Muaradua, SN
Terdengar isu rolling di lingkup Pemerintahan Kabupaten OKU Selatan memasuki tahun kedua pada periode kepemimpinan H Muhtadin Sera’i dan Hj Herawati Gatot pada awal tahun 2012 ini kembali membuat sebagian pejabat merasa ketar-ketir.
Ditemui staf di lingkungan seketariat Pemkab OKU Selatan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa penyegaran birokrasi merupakan hal biasa dan sepenuhnya wewenang dari Baperjakat menilai melalui evaluasi kinerja dari PNS itu sendiri.
“Tentunya penyegaran tersebut melalui mekanisme dan sesuai hasil evaluasi dari Baperjakat,” katanya.
Menurutnya, rolling kali ini membuat para pejabat mulai harap-harap cemas, sehingga mulai mencari perhatian kepada Bupati.
”Dengan adanya isu rolling ini pejabat mulai harap-harap cemas, contohnya saat pada bupati keluar daerah, para kepala SKPD tidak ada di kantor,” tegasnya.
Dirinyapun menambahkan dimana pada awal tahun 2010 lalu Bupati H Muhtadin Sera’i sudah menginstruksikan melalui Sekab OKU Selatan tentang kedisiplinan di lingkup Pemkab OKU Selatan, namun hal ini tidak digubris para pejabat maupun pegawai dilingkungan Pemkab OKU Selatan .
”Hal ini sangat disayangkan padahal tahun 2012 ini bupati berharap ada peningkatan pelayanan bagi masyarakat, namun kenyataan malah bupati tugas luar, pejabat pun ikutan berlibur,” katanya.
Terpisah ketua DPRD OKU Selatan Sri Mulyadi SE MSi mengatakan, jika menduduki jabatan tertentu bagi pejabat struktural diperlukan pertimbangan yang cermat bagi pengambil kebijakan.
"Pejabat tertentu jika telah diberi kesempatan namun ternyata belum, mampu untuk menambah kredit point terhadap kinerja SKPD tertentu sebagimana dalam peningkatan PAD tentu wajar jika dievaluasi dan memberi kesempatan lainnya," pungkasnya. (dan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar