dr H Mgs M Hakim Mkes |
Musim kemarau nan panjang ditambah terjadinya pembakaran lahan dan hutan yang menimbulkan kepulan asap menyebabkan penderita Inspeksi Saluran Pernafasan dan Akut (ISPA) di Kabupaten OKI terus mengalami peningkatan setiap bulannya.
Data yang dihimpun Dinkes OKI dari 25 Puskesmas dan RSUD Kayuagung menyebutkan, penderita ISPA pada bulan ini hampir mencapai 300 orang. Perbandingan bulan Juni hanya 128 orang, Juli 180 orang, Agustus 240 orang. Sedangkan di bulan ini walau belum ada laporan dari Puskesmas dan RSUD Kayuagung diprediksi jumlah hampir 300 orang.
Kadinkes OKI dr H Mgs M Hakim Mkes diwakili Kabid Penanggulangan Penyakit Menular dr H Baijuri Husin kemarin mengatakan, peningkatan penderita ISPA ini disebabkan karena musim kemarau. Saat ini intensitas debu meningkat ditambah kabut asap juga menebal akibat dari pembakaran lahan, hal ini yang menyebabkan ISPA.
Katanya, tahun ini ada peningkatan signifikan untuk penderita ISPA, karena kemarau tahun ini sangat panjang. Tahun lalu penderita ISPA di OKI mencapai 1590 orang, tahun 2011 ini diprediksi akan mengalami peningkatan setidaknya 20%, karena sejak bulan Juni hingga sekarang terus meningkat.
Menurutnya, penderita didominasi oleh anak-anak usia 1-5 tahun. Usia ini rata-rata mengidap ISPA jenis pneumonia ringan. Kasus seperti ini merata terjadi di setiap kecamatan. Kecamatan yang penderita ISPA sangat tinggi yakni Pematang Panggang, Kecamatan Tanjung Lubuk, kecamatan Pampangan.
Dirincikannya, gejala yang timbul pada penderita biasanya batuk dan sesak nafas yang berlanjut pada meningkatnya suhu tubuh. Para orang tua yang langsung melarikan anak-anaknya ke Puskesmas dan biasanya langsung ditangani. (iso)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar