Palembang, SN
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Kamis (29/12) pagi, menggelar simulasi bencana yang dipusatkan di venue menembak, Jakabaring Sport City (JSC).
Simulasi yang diikuti sekitar 600 petugas dari unsur TNI AD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI, dan aparat kepolisian tersebut, dibuat sebagaimana jika terjadi bencana alam sesungguhnya.
Tak ubahnya penyelamatan sungguhan, simulasi ini juga dilengkapi dengan keberadaan petugas di posko dapur umum, posko kesehatan dan posko tenda pengungsi.
Kepala BPBD Sumsel, Yulizar Dinoto mengatakan, simulasi ini digelar sesuai instruksi Gubernur Alex Noerdin, mengingat beberapa kawasan di Sumsel berpotensi mengalami bencana alam seperti gunung meletus, banjir dan tanah longsor. Tercatat ada delapan daerah di Sumsel yang rawan bencana alam dan masuk dalam pengawasan BPBD Sumsel
“Beberapa daerah di Sumsel yang masuk pengawasan yakni Pagaralam, Lahat, Muara Enim, Banyuasin, Empat Lawang, Ogan Komering Ulu, OKU Selatan, serta Musi Rawas,” rinci Yulizar.
Melalui simulasi ini kata Yulizar, diharapkan penanganan bencana lebih cepat dan koordinasi antar-instansi kian intensif. Dengan cara ini pula diharapkan tidak ada lagi ego masih-masing instansi dalam menanggulangi bencana.
“Kalo semua instansi bergabung, peralatan kita cukup. Koordinasi seperti ini yang perlu ditingkatkan. Supaya kita lebih siap menghadapi bencana,” ujar dia.
Bahkan, agar lebih tertib, Yulizar menyebut pihaknya juga sudah mengajukan SK penanggulangan bencana ke pemerintah provinsi agar ada tim khusus yang sudah disiapkan mengatasi bencana.
Sementara Komandan Korem 044 Gapo, Kolonel Infantri Dwiyanto Budi Prabowo mengatakan, simulasi ini harusnya lebih rutin digelar supaya menjadi gambaran yang jelas dari kejadian bencana yang sesungguhnya. Sehingga semua instansi terkait lebih mengetahui tugasnya masing-masing.
“Dengan gladi ini kita tentu bisa membayangkan bencana yang terjadi sesungguhnya, jadi petugas tidak kaget lagi mengatasinya. Sebab ketika di lapangan, tugas ini sebenarnya tidak mudah,” ujar Dwiyanto. (awj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar