Kayuagung, SN
Usia kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang kini sudah 66 tahun ternyata perhatian pemerintahnya belum sepenuhnya menjamin masyarakat khususnya di pedesaan yang letaknya terisolir dan jauh dari pusat pemerintahan, contohnya Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Menang.
Memang sungguh mengagetkan karena desa tersebut ternyata selama ini belum tersentuh Pemkab OKI, dan bukan tidak mungkin masih ada desa-desa yang nasibnya sama dengan Desa Gajah Mati. Tapi hal ini bisa dimaklum karena luas OKI mencapai lebih dari 19 ribu KM persegi, bahkan melebihi luas provinsi Bengkulu dan Banten.
Meskipun kabupaten ini sudah berganti-ganti kepala daerah dan tercatat sudah ada 13 orang yang pernah menjabat bupati, namun baru Ir H Ishak Mekki MM bupati periode 2004-2009 dan 2009-2014 yang pertama kali menginjakkan kakinya di desa tersebut.
Itupun dilakukan Ishak Mekki baru-baru ini, yakni 19 Oktober 2011 lalu saat melakukan Kunker, silahturahmi, memberikan sejumlah bantuan sekaligus melantik Kades Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang. Kedatangan bupati ke sana didampingi Ketua TP PKK OKI Hj Tartilah Ishak dan sejumlah pejabat di jajaran Pemkab OKI.
Kedatangan orang nomor satu di Bumi Bende Seguguk ke Desa Gajah Mati ini jelas disambut masyarakat secara antusias. Betapa tidak, karena sejak zaman nenek moyang hingga sekarang baru kali inilah warga setempat melihat langsung di depan mata mereka sesosok pemimpin yang memegang pimpinan kabupaten.
Hamadi SE selaku tokoh pemuda yang mewakili seluruh lapisan mayarakat desa setempat di hadapan rombongan bupati mengatakan, kedatangan bupati ini sangat istimewa bagi warga karena sejak Desa Gajah Mati berdiri, baru kali ini seorang bupati mendatangi desa mereka.
Ia mengatakan, besar harapan warga Desa Gajah Mati kepada jajaran Pemkab OKI khususnya bupati demi kemajuan desa mereka. Harapan warga berupa masalah infrastuktur jalan agar dibangun dan diperbaiki, apalagi di desa ini terdapat perusahaan perkebunan yang memiliki kendaraan bertonase berat merusak jalan desa.
”Mohon bantuan pak Bupati OKI untuk memfasilitasi keinginan masyarakat terhadap pembangunan perkebunan yang dilakukan perusahaan,”katanya di hadapan rombongan bupati sembari berharap Ishak Mekki memperhatian warga dan desa mereka.
Marzuki Johan selaku tokoh masyarakat Desa Gajah Mati menambahkan, dalam sejarah Desa Gajah Mati baru Ishak Mekki bupati OKI yang kali pertama berkunjung ke sana. Warga berharap semoga transportasi darat akan dapat terealisasi. Warga desa ini akan mendukung semua program Pemkab OKI.
Adapun berbagai bantuan yang diberikan Pemkab OKI kepada sejumlah desa dalam kecamatan Sungai Menang diantaranya sapi sebanyak 72 ekor untuk Desa SP 6, sarana air bersih untuk Desa SP 5 dan SP 6, uang Rp 10 juta kepada masjid Desa Gajah Mati, amplifier untuk 4 desa, uang Rp 11 juta masing-masing kepada Ponpes Pedamaran Timur dan Pedamaran, uang Rp 5 juta untuk TK dan 6 juta untuk TPA, 1 set alat rebana.
Ishak Mekki mengatakan, kunjungan ini dibarengi dengan pelantikan Kades Sungai Ceper yang sengaja dilakukan di Desa Gajah Mari supaya secara tidak langsung akan mengakrabkan hubungan antara warga Desa Gajah Mati dengan warga Desa Sungai Ceper.(iso)
Jumat, 21 Oktober 2011
Dua Video Porno Sungai Lilin Gegerkan Warga
Video Porno Sungai Lilin Gegerkan Warga |
**Diperankan Ibu Rumah**Diperankan Ibu Rumah Tangga
**Oknum Pelajar Dipaksa Bugil
SUNGAI LILIN-SN
Warga di kecamatan sungai lilin kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, dibuat heboh dengan beredarnya video porno yang diduga diperankan ibu rumah tangga warga sungai lilin. Video yang berdurasi 18 menit 49 detik itu menjadi ajang pembicaraan hangat kalangan warga, karena menampilkan adegan bersetubuh pasangan yang bukan suami istri. Bahkan dalam adegan tersebut pemeran pria sengaja mengabadikan perbuatan mesum itu dengan kamera handphone (HP) yang diletakkan sejajar dengan ranjang tempat tidur dengan jarak cukup jauh. Sehingga wajah keduanya tidak terlalu jelas hanya terlihat aktivitas mesum kedua pasangan selingkuh itu sedang melakukan hubungan badan.
Si pemeran wanitapun tampaknya mengetahui jika adegan mesum mereka direkam namun seakan membiarkan begitu saja. Merekapun melanjutkan hubungan badan layaknya di video porno dengan berbagai gaya. Dalam tayangan tersebut, nyaris tidak terdengar suara kedua pasangan itu. Hanya terdengar suara bunyi ranjang yang bergoyang-goyang dan sesekali desahan nafas pemeran wanitanya. Diakhir video tampak pemeran laki-laki memperlihatkan wajah pemeran perempuan yang diduga ibu rumah tangga warga sungai lilin, kabupaten Muba yang sedang tersenyum.
Kapolres Muba, AKBP Toto Wibowo melalui Kapolsek Sungai Lilin AKP Ishak Gani membenarkan adanya peredaran video porno yang diduga diperankan ibu rumah tangga warga sungai lilin. Adapun berdasarkan penjelasan sang suami yang pernah melaporkan kejadian itu ke Mapolsek, setelah dilakukan interogasi tempat kejadian dibuatnya video porno di salah satu kamar hotel Tetesan Embun di kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin. “Namun informasi yang kami dapat mereka (suami istri dan keluarga besarnya) sudah damai. Sehingga tidak meneruskan laporannya,” ungkap Kapolsek.
Dua Sejoli Pelajar SMA Dipaksa Bugil
Sementara itu, nasib malang dialami dua sejoli siswa SMAN 1 di kecamatan Sungai Lilin. Pasalnya mereka dipaksa bugil dan melakukan hubungan suami istri setelah kepergok pacaran oleh oknum security atau satpan salah satu perusahaan tambang batubara PT Batu rona. Kejadian naas itu saat kedua sejoli yang sebut saja Bunga (nama samaran),15, warga Tenggulang Sungai Lilin dan pacarnya sebut saja (kumbang),15, warga SP 3 Tenggulang Jaya, Sungai Lilin sedang memadu kasih di salah satu kebon karet rambah di desa Sukamaju kecamatan Sungai Lilin, pada Sabtu (8/10) lalu sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat kepergok itulah mereka dikerjai oknum sekuriti yang diperkirakan berjumlah enam orang. Mereka meminta kedua sejoli bugil dan melakukan hubungan suami istri dengan nada keras dan membentak-bentak. Salah satu pelaku mengabadikan video porno dengan menggunakan kamera Handphone (HP). Dalam video berdurasi sekitar 10. 31 menit itu tampak kedua pelajar itu dibawa tekanan dan dipaksa pelaku untuk membuka baju hingga terlihat buah dada. “Bahkan pelaku yang sudah kita tetapkan tersangka mengancam agar korban membayar imbalan Rp5 juta. Jika tidak maka video bugil mereka akan disebarluaskan,” tandas Kanit Reskrim Polsek Sungai Lilin, Ipda Burnani
Para pelaku juga memaksa agar korban benar-benar bugil dengan membuka baju dan tidak menutup-nutupi payudaranya. Para pelaku menginterogasi mereka dengan menanyakan identitas mereka. “Jangan disebarkan pak, apakah bapak tidak kasihan dengan kami pak,” pinta Bunga dalam video tersebut. Namun tetap saja pelaku memaksa bugil dan merekam adegan bugil itu.
Namun terkuaknya video bugil itu setelah seminggu kemudian setelah kejadian tersebut. Sebab, beredar video bugil korban dari Hp ke Hp khususnya di pelajar di sungai lilin dan masyarakat, atas kejadian itu korban merasa malu dan melaporkan kejadian dan penyebar luasan video bugil itu ke Mapolsek Sungai Lilin.(her)
**Oknum Pelajar Dipaksa Bugil
SUNGAI LILIN-SN
Warga di kecamatan sungai lilin kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, dibuat heboh dengan beredarnya video porno yang diduga diperankan ibu rumah tangga warga sungai lilin. Video yang berdurasi 18 menit 49 detik itu menjadi ajang pembicaraan hangat kalangan warga, karena menampilkan adegan bersetubuh pasangan yang bukan suami istri. Bahkan dalam adegan tersebut pemeran pria sengaja mengabadikan perbuatan mesum itu dengan kamera handphone (HP) yang diletakkan sejajar dengan ranjang tempat tidur dengan jarak cukup jauh. Sehingga wajah keduanya tidak terlalu jelas hanya terlihat aktivitas mesum kedua pasangan selingkuh itu sedang melakukan hubungan badan.
Si pemeran wanitapun tampaknya mengetahui jika adegan mesum mereka direkam namun seakan membiarkan begitu saja. Merekapun melanjutkan hubungan badan layaknya di video porno dengan berbagai gaya. Dalam tayangan tersebut, nyaris tidak terdengar suara kedua pasangan itu. Hanya terdengar suara bunyi ranjang yang bergoyang-goyang dan sesekali desahan nafas pemeran wanitanya. Diakhir video tampak pemeran laki-laki memperlihatkan wajah pemeran perempuan yang diduga ibu rumah tangga warga sungai lilin, kabupaten Muba yang sedang tersenyum.
Kapolres Muba, AKBP Toto Wibowo melalui Kapolsek Sungai Lilin AKP Ishak Gani membenarkan adanya peredaran video porno yang diduga diperankan ibu rumah tangga warga sungai lilin. Adapun berdasarkan penjelasan sang suami yang pernah melaporkan kejadian itu ke Mapolsek, setelah dilakukan interogasi tempat kejadian dibuatnya video porno di salah satu kamar hotel Tetesan Embun di kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin. “Namun informasi yang kami dapat mereka (suami istri dan keluarga besarnya) sudah damai. Sehingga tidak meneruskan laporannya,” ungkap Kapolsek.
Dua Sejoli Pelajar SMA Dipaksa Bugil
Sementara itu, nasib malang dialami dua sejoli siswa SMAN 1 di kecamatan Sungai Lilin. Pasalnya mereka dipaksa bugil dan melakukan hubungan suami istri setelah kepergok pacaran oleh oknum security atau satpan salah satu perusahaan tambang batubara PT Batu rona. Kejadian naas itu saat kedua sejoli yang sebut saja Bunga (nama samaran),15, warga Tenggulang Sungai Lilin dan pacarnya sebut saja (kumbang),15, warga SP 3 Tenggulang Jaya, Sungai Lilin sedang memadu kasih di salah satu kebon karet rambah di desa Sukamaju kecamatan Sungai Lilin, pada Sabtu (8/10) lalu sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat kepergok itulah mereka dikerjai oknum sekuriti yang diperkirakan berjumlah enam orang. Mereka meminta kedua sejoli bugil dan melakukan hubungan suami istri dengan nada keras dan membentak-bentak. Salah satu pelaku mengabadikan video porno dengan menggunakan kamera Handphone (HP). Dalam video berdurasi sekitar 10. 31 menit itu tampak kedua pelajar itu dibawa tekanan dan dipaksa pelaku untuk membuka baju hingga terlihat buah dada. “Bahkan pelaku yang sudah kita tetapkan tersangka mengancam agar korban membayar imbalan Rp5 juta. Jika tidak maka video bugil mereka akan disebarluaskan,” tandas Kanit Reskrim Polsek Sungai Lilin, Ipda Burnani
Para pelaku juga memaksa agar korban benar-benar bugil dengan membuka baju dan tidak menutup-nutupi payudaranya. Para pelaku menginterogasi mereka dengan menanyakan identitas mereka. “Jangan disebarkan pak, apakah bapak tidak kasihan dengan kami pak,” pinta Bunga dalam video tersebut. Namun tetap saja pelaku memaksa bugil dan merekam adegan bugil itu.
Namun terkuaknya video bugil itu setelah seminggu kemudian setelah kejadian tersebut. Sebab, beredar video bugil korban dari Hp ke Hp khususnya di pelajar di sungai lilin dan masyarakat, atas kejadian itu korban merasa malu dan melaporkan kejadian dan penyebar luasan video bugil itu ke Mapolsek Sungai Lilin.(her)
Kadin PU CK Dimarahi Bupati
Sekayu,SN
“ guna memastikan pembangunan di Muba ini berjalan sesuai harapan, saya akan memantau langsung, dan saya harus tahu secara detil. Terus terang saat ini saya sangat kecewa pembangunan tugu ini asal-asalan,” ujar Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Pahri Azhari saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) progres pembangunan Tugu Adipura dan gerbang Kota Sekayu, Kamis (20/10).
Tidak biasanya Pahri menunjukkan raut muka “masam” di hadapan publik dan para wartawan. Ekspresi kemarahan nampak terlihat jelas dari raut wajahnya saat mendapati bangunan Tugu Adipura dan gerbang kota yang tidak sesuai harapan. Bagaimana tidak, dalam Sidak tersebut Pahri mendapati material bangunan tidak mencerminkan ikon Bumi Serasan Sekate dengan kekayaan alam melimpah dan dukungan APBD Rp 2 triliun lebih.
“Ini harus menjadi perhatian serius dinas terkait. Masa bangunan belum seutuhnya selesai sudah rusak, dan banyak material yang lepas. Mestinya cari pemborong yang berkualitas,” cetus Pahri seolah menyindir Kepala Dinas PU Cipta Karya Sulaiman Zakaria yang turut mendampinginya dalam Sidak tersebut.
Tamparan keras untuk dinas terkait, semakin menghujam ketika secara langsung Pahri memegang beberapa material bangunan yang kropos, berkarat, dan rapuh. Material dimaksud antara lain, lempengan baja yang mengelilingi replika Piala Adipura, dan sejumlah keramik yang menempel di sekitar pelataran tugu. Padahal pembangunan tugu ini memakan biaya Rp 1,9 miliar.
Dengan biaya sebesar itu, Pahri merasa pengerjaan bangunan tidak beres dan asal-asalan. “Tolong Pak, ini pembangunan fisik yang dengan jelas dilihat masyarakat. 2012, baik tugu maupun gerbang harus sudah beres semua,” kata Pahri kepada Sulaiman.
Pahri kemudian menginstruksikan PU CK untuk benar-benar bertanggungjawab dalam pengerjaan bangunan yang diamanatkan. Itu termasuk dalam memimilih pemborong yang akan mengerjakan sebuah pembangunan fisik. “Kalau begini hasilnya, jelas saya sangat kecewa. Nanti kita lihat spec-nya, kalau memang tidak sesuai lebih baik kita cari yang pantas,” ujar Pahri dengan nada kesal.(her)
“ guna memastikan pembangunan di Muba ini berjalan sesuai harapan, saya akan memantau langsung, dan saya harus tahu secara detil. Terus terang saat ini saya sangat kecewa pembangunan tugu ini asal-asalan,” ujar Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Pahri Azhari saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) progres pembangunan Tugu Adipura dan gerbang Kota Sekayu, Kamis (20/10).
Tidak biasanya Pahri menunjukkan raut muka “masam” di hadapan publik dan para wartawan. Ekspresi kemarahan nampak terlihat jelas dari raut wajahnya saat mendapati bangunan Tugu Adipura dan gerbang kota yang tidak sesuai harapan. Bagaimana tidak, dalam Sidak tersebut Pahri mendapati material bangunan tidak mencerminkan ikon Bumi Serasan Sekate dengan kekayaan alam melimpah dan dukungan APBD Rp 2 triliun lebih.
“Ini harus menjadi perhatian serius dinas terkait. Masa bangunan belum seutuhnya selesai sudah rusak, dan banyak material yang lepas. Mestinya cari pemborong yang berkualitas,” cetus Pahri seolah menyindir Kepala Dinas PU Cipta Karya Sulaiman Zakaria yang turut mendampinginya dalam Sidak tersebut.
Tamparan keras untuk dinas terkait, semakin menghujam ketika secara langsung Pahri memegang beberapa material bangunan yang kropos, berkarat, dan rapuh. Material dimaksud antara lain, lempengan baja yang mengelilingi replika Piala Adipura, dan sejumlah keramik yang menempel di sekitar pelataran tugu. Padahal pembangunan tugu ini memakan biaya Rp 1,9 miliar.
Dengan biaya sebesar itu, Pahri merasa pengerjaan bangunan tidak beres dan asal-asalan. “Tolong Pak, ini pembangunan fisik yang dengan jelas dilihat masyarakat. 2012, baik tugu maupun gerbang harus sudah beres semua,” kata Pahri kepada Sulaiman.
Pahri kemudian menginstruksikan PU CK untuk benar-benar bertanggungjawab dalam pengerjaan bangunan yang diamanatkan. Itu termasuk dalam memimilih pemborong yang akan mengerjakan sebuah pembangunan fisik. “Kalau begini hasilnya, jelas saya sangat kecewa. Nanti kita lihat spec-nya, kalau memang tidak sesuai lebih baik kita cari yang pantas,” ujar Pahri dengan nada kesal.(her)
Langganan:
Postingan (Atom)
Press
My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.