Prabumulih SN –
Pelayanan kebersihan sampah Kantor Kebersihan dan Pertamanan (KKP) Kota Prabumulih,
selama beberapa hari ini kembali mengalami hambatan menyusul rusaknya sejumlah angkutan truk bak sampah dan buldozer yang dimiliki. Selain menyebabkan penanganan sampah terganggu, juga menambah beban pengeluaran instansi arsitek kebersihan ini terus membengkak.
Hal itu diakui Kepala KKP Kota Prabumulih Mansyur SIP, saat ditemui dikantornya, Rabu (18/1) sore. Menurut Mansyur, terganggunya pelayanan kebersihan sampah sudah terjadi hampir satu minggu belakangan sejak sejumlah angkutan operasional sampah itu rusak. Disamping faktor kondisi mesin mobil yang tua dan banyak berkarat, juga daya angkut sampah setiap angkutan truk yang mencapai ton-an perhari, menjadi penyebab mudahnya sejumlah angkutan operasional tersebut rusak.
“Kerusakan sejumlah angkutan truk sampah dan buldozer kemarin, sangat menggangu operasional pengangkutan sampah dibeberapa titik lokasi pembuangan sampah khususnya di Pasar,” ungkap Mansyur.
Mansyur menyebutkan, dari 6 angkutan truk sampah dan termasuk 1 unit alat berat buldozer yang rusak 4 diantaranya sudah diperbaiki dan sudah mulai berjalan beberapa hari kemarin. “Mobil – mobil ini semuanya warisan Muara Enim tahun 1990 – an, dan 4 sudah diatasi tinggal 2 lagi. Termasuk alat dozer juga sudah berjalan, jadi sudah sedikit lega,” jelas pria kelahiran Lahat 55 tahun silam ini.
Namun meskipun demikian, pihaknya tetap khawatir karena melihat kondisi operasional angkutan truk sampah dan alat berat buldozer di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sungai Medang, Cambai yang uzur. “Tapi ya bagaimana lagi, kita tetap berusaha bekerja maksimal meski dengan kondisi seperti itu,” tandas Mansyur, percaya diri.(and)
Pelayanan kebersihan sampah Kantor Kebersihan dan Pertamanan (KKP) Kota Prabumulih,
selama beberapa hari ini kembali mengalami hambatan menyusul rusaknya sejumlah angkutan truk bak sampah dan buldozer yang dimiliki. Selain menyebabkan penanganan sampah terganggu, juga menambah beban pengeluaran instansi arsitek kebersihan ini terus membengkak.
Hal itu diakui Kepala KKP Kota Prabumulih Mansyur SIP, saat ditemui dikantornya, Rabu (18/1) sore. Menurut Mansyur, terganggunya pelayanan kebersihan sampah sudah terjadi hampir satu minggu belakangan sejak sejumlah angkutan operasional sampah itu rusak. Disamping faktor kondisi mesin mobil yang tua dan banyak berkarat, juga daya angkut sampah setiap angkutan truk yang mencapai ton-an perhari, menjadi penyebab mudahnya sejumlah angkutan operasional tersebut rusak.
“Kerusakan sejumlah angkutan truk sampah dan buldozer kemarin, sangat menggangu operasional pengangkutan sampah dibeberapa titik lokasi pembuangan sampah khususnya di Pasar,” ungkap Mansyur.
Mansyur menyebutkan, dari 6 angkutan truk sampah dan termasuk 1 unit alat berat buldozer yang rusak 4 diantaranya sudah diperbaiki dan sudah mulai berjalan beberapa hari kemarin. “Mobil – mobil ini semuanya warisan Muara Enim tahun 1990 – an, dan 4 sudah diatasi tinggal 2 lagi. Termasuk alat dozer juga sudah berjalan, jadi sudah sedikit lega,” jelas pria kelahiran Lahat 55 tahun silam ini.
Namun meskipun demikian, pihaknya tetap khawatir karena melihat kondisi operasional angkutan truk sampah dan alat berat buldozer di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sungai Medang, Cambai yang uzur. “Tapi ya bagaimana lagi, kita tetap berusaha bekerja maksimal meski dengan kondisi seperti itu,” tandas Mansyur, percaya diri.(and)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar