Jakarta, SN
50-an Psikolog belum dibayar panitia SEA Games. Mereka pun mengadu lewat surat pembaca Kompas edisi Senin (2/1). Di sana ditulis mereka belum mendapat imbalan yang dijanjikan panitia SEA Games.
"Kini pesta sudah selesai dan meninggalkan tanda tanya besar di benak psikolog yang sudah bekerja keras dari pagi hingga malam, karena hingga saat ini pembayaran jasa belum juga diterima. Masih ingatkah panitia terhormat pada utangnya terhadap psikolog?" tulis Ninuk dan Joy yang mengatasnamakan psikolog.
Tidak jelas disebutkan berapa nilai kontrak yang belum dibayarkan panitia SEA Games. Para psikolog itu bekerja sejak Juli 2011 dan mereka bertugas membantu seleksi petugas SEA Games seperti liasion officer, pekerja administrasi, dan teknisi lapangan.
Sayangnya Ketua Harian INASOC (Indonesia SEA Games Organising Committee) Rachmat Gobel belum bisa memberikan konfirmasi. detikcom sudah mencoba menghubungi telepon selulernya namun tidak diangkat, konfirmasi lewat SMS juga belum mendapat balasan.
Namun keterangan kepastian soal pembayaran diberikan Menpora Andi Mallarangeng. Menurut Andi, sepenuhnya pembayaran bagi para psikolog itu tanggung jawab INASOC, dan akan sesegera mungkin dituntaskan.
"Sedang dalam proses menyelesaikan semuanya. Kita harapkan bisa selesai segera mungkin. Selesai SEA Games INASOC melakukan rapat-rapat untuk melakukan penyelesaian karena banyak sekali yang harus diselesaikan. Semua tanggung jawab pasti akan diselesaikan," kata Andi. (ndr/nrl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar