Pagaralam, SN
Bangunan di perkantoran Pemerintah Kota Pagaralam, sebagian besar mengalami kerusakan akibat sering terjadi gempa, posisi bangun kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam berada di lereng Gunung Dempo yang merupakan dataran tunggi sehingga cukup rawan mengalami kerusakan bila terjadi gempa, dan bahkan sebagian besar kondisinya banyak retak. Demikian diungkapkan salah seorang pegawai Pemkot Pagaralam, Bonsen Hendy, Selasa (6/3).
Ia mengatakan, beberapa bagian bangunan yang rusak sudah dilakukan perbaikan dengan
cara memplaster ulang.
"Sebagian dinding kantor mengalami kerusakan akibat sering dilanda gempa terutama 2009 lalu hingga 2012 ini, tercatat lebih dari seratus kali terkena gempa," ungkap dia.
Dia merincikan, kalau kantor walikota dan Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) mengalami retak pada bagian dinding dan tiang serta sudut ruangan. Sedangkan kantor lainnya, kata dia, ada yang mengalami kerusakan pada lantai, tangga dan sudut-sudut ruangan.
"Letak perkantoran di di Gunung Gare, Kelurahan Tegurwangi, Kecamatan Dempo Utara, berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat kota atau 15 menit ditempuh dengan kendaraan, tepatnya sekitar lima kilometer dari Gunung Api Dempo," ungkapnya.
Berdasarkan data Pos Pemantau, Gunung Api Dempo, yang terekam alat di siesmograf tercatat 128 kali terjadi gempa vulkanik dan tektonik untuk 2011 lalu.
Sementara itu Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Slamet didampingi Mulyadi, mengatakan data yang terekam di siesmograf untuk 2012 sudah sekitar 130 kali terjadi gempa vulkanik dangkal dan tektonik jauh yang terjadi di Pagaralam.
Belum lagi, kata dia, ada puluhan getaran gempa dirasakan cukup kuat terutama di 2009 lalu yang menyebabkan puluhan rumah warga Kecamatan Jarai dan Muara Payang, Kabupaten Lahat rusak.
"Kita selalu mengalami getaran gempa yang berpusat di Bintuhan, Provinsi Bengkulu dan Lampung," ungkap dia. (asn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar