Empat Lawang, SN
Pinggiran sungai musi, tepatnya di kawasan Pasar Ilir, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, mulai mengkhawatirkan. Puluhan rumah warga terancam hanyut akibat terbawa arus sungai musi, akibat gerusan air yang selalu terjadi saat musim tiba.
Sedikitnya, puluhan rumah warga sudah berpindah tempat sejak beberapa tahun terakhir. Sebab, meskipun sudah dibangun beronjong atau tembok penahan, masih tetapn tergerus air sungai yang mengakibatkan puluhan meter tembok penahan yang pernah dibangun roboh dan mengerus tanah yang ada di pinggiran sungai.
Bahkan, kantor lurah pasar Tebingtinggi beberapa waktu lalu nyaris hanyut akibat meluapnya sunggai musi. Tidak hanya itu, puluhan hingga ratusan warga yang tinggal di pinggiran sunggai mendadak gempar akibat meluapnya air sunggai beberapa akhir ini.
Menurut pengakuan beberapa warga Pasar Ilir, setidaknya sudah dua kali dibangun tembok di kawasan tersebur. Namun derasnya sungai menyebabkan tebok penananh tidak bertahan lama.
Dengan kondisi yang demikian mengkhawatirkan warga berharap kepada
Pemerintah memberikan perhatian dengan kembali membangun tebok penahan di kawasan tersebut. Sebab tidak menutup kemungkinan, pemukiman mereka akan hanyut terbawa air sunggai.
"Kami cukup khawtir dengan kondisi yang air sunggai yang tidak menentu ini karena bisa mengancam keselamatan jiwa dan harta benda kami," ujar Latif (40) salah seorang warga, Kamis (15/12).
Kekhawatiran warga. Dianggap wajar menginggat kondisi dibiarkan berlarut larut. Menginggat kondisi tanah yang kian rapuh digerus oleh air sungai.
Pantauan di lapangan menyebutkan, terlihat beberapa bagian tembok penahan yang saat ini sudah berada di tengah sungai musi. Hal ini membuktikan rumah warga sudah bergeser jauh dari tempat semulah. Puluhan rumah warga diperkirakan sudah berpindah tempat beberapa meter. Dari pinggir sunggai musi untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan.
Terpisah Lurah pasar Tebingtinggi, H Kitmir mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan permohonan pembanggunan tembok penahan disekitar pinggiran sungai musi. Selain menjaga salah satu aset daerah berupa kantor kelurahan, tembok penahan juga sebagai penahan rumah warga yang berada di pinggiran sungai.
"Kita pernah mengusulkan pembangunan tembok penahan. Namun hingga kini beluam realisasinya. Padahal keberadaan tembok sanggat penting untuk menjaga keselamatan warga yang ada disekitaran bantaran sungai musi," ujarnya. (eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar