Palembang, SN
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, melalui Kantor Pos Palembang, membagikan sebanyak 32 ribu bea siswa kepada siswa miskin tingkat sekolah dasar.
Kementrian memberikan beasiswa kepada lima Kbupaten Kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), kelima daerah tersebut yaitu, Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir dan Kota Palembang.
Sejak pagi hari sekitar pukul 07.30 wib, Kantor Pos Palembang di Jalan Merdeka sudah ramai dipadati siswa serta para orang tuanya untuk mencairkan beasiswa dari kementrian tersebut.
“Setiap siswa dapat Rp 360 ribu,” ujar Wakil Kepala Kantor Pos Palembang Fediyan Syahputra, dibincangi hari ini di kantornya.
Fediyan menerangkan, penyaluran dana bea siswa kini diberikan langsung ke siswa penerima. Tahun lalu, dana diberikan dulu ke kepala sekolah yang lantas menyalurkannya ke siswa.
“ Ini memang instruksi dari Kemendikbud RI. Karena itu, mulai kemarin sampai akhir Mei nanti, kami langsung membayarkan beasiswa ini kepada siswa,” kata Fediyan.
Pemerintah menggelontorkan dana APBN Rp 11 miliar untuk pembayaran bea siswa bagi pelajar miskin, ini. Tahap awal, PT Pos mencairkan dana bea siswa untuk 9.800 siswa SD di Palembang.
“ Setelah itu, baru dijadwalkan ke 4 kabupaten/kota lain,” ujar Fediyan.
Untuk mendapatkan uang bea siswa, kata Fediyan, wali murid harus mengajak serta siswa yang menerima beasiswa. Jika tidak, uang beasiswa tidak diberikan.
“ Karena perintahnya, harus langsung diberikan kepada siswa. Selain itu, harus membawa foto kopi raport dan kuitansi sebagai bukti sudah menerima uang.” terangnya.
Salah seorang guru di SD Negeri 48, yang ikut mendampingi anak didiknya menerima bea siswa, saat dibincangi mengatakan, sekolahnya mengajukan 30 siswa ke Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olaharga Kota Palembang, untuk menerima bea siswa.
“ Semuanya disetujui. Kami mengajukan nama siswa kami yang kurang mampu ini sejak setengah tahun lalu, dan baru menerima bantuan sekarang,” kata guru yang tidak mau namanya disebutkan ini.
Di tempat yang sama, Ramlan, orang tua Ismail Rama, siswa SD Negeri 66 Lemabang, mengaku bersyukur anaknya mendapat bantuan.
“ Ya, lumayan Rp 360 ribu, bisa membantu anak untuk ujian,” kata Ramlan.
Tahun kemarin, anak Ramlah juga menerima bantuan serupa, yang disalurkan melalui kepala sekolah.
Uangnya buat apa? “ Uang ini akan saya pakai untuk beli seragam anak saya yang saat ini sudah kelas 6 SD dan akan melanjutkan ke SMP,” terang Ramlan, yang sehari-harinya bekerja sebagai pelayan di sebuah rumah makan di Palembang.
Lain lagi nasib anak Ujang, tukang parkir di Kantor Pos Palembang. Ujang mengatakan anaknya tidak dapat bea siswa.
“ Saya sudah menghadap ke sekolah tempat anak saya, tapi katanya anak saya belum masuk giliran. Baru tahun depan dapat, ya terpaksa nunggu tahun depan,” kata Ujang.(win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar