Baturaja, SN
Aksi kejahatan dalam kota Baturaja sudah melahirkan rasa ketakutan warga, mulai aksi jambret yang berkeliaran di jalanan, pembobolan mobil dengan cara memecahkan kaca hingga pencurian kendaraan, tapi sejauh ini belum ada satupun pelakunya yang ditangkap polisi.
Aksi berutal para penjahat ini sudah berlangsung lama hingga tiga bulan terakhir, korbannya sudah sangat banyak terutama wanita pengendara roda dua, incaran para penjambret adalah tas atau dompet hingga handphone pemiliknya, korban sudah berjatuhan, kejadianya bukan saja di jalan lintas sumatera yang notabene sepi penduduk tapi wilayah kota yang padat aktivitas, seperti penjabmretan menimpa staf humas setda OKU Hendra bersama keluarganya terjadi di depan kantor Hutbun.
Penjambretnya kata Hendra menggunakan motor jenis matic dan pelakunya tergolong anak-anak, penjambret beraksi secepat kilat dengan cara menyenggol motor korban, Saat bersamaan tas atau dompet sudah melayang.
"Kejadian seperti ini terulang beberapa kali di depan Masjid Islamic center, di Jalan Pahlawan Kemarung, di depan rumah Kabupaten hingga penjambretan yang menimpa imam nuriadin bersama calon istrinya juga terjadi di depan Masjid Assolihin mengakibatkan wartawan OKU Ekspres itu harus cedera berat karena sepeda motor yang dikendarainya terjungkal, ini kasus yang sempat mencuat saja, belum lagi penjambretan yang terjadi hampir setiap siang sore dan malam hari tapi korbanya enggan bercerita," jelas Joni animan warga Jalan Pahlawan Kemarung yang kini mengaku resah dan merasa takut keluar rumah karena menilai polisi seakan tidak ada upaya.
Kejahatan dalam kota teranyar menimpa Drs Januar Efendi Kabag Humas Setda OKU yang menderita kerugian jutaan rupiah setelah mobil Dinasnya BG 2125 FZ di bobol penjahat di pinggir jalan depan Masjid Assuhada airkarang, Jumat (28/10) dengan cara memecahkan kaca samping saat korban menunaikan sholat jumat, selama bulan oktober ini kejadian serupa sudah yang kesekian kalinya “Kalau aksi kejahatan seperti ini di biarkan tanpa ada tindakan atau pengawasan dari pihak terkait saya khawatir pelakunya akan meraja lela, harapan semua orang polisi bisa melacak sekaligus menangkap pelakunya," harap Januar .
Januar harus merelakan Laptop kesayanganya berikut uang tunai karena di taruh di dalam mobil.
Joni animan menilai kejahatan dalam kota Baturaja yang terjadi belakangan ini tidak bisa lagi ditolerir hingga menuntut kerja keras aparat keamanan. “Harusnya polisi kita segera bersikap sekaligus tanggap dengan ancaman yang dirasakan masyarakat, yang terjadi sekarang ada kesan kejahatan ini tidak menjadi perhatian, lalu kita balik bertanya dimana fungsi polisi kita yang katanya sebagai pengayom itu kalau ketertiban dan keamanan masyarakat terancam," keluhnya .
Wakapolres OKU Kompol Zahrul Bawadi yang di konfirmasi menyangkut persolan ini mengaku tidak punya kewenangan untuk berkomentar. "Bagusnya ke Kapolres sajalah, setrateginya sudah ada dan data Sesuai laporan masyarakat sudah dihimpun kalau saya memberikan keterangan kurang layak, saya juga bau bertugas di sini, seluruh keluhan masyarakat pasti kita tindak lanjuti yakinlah tidak ada pembiaran, coba deh konfirmasi Kapolres langsung biar lebih jelas," terang Zahrul. (had)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar