Rabu, 20 Juni 2012

Cuaca Ekstrim Hingga Bulan September

Add caption
Palembang, SN
    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kenten Palembang mencatat, Sumsel saat ini telah masuk pada musim kemarau. Namun musim kemarau tersebut masih dalam tahapan pancaroba (Perubahan Cuaca), sehingga cuaca ekstrim atau tidak menentu pasti akan terjadi hingga September nanti.

   Kepala BMKG Kenten Palembang M Irdam mengatakan, keadaan cuaca seperti terkadang panas lalu seketika bisa saja turun hujan. Musim kemarau di tahun ini telah masuk pada pertengahan Mei lalu. Akan tetapi berdasarkan hasil dari pantauan alat, kemarau sekarang tidak se-ekstrim di tahun sebelumnya. Dimana pada tahun lalu cuaca panas terjadi selama 4 bulan lamanya.
 
  " Kalau musim kemarau sekarang dalam se-sekali masih tetap turun hujan, karena dilihat dari arah angin kemarau bertiup ke arah tenggara." katanya.
  
 Bertiupnya arah angin ke tenggara itu dijelaskannya, adalah tanda kalau musim kemarau sudah masuk. Tetapi angin dari arah barat laut juga se-sekali bertiup ke arah laut, sehingga potensi hujan dimusim kemarau ini masih terjadi. " Tapi tidak akan terjadi hujan dengan intensitas waktu yang lama, paling hanya beberapa menit." jelasnya.
 
  Memasuki musim kemarau ini, dikatakannya suhu udara berkisar 34 derajat celcius. Sebab normalnya suhu udara ini dikisaran 32 derajat celcius. " Jadi kalau cuaca panas, maka hangatnya bukan main. Lain pula kalau malam hari cuaca panas yang terjadi disiang hari maka akan berbalik drastis jelang dini hari. Dimana cuaca lebih dingin." kata dia.
 
  Hal ini terjadi lantaran, saat dini hari tersebut antara pukul 04.00 WIB-08.00 WIB terjadi kabut, namun bukan kabut asap melainkan kabut radiasi. "Kabut ini namanya kabut radiasi yang menimbulkan cuaca lebih dingin, tapi kabut radiasi tidak mengganggu jarak pandang, hanya saja suhu dingin yang ditimbulkannya lebih dingin dari pada biasanya." ujarnya.
  
 Terkait dengan keadaan pancaroba ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang Gema Asiani mengatakan, perubahan cuaca yang terjadi saat ini tentunya menimbulkan penyakit-penyakit kambuhan biasa seperti demam, pilek dan sakit kerongkongan. " Tapi penyakit-penyakit ini bisa ditanggulangi asalkan kita menjaga pola makan dan tidur yang baik." katanya.
  
 Sejauh ini dia menilai, musim kemarau ini pihaknya belum mendeteksi adanya penyakit lain berdasarkan hasil dari puskesmas ataupun rumah sakit. " Kalau sekarang kami belum mendapat laporan adanya penyakit lain, kecuali penyakit kambuhan saat pancaroba datang." ujar Gema.
  
 Diakuinya, musim kemarau ini paling-paling yang terjadi jika tidak menjaga kesehatan dengan baik akan terkena penyakit Ispa (Inveksi saluran pernapasan). Karena Ispa ini sangat terkait dengan keadaan pancaroba.(win)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Press

My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.