Kayuagung, SN
Minimnya APBD OKI setiap tahun anggarannya berdampaknya pada terhambatnya pembangunan infrastruktur jalan yang membutuhkan dana besar. Kerusakan jalan kian bertambah dan kini sudah mencapai 855 kilometer.
Rinciannya yakni rusak berat sepanjang 128 KM, 727 KM rusak sedang dan 581 KM rusak sedang. Sedangkan kondisi jalan yang baik hanya 415 KM dan 581 KM kondisinya masih wajar. Data ini diperoleh DPRD OKI dari Dinas PUBM OKI.
Marzunah ST dari Fraksi PKS DPRD OKI, Rabu (26/10) mengatakan, Pemkab OKI harus terus mengoptimalkan APBD setiap tahun ke depannya untuk membiayai perbaikan jalan yang rusak. Panjangnya jalan yang rusak saat ini tidak seimbang dengan kondisi jalan yang baik.
“Ini harus diperhatikan secara serius oleh pemerintah, karena kondisi jalan yang bagus bisa mendukung daerah pelosok OKI mengalami kemajuan baik dari segi ekonomi maupun pembangunannya,” terangnya.
Ia mencontohkan, beberapa wilayah yang jalannya mengalami kerusakan diantaranya jalan desa mekar jaya sepanjang 4 km di Kecamatan Lempuing. ”Desa ini masuk wilayah miskin, mata pencarian penduduk adalah membuat batu bata, dari 4 km ruas jalan porosnya 3 km adalah
jalan tanah yang selama ini belum diperbaiki, dan masih banyak contoh lainnya,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pembahasan RAPBD tahun anggaran 2012 ini adalah ujian kredibilitas dan kapabilitas DPRD OKI dalam menjalankan fungsinya. Dengan dana APBD yang sedikit dan wilayah OKI yang luas, maka segala prioritas adalah sesuai titik berat pembangunan sehingga harus koordinasi antara eksekutif dan legislatif.
Hal yang sama diungkapkan oleh anggota DPRD dari Fraksi Partai Hanura Juni, Alpansuri SSi, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan memang harus menjadi salah satu prioritas pemerintah. ”Saat ini masih banyak jalan dan jembatan yang rusak, terutama daerah yang terpencil sehingga sulit dijangkau,” tambahnya.(iso)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar