namanya itu satgas atau dari Dispora yang mengkoordinir, begitu juga keuangannya. Namun untuk biaya perawatan, terus terang saja belum ada di APBD, ini yang harus dialokasikan, kalau tidak lihat saja pasti tambah terbengkalai,” bebernya.
Selain banyak yang harus dilakukan pada tiga venues tersebut, Djauhari juga mengharapkan, kepada Gubernur Sumsel Alex Noerdin, agar rencana pendirian sekolah tinggi olahraga itu dibangun dengan segera. Agar fasilitas-fasilitas yang ada saat ini bisa langsung digunakan dan tidak mubazir. “Kemudian semua yang bisa dibuka untuk publik, apakah itu renang silahkan untuk dikembangkan, agar bisa mengembalikan biaya perawatan,” imbuhnya.
Selain itu katanya, kawasan JSC bisa juga dijadikan sebagai kawasan wisata olahraga. "Karena, ketika area yang pernah dipakai atlet se-Asia tenggara itu dikembangkan dan menjadi ramai, tentu semua ini akan menjadi kebanggaan kita," pungkas Wakil Ketua DPRD Sumsel ini. (awj)
Larangan Angkutan Batubara Diminta Dilanjutkan
Lahat, SN
Ketua Asosiasi Angkutan Batubara Kabupaten Lahat (AABKL) Ir Hudson Arpan menegaskan, pihaknya dan seluruh transportir yang ada di Kabupaten Lahat akan mematuhi surat edaran Gubernur Sumsel yang menyatakan pada 1 April ini angkutan tidak akan melintas di jalan umum.
“Tentunya hal itu, hanya akan dilakukan dari 1-4 April 2012 saja, 5 April kita akan kembali beraktifitas mengangkut batubara ke Palembang dan arah Lampung, sebab, Pemerintah Provinsi Sumsel sama sekali tidak memberikan solusi yang baik,” tegasnya.
Dia menjelaskan, bila larangan ini terus berlanjut hal ini berkaitan dengan tenaga kerja dari angkutan batubara, sopir, dan perusahaan penambangannya, kalau semuanya tidak berjalan dengan baik, maka, ribuan karyawan menyangkut kemaslahatan akan terkatung-katung.
“Ribuan karyawan dari perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Lahat akan rugi, terlebih lagi menyangkut soal perut hal ini perlu dipikirkan, kalaupun pada 5 April angkutan tetap diberhentikan maka kita akan parkir sepanjang rumah dinas (rumdin) Gubernur Sumsel,” pungkasnya.
Senada, Direktur Operasional CV Lahat Maju Bersama (LMB) Lahat Balfas Zaman menuturkan, perusahaan akan mengikuti surat edaran tersebut, termasuk juga instruksi dari AABKL.
Sementara itu dari sejumlah kalangan LSM di Kabupaten Lahat seperti yang disampaikan Amin Bahaye, Koordinator Forum Komunikasi Anak Negeri, Surat Edaran Gubernur SS harus diberlakukan dan itu harga mati. Sebab penderitaan yang dialami seluruh pengguna jalan akibat dari angkutan batu bara ini sudah sangat luar biasa,Orang yang ngotot tetap ingin melanggar surat ederan gubernur ini adalah segelintir orang yang menikmatinya saja sementara rakyat bukan saja di Kabupaten Lahat tetapi sepanjang jalan yang dilalui angkutan batubara ini sangat tersiksa.
"Harapan kami sebagai masyarakat bukan saja menyetop angkutan batubara ini tetapi dengan kewenangan dan kekuasaan sebagai kepala daerah agar eksploitasi batubara ini segera dihentikan," tegas Amin. (rhd)
Ketua Asosiasi Angkutan Batubara Kabupaten Lahat (AABKL) Ir Hudson Arpan menegaskan, pihaknya dan seluruh transportir yang ada di Kabupaten Lahat akan mematuhi surat edaran Gubernur Sumsel yang menyatakan pada 1 April ini angkutan tidak akan melintas di jalan umum.
“Tentunya hal itu, hanya akan dilakukan dari 1-4 April 2012 saja, 5 April kita akan kembali beraktifitas mengangkut batubara ke Palembang dan arah Lampung, sebab, Pemerintah Provinsi Sumsel sama sekali tidak memberikan solusi yang baik,” tegasnya.
Dia menjelaskan, bila larangan ini terus berlanjut hal ini berkaitan dengan tenaga kerja dari angkutan batubara, sopir, dan perusahaan penambangannya, kalau semuanya tidak berjalan dengan baik, maka, ribuan karyawan menyangkut kemaslahatan akan terkatung-katung.
“Ribuan karyawan dari perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Lahat akan rugi, terlebih lagi menyangkut soal perut hal ini perlu dipikirkan, kalaupun pada 5 April angkutan tetap diberhentikan maka kita akan parkir sepanjang rumah dinas (rumdin) Gubernur Sumsel,” pungkasnya.
Senada, Direktur Operasional CV Lahat Maju Bersama (LMB) Lahat Balfas Zaman menuturkan, perusahaan akan mengikuti surat edaran tersebut, termasuk juga instruksi dari AABKL.
Sementara itu dari sejumlah kalangan LSM di Kabupaten Lahat seperti yang disampaikan Amin Bahaye, Koordinator Forum Komunikasi Anak Negeri, Surat Edaran Gubernur SS harus diberlakukan dan itu harga mati. Sebab penderitaan yang dialami seluruh pengguna jalan akibat dari angkutan batu bara ini sudah sangat luar biasa,Orang yang ngotot tetap ingin melanggar surat ederan gubernur ini adalah segelintir orang yang menikmatinya saja sementara rakyat bukan saja di Kabupaten Lahat tetapi sepanjang jalan yang dilalui angkutan batubara ini sangat tersiksa.
"Harapan kami sebagai masyarakat bukan saja menyetop angkutan batubara ini tetapi dengan kewenangan dan kekuasaan sebagai kepala daerah agar eksploitasi batubara ini segera dihentikan," tegas Amin. (rhd)
Larangan Angkutan Batubara Diminta Dilanjutkan
Lahat, SN
Ketua Asosiasi Angkutan Batubara Kabupaten Lahat (AABKL) Ir Hudson Arpan menegaskan, pihaknya dan seluruh transportir yang ada di Kabupaten Lahat akan mematuhi surat edaran Gubernur Sumsel yang menyatakan pada 1 April ini angkutan tidak akan melintas di jalan umum.
“Tentunya hal itu, hanya akan dilakukan dari 1-4 April 2012 saja, 5 April kita akan kembali beraktifitas mengangkut batubara ke Palembang dan arah Lampung, sebab, Pemerintah Provinsi Sumsel sama sekali tidak memberikan solusi yang baik,” tegasnya.
Dia menjelaskan, bila larangan ini terus berlanjut hal ini berkaitan dengan tenaga kerja dari angkutan batubara, sopir, dan perusahaan penambangannya, kalau semuanya tidak berjalan dengan baik, maka, ribuan karyawan menyangkut kemaslahatan akan terkatung-katung.
“Ribuan karyawan dari perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Lahat akan rugi, terlebih lagi menyangkut soal perut hal ini perlu dipikirkan, kalaupun pada 5 April angkutan tetap diberhentikan maka kita akan parkir sepanjang rumah dinas (rumdin) Gubernur Sumsel,” pungkasnya.
Senada, Direktur Operasional CV Lahat Maju Bersama (LMB) Lahat Balfas Zaman menuturkan, perusahaan akan mengikuti surat edaran tersebut, termasuk juga instruksi dari AABKL.
Sementara itu dari sejumlah kalangan LSM di Kabupaten Lahat seperti yang disampaikan Amin Bahaye, Koordinator Forum Komunikasi Anak Negeri, Surat Edaran Gubernur SS harus diberlakukan dan itu harga mati. Sebab penderitaan yang dialami seluruh pengguna jalan akibat dari angkutan batu bara ini sudah sangat luar biasa,Orang yang ngotot tetap ingin melanggar surat ederan gubernur ini adalah segelintir orang yang menikmatinya saja sementara rakyat bukan saja di Kabupaten Lahat tetapi sepanjang jalan yang dilalui angkutan batubara ini sangat tersiksa.
"Harapan kami sebagai masyarakat bukan saja menyetop angkutan batubara ini tetapi dengan kewenangan dan kekuasaan sebagai kepala daerah agar eksploitasi batubara ini segera dihentikan," tegas Amin. (rhd)
Ketua Asosiasi Angkutan Batubara Kabupaten Lahat (AABKL) Ir Hudson Arpan menegaskan, pihaknya dan seluruh transportir yang ada di Kabupaten Lahat akan mematuhi surat edaran Gubernur Sumsel yang menyatakan pada 1 April ini angkutan tidak akan melintas di jalan umum.
“Tentunya hal itu, hanya akan dilakukan dari 1-4 April 2012 saja, 5 April kita akan kembali beraktifitas mengangkut batubara ke Palembang dan arah Lampung, sebab, Pemerintah Provinsi Sumsel sama sekali tidak memberikan solusi yang baik,” tegasnya.
Dia menjelaskan, bila larangan ini terus berlanjut hal ini berkaitan dengan tenaga kerja dari angkutan batubara, sopir, dan perusahaan penambangannya, kalau semuanya tidak berjalan dengan baik, maka, ribuan karyawan menyangkut kemaslahatan akan terkatung-katung.
“Ribuan karyawan dari perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Lahat akan rugi, terlebih lagi menyangkut soal perut hal ini perlu dipikirkan, kalaupun pada 5 April angkutan tetap diberhentikan maka kita akan parkir sepanjang rumah dinas (rumdin) Gubernur Sumsel,” pungkasnya.
Senada, Direktur Operasional CV Lahat Maju Bersama (LMB) Lahat Balfas Zaman menuturkan, perusahaan akan mengikuti surat edaran tersebut, termasuk juga instruksi dari AABKL.
Sementara itu dari sejumlah kalangan LSM di Kabupaten Lahat seperti yang disampaikan Amin Bahaye, Koordinator Forum Komunikasi Anak Negeri, Surat Edaran Gubernur SS harus diberlakukan dan itu harga mati. Sebab penderitaan yang dialami seluruh pengguna jalan akibat dari angkutan batu bara ini sudah sangat luar biasa,Orang yang ngotot tetap ingin melanggar surat ederan gubernur ini adalah segelintir orang yang menikmatinya saja sementara rakyat bukan saja di Kabupaten Lahat tetapi sepanjang jalan yang dilalui angkutan batubara ini sangat tersiksa.
"Harapan kami sebagai masyarakat bukan saja menyetop angkutan batubara ini tetapi dengan kewenangan dan kekuasaan sebagai kepala daerah agar eksploitasi batubara ini segera dihentikan," tegas Amin. (rhd)
Langganan:
Postingan (Atom)
Press
My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.