Rabu, 12 Oktober 2011
Mubazir , Pembangunan Empat Booster di Banyuasin
* Sejak Tiga Tahun Silam Masih Belum Berfungsi
PANGKALAN BALAI,SN
Masyarakat Kabupaten Banyuasin sampai saat ini belum juga bisa menikmati air bersih dengan maksimal. Penyebabnya, empat booster pengolahan air yang telah dibangun sejak tiga tahun silam hingga kini masih belum berfungsi.
Arisa Lahari Sekretaris Komisi III DPRD Banyuasin menilai masih belum beroperasinya keempat booster menggambarkan tidak maksimalnya koordinasi dan visi pembangunan penyediaan air bersih bagi masyarakat Banyuasin. “Koordinasi antara (Dinas) PUCK dan PDAM tidak berjalan. Karena itu, bupati harus berani ambil kebijakan bagi PDAM guna membuat terobosan.
Sebelumnya, bupati telah mengganti Kepala Dinas (Kadis) PUCK, sebaiknya PDAM juga harus dirombak,”ujar Arisa seusai menggelar rapat koordinasi bersama Dinas PUCK dan PDAM kemarin. Informasi yang dihimpun, belum dioperasikannya keempat booster karena beragam kendala. Booster di Sungai Rebo, belum beroperasi karena proses pembangunannya baru sekitar 80%.Padahal, booster ini dibangun sejak 2007. Sedangkan, booster di Kenten yang dibangun pada 2008 mengalami kerusakan pada alatnya.Tahun lalu biaya pembangunan booster ini juga ditambah.
Sementara,booster di Sungsang yang mengalami kerusakan dan hingga kini belum diperbaiki. Pasalnya, booster ini dibangun Pemerintah provinsi (Pemprov),karena itu perbaikannya harus dikoordinasikan dengan pihak pemprov. Sedangkan, booster di Tanjung Lago belum mampu beroperasi karena menunggak listrik mencapai Rp120 juta. “Sedangkan booster yang di Makarti itu dibangun pada 2009, tapi belum dapat berfungsi hanya karena dua titik kebocoran. Lalu, sampai saat 2011 ini,belum ada masyarakat sasaran yang mendapatkan air bersih. Selain itu, dana operasional booster tidak dianggarkan pihak PDAM Tirta Betuah,” ungkap Arisa.
Politikus PDI Perjuangan ini juga menyayangkan penetapan tarif air bersih yang diterapkan PDAM Tirta Betuah bagi masyarakat Banyuasin masih sangat rendah. Sebagai perusahaan daerah, PDAM Tirta Betuah harus berani dengan manajemen lembaga komersial sebagai penyedia air bersih bagi masyarakat. “Jika tidak komersial memang sulit.Terlepas didapati visi dan misi pembangunan yang tidak saling bersinergis dan berkesinambungan antar dua lembaga itu,”kata dia. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK) Banyuasin Abi Hasan menyatakan, pada 2012 pihaknya akan mengoptimalkan pembangunan keempat booster tersebut.
Saat ini pihaknya tengah menyusun anggaran untuk program optimalisasi tersebut. “Kendati pembangunan itu dilakukan kadis-kadis sebelumnya, kami tetap upayakan optimalisasi empat booster itu. Saat ini kami sedang menghitung kebutuhan anggaran optimalisasi 2012,terutama saluran langsung ke rumahrumah,” ungkap dia.(taz/sind/ist)
PANGKALAN BALAI,SN
Masyarakat Kabupaten Banyuasin sampai saat ini belum juga bisa menikmati air bersih dengan maksimal. Penyebabnya, empat booster pengolahan air yang telah dibangun sejak tiga tahun silam hingga kini masih belum berfungsi.
Arisa Lahari Sekretaris Komisi III DPRD Banyuasin menilai masih belum beroperasinya keempat booster menggambarkan tidak maksimalnya koordinasi dan visi pembangunan penyediaan air bersih bagi masyarakat Banyuasin. “Koordinasi antara (Dinas) PUCK dan PDAM tidak berjalan. Karena itu, bupati harus berani ambil kebijakan bagi PDAM guna membuat terobosan.
Sebelumnya, bupati telah mengganti Kepala Dinas (Kadis) PUCK, sebaiknya PDAM juga harus dirombak,”ujar Arisa seusai menggelar rapat koordinasi bersama Dinas PUCK dan PDAM kemarin. Informasi yang dihimpun, belum dioperasikannya keempat booster karena beragam kendala. Booster di Sungai Rebo, belum beroperasi karena proses pembangunannya baru sekitar 80%.Padahal, booster ini dibangun sejak 2007. Sedangkan, booster di Kenten yang dibangun pada 2008 mengalami kerusakan pada alatnya.Tahun lalu biaya pembangunan booster ini juga ditambah.
Sementara,booster di Sungsang yang mengalami kerusakan dan hingga kini belum diperbaiki. Pasalnya, booster ini dibangun Pemerintah provinsi (Pemprov),karena itu perbaikannya harus dikoordinasikan dengan pihak pemprov. Sedangkan, booster di Tanjung Lago belum mampu beroperasi karena menunggak listrik mencapai Rp120 juta. “Sedangkan booster yang di Makarti itu dibangun pada 2009, tapi belum dapat berfungsi hanya karena dua titik kebocoran. Lalu, sampai saat 2011 ini,belum ada masyarakat sasaran yang mendapatkan air bersih. Selain itu, dana operasional booster tidak dianggarkan pihak PDAM Tirta Betuah,” ungkap Arisa.
Politikus PDI Perjuangan ini juga menyayangkan penetapan tarif air bersih yang diterapkan PDAM Tirta Betuah bagi masyarakat Banyuasin masih sangat rendah. Sebagai perusahaan daerah, PDAM Tirta Betuah harus berani dengan manajemen lembaga komersial sebagai penyedia air bersih bagi masyarakat. “Jika tidak komersial memang sulit.Terlepas didapati visi dan misi pembangunan yang tidak saling bersinergis dan berkesinambungan antar dua lembaga itu,”kata dia. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PUCK) Banyuasin Abi Hasan menyatakan, pada 2012 pihaknya akan mengoptimalkan pembangunan keempat booster tersebut.
Saat ini pihaknya tengah menyusun anggaran untuk program optimalisasi tersebut. “Kendati pembangunan itu dilakukan kadis-kadis sebelumnya, kami tetap upayakan optimalisasi empat booster itu. Saat ini kami sedang menghitung kebutuhan anggaran optimalisasi 2012,terutama saluran langsung ke rumahrumah,” ungkap dia.(taz/sind/ist)
Warga Resah, Masjid Babu Salam Gunakan Logo Yahudi
Banyuasin, SN
Masjid Babu Salam yang berada di Jalan Palembang Jambi Desa Pangkalan Panji Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin di gegerkan dengan pagar yang memiliki lambang logo bintang yahudi logo yang kerap disebut “The David Star” atau Bintang David ini merupakan lambang yang sangat populer yang umumnya dikenali dari Komunitas Yahudi.
Pengurus masjid Fauzi yang menjaga masjid tersebut yang sering mempermasalahkan tentang adanya logo yahudi tersebut tetapi tidak dihiraukan oleh pengurus masjid yang lainnya mengatakan sudah sering sekali mendapat teguran dari warga yang shalat di masjid tersebut karena adanya logo yahudi,
“Sebenarnya saya sudah sering membahas tentang adanya logo yahudi tersebut dan saya pernah marah dengan adanya logo ini, tetapi kata Ibrohim pemborong yang membuat pagar tersebut mengatakan ini hanya seni saja untuk memperbagus pagar masjid Babu salam, dan masjid yang berada di Jakarta pun banyak yang memakai nya, dia mengatakan kepada saya pada saat memasang pagar masjid tersebut karena banyak pengurus masjid banyak yang tidak mengerti dengan logo tersebut akhirnya pagar yang memiliki logo yahudi tersebut terpasang di masjid kami,” ungkapnya.
Pemasangan pagar masjid tersebut sudah terpasang sekitar tiga bulan yang lalu dan sampai saat ini pemasangan masjid tersebut sering di perotes oleh para jemaah yang shalat di masjid karena mengunakan logo yahudi.
“Memang sudah sering sekali saya ditegur warga dan orang yang shalat di masjid kami semenjak pagar masjid tersebut dipasang di masjid dan mempertanyakan kenapa logo tersebut di pasang dan harapan kami agar logo yahudi tersebut dapat segerah mungkin di ganti dan sayangnya sampai saat ini pemerintah dan ulama belum ada yang mempermasalahkan hal tersebut,” jelasnya.
Fauzan salah satu pengurus sekaligus bendahara di masjid babu salam tersebut mengatakan kalau sampai saat ini sudah terpasang sekitar sepuluh pagar yang berlambangkan logo yahudi tersebut.
“Sampai saat ini sudah terpasang sepuluh pagar masjid yang ada di pagar masjid kami dan sisanya belum dipasang, biaya pemasagan masjid tersebut merupakan hasil dari swadaya sumbangan masyarakat sekitar dari warga desa Pangkalan panji dan untuk satu pagar tersebut harganya sekita Rp 2,5 juta, dan saya harap pagar tersebut dapat dilepas dan pemborong yang memasang pagar tersebut tidak lagi meminta biaya pemasangan pagar karena itu kesalahan dia sendiri,” terangnya.
Senada diungkapkan Malyadi, sebagai angota Icmi kecewa dengan adanya masjid di Pangkalan Panji yang memasang logo bintang david yang merupakan symbol Yahudi di pagar masjid desa tersebut. Kekecewaan ini diungkapkan oleh Malyadi angota ICMI Banyuasin.
“Selaku Pelajar Muslim kami sangat kecewa dengan sikap ulama di Banyuasin yang tidak tanggap dan diam saja terhadap permasalahan ini. Entah mereka belum tahu atau pura – pura tidak tahu. Logo yang dipasang di masjid tersebut jelas bintang david yang merupakan logo yahudi bukan bintang yang menjadi simbol kita selaku umat Islam,” pungkasnya. (sir)
Masjid Babu Salam yang berada di Jalan Palembang Jambi Desa Pangkalan Panji Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin di gegerkan dengan pagar yang memiliki lambang logo bintang yahudi logo yang kerap disebut “The David Star” atau Bintang David ini merupakan lambang yang sangat populer yang umumnya dikenali dari Komunitas Yahudi.
Pengurus masjid Fauzi yang menjaga masjid tersebut yang sering mempermasalahkan tentang adanya logo yahudi tersebut tetapi tidak dihiraukan oleh pengurus masjid yang lainnya mengatakan sudah sering sekali mendapat teguran dari warga yang shalat di masjid tersebut karena adanya logo yahudi,
“Sebenarnya saya sudah sering membahas tentang adanya logo yahudi tersebut dan saya pernah marah dengan adanya logo ini, tetapi kata Ibrohim pemborong yang membuat pagar tersebut mengatakan ini hanya seni saja untuk memperbagus pagar masjid Babu salam, dan masjid yang berada di Jakarta pun banyak yang memakai nya, dia mengatakan kepada saya pada saat memasang pagar masjid tersebut karena banyak pengurus masjid banyak yang tidak mengerti dengan logo tersebut akhirnya pagar yang memiliki logo yahudi tersebut terpasang di masjid kami,” ungkapnya.
Pemasangan pagar masjid tersebut sudah terpasang sekitar tiga bulan yang lalu dan sampai saat ini pemasangan masjid tersebut sering di perotes oleh para jemaah yang shalat di masjid karena mengunakan logo yahudi.
“Memang sudah sering sekali saya ditegur warga dan orang yang shalat di masjid kami semenjak pagar masjid tersebut dipasang di masjid dan mempertanyakan kenapa logo tersebut di pasang dan harapan kami agar logo yahudi tersebut dapat segerah mungkin di ganti dan sayangnya sampai saat ini pemerintah dan ulama belum ada yang mempermasalahkan hal tersebut,” jelasnya.
Fauzan salah satu pengurus sekaligus bendahara di masjid babu salam tersebut mengatakan kalau sampai saat ini sudah terpasang sekitar sepuluh pagar yang berlambangkan logo yahudi tersebut.
“Sampai saat ini sudah terpasang sepuluh pagar masjid yang ada di pagar masjid kami dan sisanya belum dipasang, biaya pemasagan masjid tersebut merupakan hasil dari swadaya sumbangan masyarakat sekitar dari warga desa Pangkalan panji dan untuk satu pagar tersebut harganya sekita Rp 2,5 juta, dan saya harap pagar tersebut dapat dilepas dan pemborong yang memasang pagar tersebut tidak lagi meminta biaya pemasangan pagar karena itu kesalahan dia sendiri,” terangnya.
Senada diungkapkan Malyadi, sebagai angota Icmi kecewa dengan adanya masjid di Pangkalan Panji yang memasang logo bintang david yang merupakan symbol Yahudi di pagar masjid desa tersebut. Kekecewaan ini diungkapkan oleh Malyadi angota ICMI Banyuasin.
“Selaku Pelajar Muslim kami sangat kecewa dengan sikap ulama di Banyuasin yang tidak tanggap dan diam saja terhadap permasalahan ini. Entah mereka belum tahu atau pura – pura tidak tahu. Logo yang dipasang di masjid tersebut jelas bintang david yang merupakan logo yahudi bukan bintang yang menjadi simbol kita selaku umat Islam,” pungkasnya. (sir)
H-3 SEAG, Bank SumselBabel Operasikan 3 Money Changer di Jakabaring
Palembang, SN
Bank Sumsel Babel (BSB) akan mengoperasikan tiga money changer atau tempat penukaran mata uang asing di kawasan Jakabaring Sport City (JBC), H-3 atau tiga hari sebelum pelaksanaan SEA Games XXVI, November mendatang.
Hal ini dikatakan Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel, Ismail Saleh, ditemui di gedung DPRD Sumsel, Senin (10/10). Dikatakannya, pengoperasian money changer tersebut guna memenuhi kebutuhan atlet, ofisial tim dan tamu SEA Games atas mata uang yang berlaku di Indonesia.
"Saat ini yang sudah kita operasikan satu outlet money changer di gedung pusat kita yang baru dan satu di areal airport bandara SMB II, sedangkan untuk money changer di kawasan Jakabaring Sport City akan kita operasikan H-3 sebelum pelaksanaan SEA Games," kata Ismail.
Ismail menambahkan, penempatan money changer di tiga lokasi JSC lantaran lokasi tersebut dinilai ramai. “Nanti ada petugas kita yang akan bekerja selama jam kerja disana," ujar dia.
Ia menambahkan, mata uang yang disiapkan, sesuai kebutuhan peserta Sea Games dan tamu namun yang terpenting yang diperlukan adalah mata uang dollar America dan euro.
Disisi lain, mengenai rencana penambahan modal pihak Pemprov Sumsel ke Bank Sumselbabel dari 240 miliar ditambah 600 miliar atau totalnya jadi 840 miliar harus melalui mekanisme kerja.
“Mekasnisme lewat perda sedang disusun, ini masih di godok di DPRD Sumsel,” katanya sembari mengatakan penambahan modal tersebut akan dilakukan bertahap oleh pihak Pemprov Sumsel disesuaikan dengan keuangan daerah. (awj)
Bank Sumsel Babel (BSB) akan mengoperasikan tiga money changer atau tempat penukaran mata uang asing di kawasan Jakabaring Sport City (JBC), H-3 atau tiga hari sebelum pelaksanaan SEA Games XXVI, November mendatang.
Hal ini dikatakan Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel, Ismail Saleh, ditemui di gedung DPRD Sumsel, Senin (10/10). Dikatakannya, pengoperasian money changer tersebut guna memenuhi kebutuhan atlet, ofisial tim dan tamu SEA Games atas mata uang yang berlaku di Indonesia.
"Saat ini yang sudah kita operasikan satu outlet money changer di gedung pusat kita yang baru dan satu di areal airport bandara SMB II, sedangkan untuk money changer di kawasan Jakabaring Sport City akan kita operasikan H-3 sebelum pelaksanaan SEA Games," kata Ismail.
Ismail menambahkan, penempatan money changer di tiga lokasi JSC lantaran lokasi tersebut dinilai ramai. “Nanti ada petugas kita yang akan bekerja selama jam kerja disana," ujar dia.
Ia menambahkan, mata uang yang disiapkan, sesuai kebutuhan peserta Sea Games dan tamu namun yang terpenting yang diperlukan adalah mata uang dollar America dan euro.
Disisi lain, mengenai rencana penambahan modal pihak Pemprov Sumsel ke Bank Sumselbabel dari 240 miliar ditambah 600 miliar atau totalnya jadi 840 miliar harus melalui mekanisme kerja.
“Mekasnisme lewat perda sedang disusun, ini masih di godok di DPRD Sumsel,” katanya sembari mengatakan penambahan modal tersebut akan dilakukan bertahap oleh pihak Pemprov Sumsel disesuaikan dengan keuangan daerah. (awj)
Ribuan Ikan Mati Keracunan
Pagaralam, SN
Ribuan ikan yang berada di aliran sungai di kawasan Gunung Api Dempo Kota Pagaralam, mati diduga terkena dampak aliran sungai yang mengandung abu belerang berasal dari luapan Gunung Api Dempo, memasuki musim hujan.
Kondisi ini dimanfaatkan warga sepanjang aliran sungai Bayau untuk mengambil ikan yang sudah dalam kondisi mabuk keracunan belerang tersebut. Demikian pengamatan, Selasa (12/10).
Menurut warga Muarapinang, Wily (35), kalau terjadi peningkatan aktifitas Gunung Api Dempo, sering menyebabkan ikan mati di aliran sungai Kecamatan Pendopo dan Kecamatan Ulumusi, Kabupaten Empatlawang.
Belerang dari kawah Gunung Dempo, bahkan masih membuat air sungai keruh kuning kecoklat-coklatan dan terlihat menempel dibebatuan di sungai-sungai daerah tersebut. Bahkan bau menyegat dari uap belerang juga masih cukup terasa bila berada di bibir sungai.
"Sudah sekitar dua hari ini kondisi mutahan lahar dari kawah Gunung Api Dempo tumpah mengalir ke beberapa sungai di wilayah Kabupaten Empatlawang, yaitu sungai Bayau, sungai Air Durian dan sungai air Kandis, yang bermuara di aliran sungai Musi," kata dia.
Menurut dia, ketika terjadi tumpahan air belerang dari kawah Gunung Dempo, permukaan air sungai naik beberapa meter dan bahkan arusnya cukup deras sehingga merusak beberapa tanggul pengaman bibir sungai di daerah tersebut.
"Kalau ikan mati di aliran sungai Lintang dan sungai Musi tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari ini," kata dia.
Namun sejauh ini belum ada dampaknya terhadap penduduk di sekitar aliran sungai tersebut, justru kesempatan ini membawa berkah karena bisa mendapat ikan bagi warga sempanjang aliran sungai Bayau.
Jika dilihat dari kondisinya, kata Nuzril, aliran sungai di Kecamatan Muarapinang, Pendopo dan Ulu Musi bermuara dari Gunung Api Dempo yang membuat matinya ikan-ikan tersebut.
Sejak seminggu ini hujan sering turun bisa jadi penyebab naiknya permukaan air kawah Gunung Dempo, sehingga ikan mati karena keracunan belerang.
Sementara itu, Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Slamet mengungkapkan, kalau kondisi Gunung Dempo tidak mengalami peningkatan dan dalam kondisi normal. Namun kalau lupn air kawah yang menyebakan aliran belerang membuat sungai tercemar belum dapat diketahui. Belum mengetahui secara pasti mengenai kejadian ribuan ekor ikan mati tersebut, bisa jadi tingginya curah hujan menyebabkan air kawah meluap tapi bukan akibat letusan.
"Namun demikian kami akan segera menerjukan petugas untuk mengecek kondisi aliran sungai yang bermuara di Gunung Api Dempo tersbet. Memang aliran luapan kawah Gunung Api Dempo muaranya ke sungai Bayau berada di Kecamatan Muarapinang, tentunya hal ini akan berpengaruh dengan keadaan lingkungan di daerah tersebut bila air belerang tertumpah," terangnya.
Dikatakannya, pihaknya belum mengetahui secara pasti mengenai kejadian matinya ribuan ekor ikan tersebut.
"Namun meskipun demikian mengingat memasuki musim hujan sejak seminggu terakhir ini, kejadian tersebut bisa jadi disebabkan oleh sisa abu dan belerang yang mengeras saat kemarau, kemudian mencair disiram air," ungkap dia.
Kemudian, kata dia, terbawa mengalir ke sungai yang ada ikan, kemungkina hal ini lebih disebabkan sisa abu dan belerang pasca letusan beberapa waktu lalu yang baru terbawa air dan kemudian mengalir ke aliran sungai disekitar Gunung Dempo.
Sementara itu Wakil Wali Kota Pagaralam, Ida Fitriati, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam, sudah menyiapkan berbagai langkah dalam menanggulangan dan mengantisifasi jika Gunung Dempo meletus. Dan bakan sudah melakukan kerjasama dengan instansi terkait dengan kabupaten tetangga untuk penanggulangan jika terjadi bencana alam tersebut.
"Kita sudah siapkan, seperti tim penanggulangan bencana ditingkat paling bawah, medis, transportasi, jalur evakuasi dan lokasi pengungsian, termasuk mendata berapa daerah yang paling rawan ancaman letusan gunung Dempo," ungkap dia.
Senada juga diungkapkan Komandan Kodim 0405 Lahat, Letkol INF Fathur Rahman, koordinator penanggulangan bennaca daerah kalau keseluruhan ada sekitar 2.000 personil gabungan yang akan dilibatkan dalam penanggulangan jika Gunung Api Dempo benar-benar meletus, dirincikan, terdiri dari 650 anggota TNI, 100 tagana, 30 PMI/tenaga medis, 50 SAR, 20 PBK, 100 Kisbang/Linmas dan sisanya dari tim penanggulangan bencana daerah setempat.
"Kesiagaan ini kita lakukan mengingat ada 19 gunung merapi Indonesia mengalami peningkatkan statusnya termasuk Gunung Api Dempo yang sudah beberapa kali mengalami letusan kecil dan gempa vulkanik," kata dia.
Ia mengatakan, berdasarkan data dari di Pusat Vukanologi Mitigasi Bencana Geologi, Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Kota Pagaralam, tercatat mengalami ratusan kali gempa pada 2010-2011.
"Memang setelah terjadi peningkatan aktifitas gunung Merapi di Indonesia juga berdampak dengan peningkatan Gunung Dempo dengan terjadi 120 kali gempa hingga September 2011 ini," ungkap dia.
Menurut dia, peningkatan aktifitas Gunung Api Dempo dimulai sejak Oktober 2010 lalu dengan terjadi 53 kali gempa tektonik jauh, dan puluhan kali gempa vulkanik dangkal.
"Meskipun ke aktifan Gunung Api Dempo hanya berupa gejala alam biasa seperti gempa vulkanik, hembusan, luapan lahar dingin dan termasuk hujan abu belerang berasal dari kawah gunung tersebut, tapi perlu diwaspadai" kata dia.
Dia mengatakan, sebetulnya ada perbedaan antara Gunung Api Dempo dengan gunung lain di Indonesia, terutama kawahnya lebih luas atau lebar. Kondisi ini dapat menurunkan terjadinya peningkatan aktifitas gunung.
"Gunung di Pagaralam ini 1838 pernah meletus cukup dahsyad, akibat terjadi letusan itulah sehingga mendorong terbentuknya danau lava dengan luas 3.000 meter per segi," ungkap dia. (asn)
Ribuan ikan yang berada di aliran sungai di kawasan Gunung Api Dempo Kota Pagaralam, mati diduga terkena dampak aliran sungai yang mengandung abu belerang berasal dari luapan Gunung Api Dempo, memasuki musim hujan.
Kondisi ini dimanfaatkan warga sepanjang aliran sungai Bayau untuk mengambil ikan yang sudah dalam kondisi mabuk keracunan belerang tersebut. Demikian pengamatan, Selasa (12/10).
Menurut warga Muarapinang, Wily (35), kalau terjadi peningkatan aktifitas Gunung Api Dempo, sering menyebabkan ikan mati di aliran sungai Kecamatan Pendopo dan Kecamatan Ulumusi, Kabupaten Empatlawang.
Belerang dari kawah Gunung Dempo, bahkan masih membuat air sungai keruh kuning kecoklat-coklatan dan terlihat menempel dibebatuan di sungai-sungai daerah tersebut. Bahkan bau menyegat dari uap belerang juga masih cukup terasa bila berada di bibir sungai.
"Sudah sekitar dua hari ini kondisi mutahan lahar dari kawah Gunung Api Dempo tumpah mengalir ke beberapa sungai di wilayah Kabupaten Empatlawang, yaitu sungai Bayau, sungai Air Durian dan sungai air Kandis, yang bermuara di aliran sungai Musi," kata dia.
Menurut dia, ketika terjadi tumpahan air belerang dari kawah Gunung Dempo, permukaan air sungai naik beberapa meter dan bahkan arusnya cukup deras sehingga merusak beberapa tanggul pengaman bibir sungai di daerah tersebut.
"Kalau ikan mati di aliran sungai Lintang dan sungai Musi tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari ini," kata dia.
Namun sejauh ini belum ada dampaknya terhadap penduduk di sekitar aliran sungai tersebut, justru kesempatan ini membawa berkah karena bisa mendapat ikan bagi warga sempanjang aliran sungai Bayau.
Jika dilihat dari kondisinya, kata Nuzril, aliran sungai di Kecamatan Muarapinang, Pendopo dan Ulu Musi bermuara dari Gunung Api Dempo yang membuat matinya ikan-ikan tersebut.
Sejak seminggu ini hujan sering turun bisa jadi penyebab naiknya permukaan air kawah Gunung Dempo, sehingga ikan mati karena keracunan belerang.
Sementara itu, Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Slamet mengungkapkan, kalau kondisi Gunung Dempo tidak mengalami peningkatan dan dalam kondisi normal. Namun kalau lupn air kawah yang menyebakan aliran belerang membuat sungai tercemar belum dapat diketahui. Belum mengetahui secara pasti mengenai kejadian ribuan ekor ikan mati tersebut, bisa jadi tingginya curah hujan menyebabkan air kawah meluap tapi bukan akibat letusan.
"Namun demikian kami akan segera menerjukan petugas untuk mengecek kondisi aliran sungai yang bermuara di Gunung Api Dempo tersbet. Memang aliran luapan kawah Gunung Api Dempo muaranya ke sungai Bayau berada di Kecamatan Muarapinang, tentunya hal ini akan berpengaruh dengan keadaan lingkungan di daerah tersebut bila air belerang tertumpah," terangnya.
Dikatakannya, pihaknya belum mengetahui secara pasti mengenai kejadian matinya ribuan ekor ikan tersebut.
"Namun meskipun demikian mengingat memasuki musim hujan sejak seminggu terakhir ini, kejadian tersebut bisa jadi disebabkan oleh sisa abu dan belerang yang mengeras saat kemarau, kemudian mencair disiram air," ungkap dia.
Kemudian, kata dia, terbawa mengalir ke sungai yang ada ikan, kemungkina hal ini lebih disebabkan sisa abu dan belerang pasca letusan beberapa waktu lalu yang baru terbawa air dan kemudian mengalir ke aliran sungai disekitar Gunung Dempo.
Sementara itu Wakil Wali Kota Pagaralam, Ida Fitriati, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam, sudah menyiapkan berbagai langkah dalam menanggulangan dan mengantisifasi jika Gunung Dempo meletus. Dan bakan sudah melakukan kerjasama dengan instansi terkait dengan kabupaten tetangga untuk penanggulangan jika terjadi bencana alam tersebut.
"Kita sudah siapkan, seperti tim penanggulangan bencana ditingkat paling bawah, medis, transportasi, jalur evakuasi dan lokasi pengungsian, termasuk mendata berapa daerah yang paling rawan ancaman letusan gunung Dempo," ungkap dia.
Senada juga diungkapkan Komandan Kodim 0405 Lahat, Letkol INF Fathur Rahman, koordinator penanggulangan bennaca daerah kalau keseluruhan ada sekitar 2.000 personil gabungan yang akan dilibatkan dalam penanggulangan jika Gunung Api Dempo benar-benar meletus, dirincikan, terdiri dari 650 anggota TNI, 100 tagana, 30 PMI/tenaga medis, 50 SAR, 20 PBK, 100 Kisbang/Linmas dan sisanya dari tim penanggulangan bencana daerah setempat.
"Kesiagaan ini kita lakukan mengingat ada 19 gunung merapi Indonesia mengalami peningkatkan statusnya termasuk Gunung Api Dempo yang sudah beberapa kali mengalami letusan kecil dan gempa vulkanik," kata dia.
Ia mengatakan, berdasarkan data dari di Pusat Vukanologi Mitigasi Bencana Geologi, Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Kota Pagaralam, tercatat mengalami ratusan kali gempa pada 2010-2011.
"Memang setelah terjadi peningkatan aktifitas gunung Merapi di Indonesia juga berdampak dengan peningkatan Gunung Dempo dengan terjadi 120 kali gempa hingga September 2011 ini," ungkap dia.
Menurut dia, peningkatan aktifitas Gunung Api Dempo dimulai sejak Oktober 2010 lalu dengan terjadi 53 kali gempa tektonik jauh, dan puluhan kali gempa vulkanik dangkal.
"Meskipun ke aktifan Gunung Api Dempo hanya berupa gejala alam biasa seperti gempa vulkanik, hembusan, luapan lahar dingin dan termasuk hujan abu belerang berasal dari kawah gunung tersebut, tapi perlu diwaspadai" kata dia.
Dia mengatakan, sebetulnya ada perbedaan antara Gunung Api Dempo dengan gunung lain di Indonesia, terutama kawahnya lebih luas atau lebar. Kondisi ini dapat menurunkan terjadinya peningkatan aktifitas gunung.
"Gunung di Pagaralam ini 1838 pernah meletus cukup dahsyad, akibat terjadi letusan itulah sehingga mendorong terbentuknya danau lava dengan luas 3.000 meter per segi," ungkap dia. (asn)
Reshufle dan Usaha Mempertahankan Kekuasaan
Oleh Agus Harizal Alwie Tjikmat
TUNTUTAN agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan reshufle terus bergulir. Memang hal ini adalah hak Presiden, tetapi rakyat dan banyak elemen juga berhak menuntut perbaikan sistem tata pemerintahan yang baik.
Tetapi kembali untuk kesekian kalinya
hal yang tak penting kembali dilakukan pemerintahan SBY, yaitu masalah tarik ulur reshufle dan usaha mempertahankan koalisi.
Terjadi perang opini yang hanya menghabiskan energi, hanya karena SBY mau merombak kabinet.
Mulai banyak kepentingan yang ingin masuk ke Istana.
Bisa jadi, di sisi lain SBY dan PD sibuk merayu banyak parpol untuk masuk kabinet. Terlihat ada yang jual mahal, ada yang menolak mentah-mentah, tetapi ada pula yang kecele karena berharap lebih tetapi malah tak digubris.
Gaya politik SBY ini banyak ditertawakan orang, karena harusnya sebagai parpol pemenang Pemilu hal tersebut tak perlu dilakukan. Tetapi karena khawatir kekuasaan tak langgeng sampai 2014, sesuatu yang janggal alias aneh terpaksa dilakukan.
Saat ini banyak elit politik dan penguasa melupakan rakyat. Terlihat sekali dimana prioritas kerja pejabat saat ini. Sama sekali bukan melayani rakyat, yang utama adalah kepentingan pribadi dan golongan.
Sangat aneh memang politisi dan penguasa Negeri ini, bukannya mengurusi rakyat tetapi malah terus hiruk pikuk kekuasaan dan menarik siapa saja yang mau masuk ke lingkar tahta pemerintahan sampai 2014.
Harusnya politisi jangan sibuk mengurus jatah kursi kekuasaan, yang utama adalah fokus mengurusi kepentingan rakyatnya dan membasmi korupsi yang masih terjadi di negeri ini, kemiskinan, dan pengangguran.
Tetapi sekali lagi, cara yang dilakukan PD dan orang-orang SBY ini memperlihatkan bahwa mereka selama ini memang jauh dari rakyat. Tangan penguasa hanya bergerak untuk mengamankan kekuasaan PD sampai akhir masa jabatan SBY. Cetusan keras dari banyak kelompok agar pemerintah melihat penderitaan rakyat, sama sekali tak digubris. Nyatanya penguasa hanya sibuk dengan urusan mereka sendiri, merangklu semua elemen dan parpol untuk menjadi satu koalisi. Menyedihkan nasib negeri ini. (***)
TUNTUTAN agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan reshufle terus bergulir. Memang hal ini adalah hak Presiden, tetapi rakyat dan banyak elemen juga berhak menuntut perbaikan sistem tata pemerintahan yang baik.
Tetapi kembali untuk kesekian kalinya
hal yang tak penting kembali dilakukan pemerintahan SBY, yaitu masalah tarik ulur reshufle dan usaha mempertahankan koalisi.
Terjadi perang opini yang hanya menghabiskan energi, hanya karena SBY mau merombak kabinet.
Mulai banyak kepentingan yang ingin masuk ke Istana.
Bisa jadi, di sisi lain SBY dan PD sibuk merayu banyak parpol untuk masuk kabinet. Terlihat ada yang jual mahal, ada yang menolak mentah-mentah, tetapi ada pula yang kecele karena berharap lebih tetapi malah tak digubris.
Gaya politik SBY ini banyak ditertawakan orang, karena harusnya sebagai parpol pemenang Pemilu hal tersebut tak perlu dilakukan. Tetapi karena khawatir kekuasaan tak langgeng sampai 2014, sesuatu yang janggal alias aneh terpaksa dilakukan.
Saat ini banyak elit politik dan penguasa melupakan rakyat. Terlihat sekali dimana prioritas kerja pejabat saat ini. Sama sekali bukan melayani rakyat, yang utama adalah kepentingan pribadi dan golongan.
Sangat aneh memang politisi dan penguasa Negeri ini, bukannya mengurusi rakyat tetapi malah terus hiruk pikuk kekuasaan dan menarik siapa saja yang mau masuk ke lingkar tahta pemerintahan sampai 2014.
Harusnya politisi jangan sibuk mengurus jatah kursi kekuasaan, yang utama adalah fokus mengurusi kepentingan rakyatnya dan membasmi korupsi yang masih terjadi di negeri ini, kemiskinan, dan pengangguran.
Tetapi sekali lagi, cara yang dilakukan PD dan orang-orang SBY ini memperlihatkan bahwa mereka selama ini memang jauh dari rakyat. Tangan penguasa hanya bergerak untuk mengamankan kekuasaan PD sampai akhir masa jabatan SBY. Cetusan keras dari banyak kelompok agar pemerintah melihat penderitaan rakyat, sama sekali tak digubris. Nyatanya penguasa hanya sibuk dengan urusan mereka sendiri, merangklu semua elemen dan parpol untuk menjadi satu koalisi. Menyedihkan nasib negeri ini. (***)
Pemkab Muara Enim Lepas Rp 78 Milyar Saham PTBA
Bupati Muara Enin |
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muaraenim berencana melepas saham di PTBA. Rencana ini terungkap setelah pihak Pemerintah Muara Enim meminta persetujuan kalangan legislatif.
Menurut Darmadi, anggota DPRD Muaraenim, alasan pemerintah menjual saham tersebut untuk mengatasi kekurangan anggaran dalam membeli alat kesehatan (alkes) baru untuk RSUD HM Rabain Muaraenim. “Informasi yang didapat, total kepemilikan saham Pemkab Muaraenim di PTBA jumlahnya belasan ribu lembar.
Namun, pada waktu bupati sebelumnya telah dilepas 50% dan tinggal menyisakan ribuan lembar saham lagi. Saham inilah yang rencananya akan dilepas kembali sekitar 50%,”ujar Darmadi di Gedung DPRD Muaraenim kemarin. Bila rencana ini disetujui, penjualan saham milik Pemkab Muaraenim ini merupakan kedua kalinya.Sebab,sebelumnya pelepasan saham juga telah dilakukan pada era Bupati Muaraenim Kalamudin Djinab. Ketua Komisi III DPRD Muaraenim Devi Harianto membenarkan adanya rencana tersebut. Bahkan, rencana pelepasan saham itu senilai Rp78 milyar.
“Total saham bila diuangkan dalam bentuk rupiah sekitar Rp150 miliar. Rencananya hanya separuh yang akan dilepas. Pelepasan saham itu untuk penuhi kebutuhan rumah sakit. Tetapi, hal tersebut belum disetujui,”ungkap Devi. Dia mengungkapkan, sesuai aturan, setiap pelepasan saham yang nilainya di bawah Rp5 miliar dapat dilakukan Bupati Muaraenim tanpa harus melalui persetujuan Dewan. Namun, untuk pelepasan saham di atas angka Rp5 miliar, harus melalui persetujuan Dewan terlebih dahulu.
“Untuk sementara rencana penjualan saham PTBA belum ada persetujuan Dewan. Sebab, itu harus lewat paripurna dengan pembahasan yang lebih mendalam dan dikeluarkan keputusan bersama melalui paripurna,”tukasnya. Sementara itu,Wakil Ketua DPRD Muaraenim Akwam membenarkan adanya rencana penjualan saham PTBA tersebut. Bila melihat pada RAPBD 2012 yang direncanakan sebesar Rp1,4 triliun, hal itu sudah melampaui APBD tahun 2011 yang hanya Rp1,2 triliun.Dengan adanya anggaran pembelian alkes pada RSUD HM Rabain senilai Rp78 miliar,dipastikan akan defisit sebesar itu bila dana alkes RSUD HM Rabain itu tidak dianggarkan.
“Tren ada kenaikan, tapi tidak sesuai rencana, bila RAPBD Rp1,4 triliun itu dikurangi. Untuk persetujuan rencana penjualan saham itu, harus beda paripurnanya, nantinya ada paripurna penjualan saham itu dan ada pula paripurna RAPBD 2012,”ucapnya. Sementara, dari kalangan eksekutif belum diperoleh informasi mengenai hal ini. (feb/ast/sind)
Kostum SEA Games Indonesia Diluncurkan
Jakarta, SN
Kostum Kontingen Indonesia pada SEA Games 2011 resmi diluncurkan, Selasa (11/10). Acara ini digelar produsen peralatan olahraga League selaku pemasok resmi yang ditunjuk panitia penyelenggara.
Peluncuran ini diberi tajuk 'Garuda Series'. Beberapa atlet nasional yang terpilih menjadi duta League diberi kesempatan memamerkan kostum dan atribut yang akan dikenakan kontingen Indonesia pada SEA Games 2011 nanti.
Salah seorang duta League yang unjuk aksi adalah Vennard Hutabarat. Acara juga dihadiri oleh ikon produk Soccer League, Kim Jeffrey Kurniawan. Sebelum didepak, Kim sempat mengikuti pelatnas timnas U-23 proyeksi SEA Games 2011.
COO-PT Berca Sportindo (produsen League), Hartono Wijaya merasa bangga dapat dipercaya sebagai pemasok pakaian SEA Games 2011. Pasalnya, League harus bersaing dengan sejumlah produsen perlengkapan olahraga kelas dunia.
"Ketika masuk proses penyeleksian ini, sebenarnya bukan faktor bisnis yang kami utamakan. Tapi faktor nasionalisme, karena selama ini, setiap kontingen Indonesia yang mengikuti turnament, selalu memakai brand luar negeri. Oleh karenanya di SEA Games ini sebagai ajang pembuktian bagi kami bahwa Indonesia mampu," ujar Hartono.
Menurut Hartono, pihaknya telah menyiapkan dua ribu kostum dan perlengkapan olahraga bagi kontingen Indonesia pada SEA Games 2011. Ada dua corak yang akan menghiasi atribut dan kostum kontingen Indonesia pada SEA Games nanti.
"Untuk produk Garuda Series ini, kami meluncurkan kostum dan atribut yang bernuansa merah-putih dan emas. Warna merah-putih sebagai warna nasional dan emas sebagai simbol pencapaian tertinggi dalam olahraga," ujarnya.
Selain menyediakan perlengkapan bagi atlet dan ofisial Indonesia, League juga melempar produk ini ke pasar. Setidaknya 50 ribu produk Garuda Series akan disiapkan bagi masyarakat yang berminat membelinya.
"Untuk angka bisnis yang akan dicapai itu relatif, tapi kami lebih mengutamakan jika produk dalam negeri mampu bersaing dengan produk kelas dunia lainnya yang telah lama berkecimpung di dunia olahraga," ujar Hartono.
"Dan dengan mengusung tagline "Indonesia Menang", kami berharap dapat menginspirasi dan memberi semangat kepada semua atlet untuk meraih hasil yang terbaik pada SEA Games nanti," pungkasnya. (vvn)
Kostum Kontingen Indonesia pada SEA Games 2011 resmi diluncurkan, Selasa (11/10). Acara ini digelar produsen peralatan olahraga League selaku pemasok resmi yang ditunjuk panitia penyelenggara.
Peluncuran ini diberi tajuk 'Garuda Series'. Beberapa atlet nasional yang terpilih menjadi duta League diberi kesempatan memamerkan kostum dan atribut yang akan dikenakan kontingen Indonesia pada SEA Games 2011 nanti.
Salah seorang duta League yang unjuk aksi adalah Vennard Hutabarat. Acara juga dihadiri oleh ikon produk Soccer League, Kim Jeffrey Kurniawan. Sebelum didepak, Kim sempat mengikuti pelatnas timnas U-23 proyeksi SEA Games 2011.
COO-PT Berca Sportindo (produsen League), Hartono Wijaya merasa bangga dapat dipercaya sebagai pemasok pakaian SEA Games 2011. Pasalnya, League harus bersaing dengan sejumlah produsen perlengkapan olahraga kelas dunia.
"Ketika masuk proses penyeleksian ini, sebenarnya bukan faktor bisnis yang kami utamakan. Tapi faktor nasionalisme, karena selama ini, setiap kontingen Indonesia yang mengikuti turnament, selalu memakai brand luar negeri. Oleh karenanya di SEA Games ini sebagai ajang pembuktian bagi kami bahwa Indonesia mampu," ujar Hartono.
Menurut Hartono, pihaknya telah menyiapkan dua ribu kostum dan perlengkapan olahraga bagi kontingen Indonesia pada SEA Games 2011. Ada dua corak yang akan menghiasi atribut dan kostum kontingen Indonesia pada SEA Games nanti.
"Untuk produk Garuda Series ini, kami meluncurkan kostum dan atribut yang bernuansa merah-putih dan emas. Warna merah-putih sebagai warna nasional dan emas sebagai simbol pencapaian tertinggi dalam olahraga," ujarnya.
Selain menyediakan perlengkapan bagi atlet dan ofisial Indonesia, League juga melempar produk ini ke pasar. Setidaknya 50 ribu produk Garuda Series akan disiapkan bagi masyarakat yang berminat membelinya.
"Untuk angka bisnis yang akan dicapai itu relatif, tapi kami lebih mengutamakan jika produk dalam negeri mampu bersaing dengan produk kelas dunia lainnya yang telah lama berkecimpung di dunia olahraga," ujar Hartono.
"Dan dengan mengusung tagline "Indonesia Menang", kami berharap dapat menginspirasi dan memberi semangat kepada semua atlet untuk meraih hasil yang terbaik pada SEA Games nanti," pungkasnya. (vvn)
Muba Gagal Panen
* Petani Ngeluh, Produksi Padi Menurun
Sekayu, SN
Ratusan petani pemilik sawah di Kelurahan Mangun Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan mengeluh karena turunnya produksi padi tahun ini. Banyak hektaran sawah yang mereka tanam gagal panen akibat musim kemarau dan minimnya pengairan.
Aliran parit dipinggir sawah yang berukuran 3x2 meter tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Parit tersebut bukan turut membantu petani untuk memperoleh sumber air malah menyedot air dari sawah menuju ke sungai musi akibatnya sawah kering dan banyak tanaman padi mati dan berbuah kosong.
Kodri (60), seorang petani di Mangun Jaya mengatakan semenjak adanya parit tersebut dirinya hanya mendapatkan padi sebanyak 4 sampai 5 karung saja. Itupun padinya banyak berbuah kosong atau tidak ada isinya.
Sebelum adanya parit itu, ujar Kodri dirinya dan petani padi lainnya bisa mendapatkan 70 sampai 80 karung padi berkualitas bagus. Kodri mengharapkan kepada pemerintah daerah (Pemda) dalam hal ini dinas pertanian turut membantu petani. Misalnya parit tersebut dapat dibuat permanen dan posisinya harus diatas tanah sawah jadi air dari sawah tidak mengalir ke parit otomatis sawah masih bisa ada airnya.
Hal senada juga dikatakan Khodijah (65), dia terpaksa mengetam padinya walaupun hasilnya cuma sedikit sekali, sebenarnya menurut ibu tua ini sudah beberapa tahun ini dirinya dan petani padi sawah lainnya mengalami penurunan saat panen itu dikarenakan parit yang dibuat mengelilingi sawah mereka. "Tahun-tahun sebelumnya masih dapat beras walau sedikit namun tahun ini sangat memprihatinkan karena boleh dikatakan tidak dapat sama sekali," jelasnya.
Petani lainnya, Rosamanud (70), dengan nada tinggi menunjukkan lokasi parit yang membuat dirinya dan petani lain sengsara karena kerap panen gagal, biasanya katanya dirinya paling sedikit memperoleh beras 1 ton setiap kali panen namun kini 1 kilopun dirinya tidak memdapatkan padi.
“Saya memiliki 1 hektar sawah biasanya bibitnya 4 kaleng untuk lahan itu saat panen penghasilannyapun cukup lemayan untuk kebutuhan keluarga malah bisa dijual. Namun sekarang jangankan mau jual untuk makan sendiripun tidak ada beras dari hasil sawah tersebut, malah dirinya mau tidak mau harus membeli beras untuk makan sekeluarga,” terangnya.
Menurut Rosamanud sebenarnya dirinya dan petani-petani lain sudah memberikan usulan ditandatangani oleh mereka agar pemerintah membuatkan parit yang permanen disertai pompa untuk menyedot air dari sungai kalau musim kemarau nanti namun belum mendapatkan respon.
Menanggapi Masalah itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kab. Muba Hasbi saat dihubungi mengatakan dirinya belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut. Namun pihaknya akan menindaklanjuti keluhan atau permintaan petani itu, pihak Distannak akan memberikan pompa air untuk menyodot air dari sungai musi serta parit tersebut akan dipermanenkan.
Menurut Hasbi, bila memang benar gagal panen para petani tersebut akan diusulkan kepemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan karena mereka telah mengeluarkan biaya dalam menanam dan merawat padi tersebut. (her)
Sekayu, SN
Ratusan petani pemilik sawah di Kelurahan Mangun Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan mengeluh karena turunnya produksi padi tahun ini. Banyak hektaran sawah yang mereka tanam gagal panen akibat musim kemarau dan minimnya pengairan.
Aliran parit dipinggir sawah yang berukuran 3x2 meter tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Parit tersebut bukan turut membantu petani untuk memperoleh sumber air malah menyedot air dari sawah menuju ke sungai musi akibatnya sawah kering dan banyak tanaman padi mati dan berbuah kosong.
Kodri (60), seorang petani di Mangun Jaya mengatakan semenjak adanya parit tersebut dirinya hanya mendapatkan padi sebanyak 4 sampai 5 karung saja. Itupun padinya banyak berbuah kosong atau tidak ada isinya.
Sebelum adanya parit itu, ujar Kodri dirinya dan petani padi lainnya bisa mendapatkan 70 sampai 80 karung padi berkualitas bagus. Kodri mengharapkan kepada pemerintah daerah (Pemda) dalam hal ini dinas pertanian turut membantu petani. Misalnya parit tersebut dapat dibuat permanen dan posisinya harus diatas tanah sawah jadi air dari sawah tidak mengalir ke parit otomatis sawah masih bisa ada airnya.
Hal senada juga dikatakan Khodijah (65), dia terpaksa mengetam padinya walaupun hasilnya cuma sedikit sekali, sebenarnya menurut ibu tua ini sudah beberapa tahun ini dirinya dan petani padi sawah lainnya mengalami penurunan saat panen itu dikarenakan parit yang dibuat mengelilingi sawah mereka. "Tahun-tahun sebelumnya masih dapat beras walau sedikit namun tahun ini sangat memprihatinkan karena boleh dikatakan tidak dapat sama sekali," jelasnya.
Petani lainnya, Rosamanud (70), dengan nada tinggi menunjukkan lokasi parit yang membuat dirinya dan petani lain sengsara karena kerap panen gagal, biasanya katanya dirinya paling sedikit memperoleh beras 1 ton setiap kali panen namun kini 1 kilopun dirinya tidak memdapatkan padi.
“Saya memiliki 1 hektar sawah biasanya bibitnya 4 kaleng untuk lahan itu saat panen penghasilannyapun cukup lemayan untuk kebutuhan keluarga malah bisa dijual. Namun sekarang jangankan mau jual untuk makan sendiripun tidak ada beras dari hasil sawah tersebut, malah dirinya mau tidak mau harus membeli beras untuk makan sekeluarga,” terangnya.
Menurut Rosamanud sebenarnya dirinya dan petani-petani lain sudah memberikan usulan ditandatangani oleh mereka agar pemerintah membuatkan parit yang permanen disertai pompa untuk menyedot air dari sungai kalau musim kemarau nanti namun belum mendapatkan respon.
Menanggapi Masalah itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kab. Muba Hasbi saat dihubungi mengatakan dirinya belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut. Namun pihaknya akan menindaklanjuti keluhan atau permintaan petani itu, pihak Distannak akan memberikan pompa air untuk menyodot air dari sungai musi serta parit tersebut akan dipermanenkan.
Menurut Hasbi, bila memang benar gagal panen para petani tersebut akan diusulkan kepemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan karena mereka telah mengeluarkan biaya dalam menanam dan merawat padi tersebut. (her)
Pol PP Gelar Razia Sampah dan Rokok
Razia pelaku pelanggaran di seputar IP |
Palembang, SN
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palembang kembali menggelar razia penertiban sampah dan rokok Rabu (11/10). Adapun razia kali ini, dilakukan di tiga titik. Antara lain Internasional Plaza (IP), Pasar Cinde, dan kawasan bandara Internasional Sultan Mahmud Badarrudin (SMB II).
"Razia dilakukan untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) no 7 tahun 2009 tentang kawasan tanpa rokok dan Perda no 12 tahun 2006 tentang pembinaan dan retribusi sampah, "kata Kepala Sat Pol PP Kota Palembang, Aris Saputra saat ditemui disela-sela Razia.
Menurut Aris, pemerintah kota palembang ingin menunjukkan kepada masyarakat, kalau perda yang dibuat untuk ditaati. Mereka yang kedapatan tangan langsung igelar sidang yustisi ditempat oleh hakim Besman Simarmata SH dan Warno SH.
“Ini sesungguhnya bukan merupakan hukuman tapi ini lebih membuat efek jera kepada pelanggar atau masyarakat yang masih membuang sampah sembarang dan merokok tidak pada tempatnya.
Disebut Aris, yang disidangkan sebanyak 51 pelanggar. “Terdiri dari 20 yang membuang sampah sembarangan, 11 Pedagang Kaki Lima (PKL), dan 20 yang melanggar KTR. Dengan efek jera ini, mereka langsung disidang dilapangan sehingga akan menjadi kenangan seumur hidup bagi para pelanggar, ”jelas Aris.
Tim gabungan yang diturunkan dalam penertiban tersebut, kata Aris, sebanyak 70 personil. “Tim dari Sat Pol PP dan dibantu dengan pihak kepolisian, kejaksaan. Selain itu, 1 bus untuk menyidang ditempat.
Untuk sanksi bagi pelanggar mereka akan dikenakan ancaman pidana kurungan paling lama tiga bulan dan denda paling banyak Rp 50 juta.
“Tapi kita lihat tingkat kesalahannya. Yang biasa dijatuhi denda berkisaran Rp 200-250 ribu,” kata Aris.
Ia menegaskan pihaknya sebagai institusi yang menegakkan peraturan daerah akan terus menggencarkan razia.
”Anggaplah razia ini bentuk dari sosialisasi untuk masyarakat kota Palembang dan masyarakat luar kota palembang. Razia yang dilakukan momentnya sangat tepat apalagi kota Palembang menjadi Tuan rumah perhelatan SEA Games. Biar masyarakat luar tau kalau kota Palembang bisa menciptakan kota yang kondusif, aman, nyaman.
Salah satu pelanggar, Erik (16), pelajar SMU mengatakan kalau ia tertangkap tangan sedang membuang sampah puntung rokok. “Iyo tadi aku buang putung rokok. Aku dak tau kalau ado perda nyo. Dengan adanyo aku dirazia ini, aku lah jero nian apolagi aku disidang depan umum, ”tuturnya.(win)
Desa Pulau Semambu Jadi Pusat Unggas
* Target Produksi 15 Juta Ekor Pertahun
Indralaya, SN
Para investor terus membidik Kabupaten Ogan Ilir (OI) untuk dijadikan pengembangan berbagai usaha produktif. Salah satunya Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara yang diperkirakan 2012 mendatang bakal menjadi tempat pusat pengembangbiakan ternak unggas.
Pengembangan usaha tersebut akan bekerjasama dengan PT Malindo Feedmill. Pemkab OI sendiri akan membebaskan lahan seluas 30 Ha yang diperuntukkan beternak 15 juta ayam ras umur 1 hari.
Hal tersebut seperti dikatakan Kadis Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) H Noorman Yusalwan didampingi Kabid Peternakan Yufitriyan baru-baru ini.
Menurutnya MoU kerjasama tersebut saat ini tengah dijajaki dengan perusahaan yang berpusat di Malaysia tersebut.
“Yang jelas pengurusan surat izin sedang diurus, kemungkinan awal 2012 sudah dilakukan pembebasan lahan 30 hektar oleh perusahaan tersebut. Sedangkan untuk lokasinya, , akan dipilih Desa Pulau Smeambu karena letaknya strategis dekat dengan berbagai penjuru kabupaten selain itu Desa tersebut dekat dengan Kota Palembang,” katanya.
Produksi ternak terebut akan ditargetkan psebanyak 15 juta ekor anak ayam umur 1 hari/tahun. Kalau ini berhasil Kabupaten OI akan jadi pusatnya unggas.
Menurutnya, selama ini untuk pembibitan selalu didatangkan dari Lampung dan Jambi, namun apabila hal tersebut dapat terealisasi maka pembibitan ternak khususnya ayam ras bisa dilakukan di Sumsel dengan harga yang relatif lebih murah.
Selain itu, masih katanya, ke depan OI juga bakal menjadi pusat penggemukan ternak yang berlokasi di Desa Tanjung Pering Kecamatan Indralaya Utara dengan luas areal 100 hektar yang bekerjasama dengan PT Indah Gemilang Perkasa Jakarta.
“Sekarang tahapannya masih dalam proses penjajakan karena akan bekerjasama juga dengan pengusaha dari Australia, untuk penggemukan dan pengembangbiakan sapi Australia. Kalau bisa ini akan dilakukan bersama dengan ternak unggas akan lebih baik lagi dan banyak manfaatnya,” ujarnya sambil menambahkan, selain memenuhi kuota kebutuhan daging daerah dan nasional juga dapat menyerap tenaga kerja yang besar yang berujung pada peningkatan ekonomi rakyat dan PAD. (man)
Indralaya, SN
Para investor terus membidik Kabupaten Ogan Ilir (OI) untuk dijadikan pengembangan berbagai usaha produktif. Salah satunya Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara yang diperkirakan 2012 mendatang bakal menjadi tempat pusat pengembangbiakan ternak unggas.
Pengembangan usaha tersebut akan bekerjasama dengan PT Malindo Feedmill. Pemkab OI sendiri akan membebaskan lahan seluas 30 Ha yang diperuntukkan beternak 15 juta ayam ras umur 1 hari.
Hal tersebut seperti dikatakan Kadis Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) H Noorman Yusalwan didampingi Kabid Peternakan Yufitriyan baru-baru ini.
Menurutnya MoU kerjasama tersebut saat ini tengah dijajaki dengan perusahaan yang berpusat di Malaysia tersebut.
“Yang jelas pengurusan surat izin sedang diurus, kemungkinan awal 2012 sudah dilakukan pembebasan lahan 30 hektar oleh perusahaan tersebut. Sedangkan untuk lokasinya, , akan dipilih Desa Pulau Smeambu karena letaknya strategis dekat dengan berbagai penjuru kabupaten selain itu Desa tersebut dekat dengan Kota Palembang,” katanya.
Produksi ternak terebut akan ditargetkan psebanyak 15 juta ekor anak ayam umur 1 hari/tahun. Kalau ini berhasil Kabupaten OI akan jadi pusatnya unggas.
Menurutnya, selama ini untuk pembibitan selalu didatangkan dari Lampung dan Jambi, namun apabila hal tersebut dapat terealisasi maka pembibitan ternak khususnya ayam ras bisa dilakukan di Sumsel dengan harga yang relatif lebih murah.
Selain itu, masih katanya, ke depan OI juga bakal menjadi pusat penggemukan ternak yang berlokasi di Desa Tanjung Pering Kecamatan Indralaya Utara dengan luas areal 100 hektar yang bekerjasama dengan PT Indah Gemilang Perkasa Jakarta.
“Sekarang tahapannya masih dalam proses penjajakan karena akan bekerjasama juga dengan pengusaha dari Australia, untuk penggemukan dan pengembangbiakan sapi Australia. Kalau bisa ini akan dilakukan bersama dengan ternak unggas akan lebih baik lagi dan banyak manfaatnya,” ujarnya sambil menambahkan, selain memenuhi kuota kebutuhan daging daerah dan nasional juga dapat menyerap tenaga kerja yang besar yang berujung pada peningkatan ekonomi rakyat dan PAD. (man)
Langganan:
Postingan (Atom)
Press
My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.