Sekayu, SN
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) memprediksi, awal 2012 mendatang warga Muba sudah memiliki E-KTP. Sebab saat ini seluruh kecamatan yang ada sudah mulai bekerja, dan realisasi rekam data wajib KTP sudah mencapai 1.049 orang sehari.
Ditemui di ruang kerjannya, Kamis (13/10), Kepala Dinas Dukcapil Muba Rahman menjelaskan, satu-satnya kendala belum terealisasinya E-KTP di Muba ialah karena belum terhubungnya jaringan. Meskipun demikian, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah kecamatan sudah menyebar undangan kepada warga yang namanya masuk dalam database untuk melakukan rekam data.
“Sejauh ini kita masih terkendala jaringan. Ada beberapa kecamatan yang sudah online, ada pula yang belum. Nah, bersamaan dengan perbaikan ini, masing-masing kecamatan sudah mulai merekam data wajib KTP,” kata Rahman.
Menurut dia, dalam realisasinya perekaman data wajib KTP dilakukan hampir sama dengan orang yang akan membuat Surat Izin Mengemudi (SIM).
Dijelaskannya, artinya, nama-nama penduduk yang sudah masuk database di kantor kecamatan akan menerima undangan untuk dilakukan perekaman identitas, meliputi sidik jari, iris mata, dan lainnya. Sayangnya, hingga saat ini baru ada satu kamera yang sudah tiba di seluruh kecamatan. Dengan begitu, untuk kelengkapan data termasuk foto baru bisa teralisasi rata-rata 150 orang per kecamatan.
“Mestinya alat berupa kamera itu ada dua di setiap kecamatan. Tapi yang tiba baru satu. Kalau berdasarkan target nasional, sehari itu realisasi rekam data paling tidak 300. Ya kita terpaksa menunggu,” ujarnya.
Ditambahkan, untuk Muba terdapat 452.111 orang wajib KTP yang masuk dalam database. Awal 2012 mendatang diperkirakan, mereka ini sudah mengantongi E-KTP dimaksud. Bagi warga yang belum masuk database, kata Rahman, akan masuk dalam program 2012 dan jika E-KTP sudah berlaku regular, maka bisa membuat KTP sementara.
“Mungkin ada saja warga yang saat ini tidak memiliki KTP atau pindah tanpa melapor ke kecamatannya. Nah yang bersangkutan ini tidak akan mendapatkan E-KTP program ini, tapi ikut program 2012. Kabarnya, kalau di tempat lain itu sudah mulai bayar. Tapi di Muba kemungkinan tetap gratis,” terangnya.
Hal senada dikatakan Kepala Bidang Pelayanan dan Pendaftaran E-KTP Dukcapil Muba Indra Joni SE. Pria yang secara teknis membidangi persoalan E-KTP ini menjelaskan, di setiap kecamatan sudah siap dua mesin dan empat teknisi. Akibat jaringan dari Indosat yang belum sepenuhnya terhubung, sebagian kecamatan terpaksa menampung dahulu data wajib KTP, dan baru akan diproses ke pusat setelah jaringan online.
“Dalam relaisasi E-KTP ini kita masih ketergantungan dengan pusat. Masing-masing ada bagiannya. Indosat khusus jaringan, PT Kwadra peralatan dan PT Sucopindo dari sisi SDM-nya," ujarnya. (her)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar