PALEMBANG–
Keputusan PSSI yang menetapkan Liga Indonesia level 1 diikuti 24 tim, membuat manajemen Sriwijaya FC menjerit. Penambahan jumlah kontestan itu membuat dana kompetisi pun membengkak.
Manajemen SFC mengeluhkan keputusan kontroversial PSSI tentang jumlah kontestan liga utama musim depan dari 18 menjadi 24 tim.Laskar Wong Kito menilai keputusan yang ditelurkan pada sidang Komite Eksekutif (Exco) di Hotel Sahid,Jakarta,kemarin memberatkan tim peserta. “Tambahan enam tim akan membuat pendanaan membengkak. Kami terpaksa mencari dana tambahan,”kata Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainudin kemarin.
Musim lalu,dengan 18 kontestan Indonesia Super League (ISL),SFC harus menggelontorkan sekitar Rp4 miliar untuk biaya perjalanan laga tandang dan menggelar laga kandang. “Untuk sowanke markas Persija Jakarta, kami mengeluarkan dana sekitar Rp150 juta ke kandang Persib Bandung Rp200 juta dan ke Papua Rp500 juta.
Tambahan tim dari 18 menjadi 24 klub akan membengkakkan pengeluaran tim menjadi sekitar Rp6 miliar,” paparnya. Kondisi ini semakin dipersulit ketentuan PSSI yang membatasi dana operasional tim hanya Rp15 miliar.Menurut Hendri,jumlah tim yang mencapai 24 klub itu terlalu banyak sehingga akan berdampak pada kualitas kompetisi di Indonesia.
“Bayangkan saja,setiap tim menjalankan 46 pertandingan sehingga kompetisi akan berjalan selama 12 bulan lebih.Para pemain akan sangat kelelahan,sehingga akan berdampak pada kualitas timnas kita,”kata Hendri Zainudin. Dia mengemukakan,manajemen SFC telah beberapa kali melakukan protes mengenai keputusan PSSI menjalankan kompetisi dengan satu wilayah (24 tim).
Pada musim kompetisi 2011–2012,kepengurusan PSSI yang baru pimpinan Djohar Arifin Husin menetapkan satu wilayah dengan 24 tim. Sebelumnya,kompetisi digelar dalam satu wilayah dengan 18 tim.Enam tim tambahan berasal dari Liga Primer Indonesia,yaitu Persema,Persibo Bojonegoro,PSM Makassar, PSMS Medan,Bontang FC,dan Persebaya. Keputusan itu tetap diambil PSSI walau status keenam klub tersebut masih bermasalah.
PSM,Persibo,Persema masih bermasalah karena musim lalu bermain di Liga Primer Indonesia (LPI).Sementara Persebaya Surabaya dan PSMS Medan,dan Bontang FC (BFC) seharusnya berlaga di Divisi Utama.“Sudah diputuskan menjadi 24 klub.Tapi,kami masih menunggu surat keputusan dari ketetapan tersebut,”kata anggota Exco PSSI Roberto Rouw.
Dengan ditetapkannya jumlah kontestan menjadi 24 klub,sudah bisa dipastikan kompetisi akan berjalan sangat panjang.Jika ada 24 klub yang ikut berkompetisi,setiap klub akan menjalani 46 pertandingan. Sementara jumlah laga keseluruhan yang akan dijalani mencapai 552 pertandingan.
Dari banyaknya jumlah pertandingan yang akan dijalani,kompetisi baru akan berakhir pada pertengahan November 2012.Panjangnya waktu kompetisi tersebut sudah ditambah jika ada libur SEA Games,libur Ramadan,atau jika ada pemilihan umum daerah (pilkada).
“Kompetisi dimulai 15 Oktober, dibuka dengan lima laga pembuka pada tanggal 15, 16,22,dan 23 Oktober.Setelah itu,libur SEA Games,lalu diproyeksikan dengan 24 klub akan selesai sekitar 23 atau 24 November tahun depan.Itu sudah termasuk libur SEA Games,puasa,dan pilkada,”papar CEO PT Liga Prima Indonesia,Widjayanto.
(abd/ dec/sind/net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar