Pagaralam, SN
Tim Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bekerjasama dengan Balai Arkelogi Pusat dan Palembang serta BP3 Jambi melakukan penelitian terhadap 26 situs berupa arca-arca Pasmah di wilayah Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat serta Kota Pagaralam.
"Penelitian atau survey terhadap 26 situs yang berada di wilayah Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam ini berlangsung 12 hari dengan mengambil lokasi di Kecamatan Jarai, Pajar Bulan dan Muarapayang. Kemudian termasuk situs yang terdapat di Kota Pagaralam, seperti di Kecamatan Dempo Utara, Dempo Selatan, Pagaralam Utara dan Pagaralam Selatan," ungkap Ketua Tim Peneliti Demplon, Minggu (19/2).
Menurutnya, penelitian ini dilakukan untuk mendukung kedua daerah ini menjadi kawasan cagar budaya, karena memiliki cukup banyak peninggalan bersejarah yang umurnya sudah mencapai ribuan tahun.
"Penelitian ini tentunya akan dapat menambah pengetahuan dan informasi baru tentang situs yang terdapat di daerah Pasmah. Karena berdasarkan hasil penelusuran dari Balai Arkeologi Palembang dan BP3 Jambi sudah mencapai ratusan yang berhasil ditemukan," kata Demplon.
Berbagai penemuan itu kata Demplon, membuktikan jika daerah Pasmah kaya akan peninggalan sejarah termasuk jenis dan bentuknya juga berbeda-beda bila dibandingkan dengan tempat lain.
Sementara itu Ketua Tim Balai Arkeologi (Balar) Palembang, Kristantina Indriastuti mengatakan, penelitian terhadap berbagai jenis benda bersejarah yang terdapat di tanah Pasemah meliputi Kota Pagaralam dan Lahat, sudah dilakukan sejak tahun 1992 lalu, bila ditotal sudah mencapai ribuan megalitik ditemukan.
"Batu megalit yang berhasil ditemukan baik melalui penemuan langsung oleh warga setempat dan dilakukan penggalian meliputi beberapa jenis, yaitu tetralith, batu datar, dolmen, lumpang batu, lesung batu, batu gelang dan bilik batu, kubur batu, menhir, arca dan masih banyak yang lainnya," kata dia.
Dia mengatakan, cukup banyak megalitik tersebar di daerah Pasemah berhasil diungkap dan saat ini sudah masuk dalam cagar budaya.
"Sebagian penemuan benda bersejarah ini sudah menjadi pengawasan BP3 Jambi dan sudah ada juru peliharanya," ungkap dia.
Ia mengatakan, untuk arca atau megalit yang sudah masuk dalam pengawasan Balai Arkeologi sudah dilakukan pembebasan lahan, pemagaran lokasi situs dan termasuk menunjuk juru pelihara agar bisa menjaga serta merawat keberadaan berbagai peninggalan bersejarah tersebut.
"Sebetulnya cukup banyak peninggalan bersejarah yang sudah ditemukan di Lahat dan Pagaralam tersebut seperti situs kubur batu yang berbentuk anggunan rumah batu ditemukan di areal perkebunan kopi Desa Talang Pagarangung, Kecamatan Pajar Bulan, arca manusia dililit ular Tanjung Aro Pagaralam, 15 rumah batu, lumpang batu, lesung batu, menhir, dolmen dan masih banyak yang lainnya," ungkapnya. (asn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar