ilustrasi |
Travel liar karena berplat hitam jurusan Kayuagung-Palembang dan angkutan berplat hitam jurusan Kayuagung-kecamatan lain yang merupakan angkutan umum tidak resmi kini keberadaan dan jumlahnya makin menjamur.
Pangkalan travel liar bisa dijumpai di sepanjang jalan Letnan muchtar Saleh Kayuagung, depan SMAN I Kayuagung, samping Bank BRI Kayuagung. Untuk angkutan umum berplat hitam justru sudah mangkal di terminal Tipe A Kayuagung.
Hingga bertahun-tahun fenomena ini belum dilakukan penindakan tegas dari Dishubkominfo OKI dan Satlantas Polres OKI. Apalagi travel liar justru dipilih penumpang karena kondisi mobilnya bagus seperti jenis Kijang Xenia, Avanza, Phanter dan lain-lain.
Kadishubkominfo OKI Drs H Asnawi P Ratu MM kemarin mengatakan, pihaknya kesulitan menertibkan Travel liar tersebut. ”Travel liar ini sopirnya bandel, jadi untuk mengaturnya harus secara bertahap, tidak bisa dilakukan dengan cepat, kita lakukan sosialisasi dulu, baru nanti kita arahkan ke terminal,” terangnya.
Pihaknya mengklaim bahwa angkot dan angdes plat kuning (resmi) di OKI masih normal dan jumlahnya mencapai 150 angkot dan angdes di OKI. ”Angkutan plat kuning masih meroperasi normal, jumlahnya terus bertambah setiap tahun,” katanya.
Dia mengakui jika memang angkot dan angdes Plat hitam di OKI mulai marak. Tetapi pihaknya mengaku tidak tinggal diam dengan maraknya angkutan plat hitam ini. ”Saat ini berdasarkan data kita ada 50 angkutan plat hitam yang beroperasi antar desa di OKI, mereka saat ini sedang kita bina untuk memutasikan plat mereka menjadi Plat kuning,” ujarnya.
Dishub mengklaim jika setiap tahunnya banyak angkutan plat hitam yang mutasi ke plat kuning. Di tahun ini pihaknya masih memberikan kesempatan untuk angktan mobil pribadi untuk mutasi plat.” Untuk mutasi plat hitam ke kuning kita siap fasilitasi, kita urus semuanya ke samsat tanpa ada biaya alias gratis dalam waktu tiga bulan sudah selesai, tapi dengan syarat pajak mereka tidak mati,” terangnya. (iso)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar