* Dewan Kecewa Terkait Penjelasan Pengerjaan Runway Silampari
Palembang, SN
Rapat antara Komisi IV DPRD Sumsel dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sumsel, serta kontraktor pengerjaan runway bandara Silampari, Selasa (6/3), berjalan tidak sesuai rencana. Komisi IV terpaksa menskors rapat, karena utusan dari Dishubkominfo Sumsel dan kontraktor tidak memberikan penjelasan sesuai harapan.
Salah satu alasan, di skorsnya rapat, karena Kepala Dishubkominfo Sumsel tidak hadir, sementara utusan yang datang tidak menguasai permasalahan yang ditanyakan oleh Komisi IV terkait tidak maksimalnya pengerjaan runaway (landasan pacu) dan penimbunan tanah pada bandara Silampari, Lubuk Linggau.
"Kita skors karena tidak ada kejelasan, karena peserta rapat yang hadir ini tidak bisa menjelaskan terhadap pertanyaan dari anggota Komisi IV DPRD Sumsel. Jadi rapat ini kami nilai tidak perlu dilanjutkan, karena semua yang hadir tidak menguasai permasalahan," ungkap Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, H Rozak Amin.
Katanya, rapat kembali akan dilakukan dalam waktu dekat, dan harus dihadiri langsung Kepala Dishubkominfo Sumsel, agar permasalahan dapat dijelaskan dengan jelas dan rinci.
"Kita akan panggil kembali kepala Dishubkominfo dalam waktu dekat," katanya sembari mengatakan, pihaknya ingin meminta penjelasan tentang pengerjaan runway Silampari karena pada 2011, dana APBD Sumsel sudah mengucur ke proyek itu sebesar Rp 2,5 miliar.
Menurut Rozak, dari hasil peninjauan komisi IV dilapangan, bahwa pekerjaan itu masih belum maksimal. Indikasi dari kekurang maksimalan kerja tersebut, karena kurangnya pengawasan, baik dari internal eksekutif, maupun SKPD yang menanganinya. Selain itu dari konsultan pengawasnya hingga perencanaannya.
Lanjutnya, lantaran belum ada kejelasan soal pemakaian anggaran tersebut, maka untuk anggaran pengembangan bandara Silampari yang ada pada tahun 2012 ini jangan digunakan dulu, untuk mencegah terjadinya tumpang tindih.
“Ya kalau memang kontraktornya sudah pengalaman, seharusnya bisa menjelaskan masalahnya. Jangan sampai uang rakyat yang dipakai ini sia-sia. Kita sudah capek rapat untuk menganggarkannnya, tapi setelah kita tinjau langsung dilapangan ternyata kondisinya seperti itu,” kritiknya.
Sementara itu, Kabid Udara, Dishubkominfo Sumsel, M Ali Akbar mengaku, pihaknya sudah maksimal melakukan pengawasan pengerjaan runway dan pengembangan bandara lainnya. Bahkan, ia sudah meninjau langsung proyek tersebut lebih dari 15 kali.
"Kontraktor bahkan sudah pernah kita peringati secara keras, saya sudah maksimal melakukan pengawasan," kilahnya.
Lanjutnya, saat ini pihaknya masih fokus pada pekerjaan tahun 2011 yang saat ini masuk tahap pemeliharaan sedangkan proyek tahun 2012 belum dikerjakan.
“Masih ada perbaikan jalan sepanjang 315 meter dan yang selesai 80 Meter dan kurang 235 meter lagi,” terang dia.
Dia mengaku, menjamin semua pelaksanaan proyek di Bandar udara Silampari akan selesai pada Agustus 2012. "Semua proyek di Bandar udara Silampari selesai, dimana kini sudah ada 6-7 unit alat berat siap membantu pembangunan," tandasnya. (awj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar