Palembang, SN
Perhelatan Olahraga se-Asia Tenggara SEA Games yang dilaksanakan beberapa hari lagi tidak serta merta berdampak positif bagi masyarakat kota Palembang, salah satunya kebijakan yang diambil oleh pemerintah Palembang melalui Dinas Perhubungan yang melarang mobil pribadi parkir di sepanjang Jalan Sudirman mulai hari ini sampai 23 November nanti.
Kebijakan yang dinilai mementingkan sepihak tanpa menghiraukan kesejahteraan petugas parkir membuat Dolah Juru Parkir (Jukir) yang biasa bertugas di Jalan Sudirman menyayangkan kebijakan yang diambil pemerintah.
"Kami sangat bangga SEA Games bisa dilaksanakan di Palembang, tapi pemerintah juga harus pikirkan nasib kami sebagai tukang parkir,keluarga kami mau makan apa,kalau lahan parkir kami ditutup," ujarnya saat ditemui di Jalan Sudirman Selasa (8/11).
Hal serupa juga diungkapkan Pepen salah seorang juru parkir yang biasa mangkal didepan Bank BNI Sudirman. Dia juga mengeluhkan kebijakan pemerintah yang melarang kendaraan parkir di kawasan tempat biasa dia mangkal.
"Kami sangat kecewa sekali dengan peraturan pelarangan parkir di Jalan Sudirman, kalau parkir tidak boleh harusnya bus kota harus distop juga jadi adil. Okelah untuk SEA Games kami dukung tapi seharusnya juga pemerintah memberikan kompensasi sebagai ganti kebijakan yang merugikan kami, kalau masih tidak diperhatikan kami beramai-ramai akan datangi kantor Dishub untuk mencari keadilan,"cetusnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pengawas dan Pengendalian Operasional (Wasdalops) Dinas Perhubungan Kota palembang Pathi Ridwan saat dihubungi hari ini Selasa (8/11) mengatakan, pelarangan parkir disepanjang Jalan Sudirman, mulai dari Bandara SMB II sampai Jakabaring resmi dimulai hari ini. Diakuinya, keluhan bukan datang dari Jukir saja, tapi juga para pemilik toko di jalan tersebut.
"Ini peraturan pemerintah,demi kelancaran dan ketertiban lalu lintas menjelang SEA Games, maka,peraturan itu mulai hari ini kita berlakukan" ujarnya.
Menurutnya, sebelum diterapkannya peraturan ini juru parkir sudah diberi surat edaran.
"Kalau untuk kompensasi ganti rugi terhadap tukang parkir kami tidak ada dana, tapi kebijakan ini akan dikaji ulang. Pelarangan parkir ini hanya untuk selama SEA Games saja,” lanjutnya.
Sedangkan Wakil Walikota Palembang Romi Herton saat memberikan keterangan kepada wartawan Selasa (8/11) di Pemkot Palembang menyampaikan, agar masyarakat lebih bersabar dan mau berkorban,karena ini untuk kepentingan bersama. "Kita seharusnya bangga dengan dipercayanya Palembang menjadi tuan rumah SEA Games, maka sebagai warga yang baik kita dukung dan ikut mensuseskannya, yang pelaksanaanya tinggal menghitung jam saja,"paparnya.(win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar