Muara Enim, SN
Nekat menjambret, dua pelajar SMK Kecamatan Benakat babak belur diamuk massa. Beruntung, petugas Polres Muara Enim yang sedang patroli berhasil mengamankannya, jika tidak nyawa dua remaja tersebut tak akan tertolong.
Dari informasi yang dihimpun dilapangan, kejadiannya, Minggu (13/11) sekitar pukul 17.00 WIB, kedua tersangka yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX profit melaju dari arah Muara Enim menuju Gunung Megang.
Tepat berada di jembatan dua Desa Muara Gula Kecamatan Ujan Mas, tersangka Rojiun bin Yamin (17) yang berboncengan dengan rekannya, Joni Iskandar, keduanya warga Benakat, mengintai dan memepet sepeda motor bebek korban yang disopiri, Ahmad Sepniyandi (24) berboncengan dengan istrinya, Sherly Meliskah (21), warga Jalan Palembang-Muara Enim Kecamatan Muara Enim.
Sesaat kemudian, tersangka Joni Iskandar merampas dompet warna merah milik korban yang diapit ditengah-tengah tempat duduk motor. Sontak, korban kaget dan nyaris terbalik. Lalu, korban pun berteriak meminta pertolongan warga.
Beruntung, dari arah yang sama, melaju adik korban yang sama-sama mengendarai sepeda motor. Kejar-kejaran pun terjadi, hingga akhirnya laju kendaraan kedua tersangka dapat dihentikan di Desa Penanggiran Kecamatan Gunung Megang.
Warga yang kesal dan geram mengetahui ulah tersangka, melampiaskannya dengan menghujani bogem mentah, hingga keduanya terkapar di bibir aspal. Beruntung, ada petugas Polres Muara Enim yang sedang patroli mengamankan keduanya, jika tidak bukan tak mungkin nyawa tersangka tak terselamatkan.
"Kemudian, petugas melakukan penggeladahan, ternyata, berhasil menemukan sebilah pisau cap garpu bersarung kulit milik Rojiun. Lalu, keduanya digiring ke Mapolres Muara Enim untuk diproses lebih lanjut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya karena menjambret.
Kapolres Muara Enim AKBP Budi Suryanto melalui Kasat Reskrim AKP Tri Wahyudi yang dikonfirmasi di Polres Muara Enim, Senin (14/11) membenarkan telah mengamankan kedua tersangka penjambretan sekaligus mengamankan sebila pisau cap garpu bersarung kulit.
Selain itu, barang bukti dompet milik korban yang berisi uang sebanyak, Rp 112 ribu, kartu identitas seperti KTP, dan kartu ATM BRI, serta lainnya.
“Kini tersangka masih dalam pemeriksaan intensif penyidik untuk diambil keterangannya. Kemudian akan kita kembangkan lebih lanjut, guna mengetahui dugaan keterkaitan dengan kejadian yang serupa di
wilayah hukum Muara Enim,” pungkas Tri Wahyudi. (yud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar