Eddy Santana Putra |
Kota Palembang kembali mendapat kepercayaan dari United States Agency For International Development (USAID) untuk terus mengembangkan berbagai program pembangunan di masyarakat.
Kalau sebelumnya dana hibah sebasar Rp 17 M untuk 7 ribu sambungan air bersih bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), kali ini Dana hibah sebesar Rp 5 M, diperuntukkan sebagai bantuan teknis pengembangan pembangunan meliputi master plan, sanitasi dan halte.
Walikota Palembang H Eddy Santana Putra mengatakan tahun depan optimis akan kembali mendapat bantuan untuk sambungan baru air bersih untuk MBR dari dana hibah USAID.
“Tahun depan kita yakin kembali akan mendapat bantuan untuk pemasangan air bersih untuk masyakarakat yang belum mendapat pemasangan air bersih tersebut,”jelasnya Kamis (12/10) di Pemkot Palembang.
Menurut orang nomor satu di Kota Palembang ini, Kota Palembang menjadi kota percontohan bagi kota yang ada di Indoenesia,terkait hampir keseluruhan warga di Kota ini telah teraliri air bersih.
“Saya sebagai ketua Apeksi di mintai paparan untuk pengelolan air bersih di Kota ini,karena tidak ada kota se-Indonesia ini maju seperti kota Palembang,”jelasnya.
Nah, tidak hanya untuk masyarakat yang ada di wilayah dalam kota yang akan mendapat sambungan baru tersebut, melainkan program yang hanya dibebankan masyarakat membayar Rp 300 ribu untuk sambungan baru tersebut juga akan menyentuh masyarakat yang berdomisili di perbatasan Kota Palembang.
“Sekarang sudah ada pemasangan untuk wilayah kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), nantinya juga untuk masyarakat daerah perbatasan,”jelasnya.
Untuk pencapaian 100 persen masyarakat kota Palembang telah menikmati air bersih kata Eddy, masih tersisa 5 ribu sambungan baru lagi.
“5 ribu lagi yang akan mendapat sambungan subsidi, jadi masyarakat hanya dibebankan membayar rp 300 ribu, nah realisasinya nanti Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang yang akan melakukannya,”jelasnya.(win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar