Rabu, 11 Januari 2012
Rakyat Berteriak, Makin Terasa Efek Buruk Eksplorasi Batubara di Lahat
Oleh Agus Harizal Alwie Tjikmat
EFEK buruk eksplorasi tambang batubara di Lahat makin dirasakan rakyat Sumsel. Tak hanya warga Lahat, rakyat yang menggunakan jalan dimana truk batubara melintas makin menderita. Jalan yang rusak dan kemacetan makin parah.
Memang ada efek positif untuk kemajuan daerah. Bila selama ini banyak keputusan atau segala sesuatunya harus ditetapkan pemerintah pusat atau pemerintah provinsi, kini setelah Otoda pemerintah daerah tingkat II diberi kuasa penuh untuk membuat keputusan.
Tetapi yang sering terlupakan oleh kita semua, bahwa dampak dari pertambangan bila tidak dipikirkan sejak awal, akan berakibat buruk untuk daerah itu sendiri. Sudah banyak contoh, dimana saat bahan tambang habis yang tersisa hanya kerusakan alam, kemisikinan dan pemukiman yang ditinggalkan begitu saja.
Kemudian seperti saat ini, baru beberapa tahun tambang batubara ada di Lahat, tetapi lihat kerusakan jalan sudah nampak di sepanjang jalan-jalan di Kota Lahat dan jalan menuju Kota Palembang.
Tak hanya itu, saat ini rakyat harus sengsara menikmati polusi karena debu yang tak terkontrol. Tentu kita tak ingin kondisi ini terus terjadi dengan wilayah Kabupaten Lahat. Ini harus menjadi catatan bersama, karena saat ini mulai terlihat kerusakan alam akibat dampak dari aktivitas pertambangan.
Kita wajib mengingatkan ini, karena kita sebagai manusia jangan egois sendiri mengeksplorasi bahan tambang secara membabibuta tanpa memikirkan dampak buruknya. Misalnya di Kabupaten Lahat sekarang sudah banyak terlihat kerusakan hutan, kemudian ekplorasi besar-besaran dari bahan tambang batubara dapat berakibat buruk bagi ciri khas wilayah Lahat 'Bukit Serelo'.
Karena untuk diketahui, di sekeliling 'Bukit Serelo' saat ini ternyata dipenuhi dengan bahan tambang batubara. Kemudian yang harus dipikirkan juga sekarang efek jangka pendek dari pengangkutan batubara tersebut. Karena transportasi yang digunakan masih menggunakan jalan umum, tentu dampak langsung berupa kerusakan jalan sangat terasa. Harusnya sudah dibuat dan dipikirkan 'win-win solution' untuk kondisi ini.
Jangan sampai dampak jalan yang cepat rusak, justru merugikan orang lain atau rakyat banyak. Kondisi ini harus dipikirkan cepat dan harus dilakukan sebelum pemerintah daerah mengeluarkan KP. Tidak bisa hanya memikirkan keuntungan dalam waktu cepat, tetapi efek buruk jangka pendek dan jangka panjang tak dipikirkan sama sekali. Mari
kita manfaatkan bahan galian, hasil bumi, bahan tambang untuk kemajuan kita semua dan kemakmuran rakyat. Tetapi yang harus dipikirkan, ekplorasi besar-besarn dari bahan tambang yang hanya memikirkan keuntungan sesaat tanpa memikirkan lingkungan dan alam, yakinlah sengsara akan diterima generasi yang akan datang. Waktunya tidak akan lama, hanya beberapa tahun saja. (***)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Press
My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar