Oleh: Agus Harizal Alwie Tjikmat
BANGSA Kita dalam krisis! Itulah salah satu poin yang harus kita catat saat ini. Tetapi karena krisis ini sudah sangat lama, rakyat sudah terbiasa. Misalnya dengan harga barang-barang yang sangat tinggi, inflasi turun naik, mencari pekerjaan yang susah sudah lama ada, kesusahan yang dialami menjadi sangat biasa.
Dapat dikatakan sebagian rakyat Bangsa ini sekarang tidak merasa, kalau Bangsa ini ini sekarang dalam krisis multidimensi.
Walaupun rakyat kita sudah terbiasa hidup di tengah krisis, bukan berarti kondisi Bangsa yang masih terseok ini tidak untuk diperbaiki.
Karena perjalanan Republik ini tidak akan mulus dan akan susah mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain, bila kondisi seperti ini tak dibenahi.
Krisis multidimensi yang terjadi saat sekarang ini berawal dari krisis ekonomi yang menghantam dan mengacaukan kehidupan bangsa Indonesia yang lebih dari sepuluh tahun.
Lima kali berganti kepemimpinan, ternyata krisis Bangsa ini tak juga berubah. Krisis berkepanjangan yang terjadi ini telah merambah ke segala aspek dan sektor, seperti politik, moral, pendidikan, iptek, budaya dan agama.
Ini menjadi masalah besar bagi penguasa saat ini, bahkan sangat pelik bagi kehidupan kita karena telah menyerang bangsa Indonesia dalam berbagai aspek dan bidang kehidupan sehingga tidak memungkinkan bangsa Indonesia untuk bergerak lebih maju di masa mendatang.
Pemerintah dan penguasa bangsa Indonesia masih membutuhkan dan mengaharapkan solusi yang dapat menyelamatkan bangsa ini dari cengkraman krisis multidimensial.
Tetapi ternyata rezim yang berkuasa saat ini masih hanya sebatas teori untuk menyelesaikan masalah ini.
Tidak ada jalan keluar dan solusi yang jelas dari permasalahan tersebut.
Rakyat berharap penguasa segera bisa mendobrak krisis Bangsa ini ke arah perubahan mendasar. Jangan sampai krisis berkepanjangan ini dibiarkan dan membuat rakyat makin terpuruk. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar