Lahat, SN
Jalan alternatif angkutan batubara yang dikerjakan CV Servo Lintas Raya (CV SLR) telah mencapai pengerjaan 80 persen, dimana akses jalan telah memasuki pengerasan. Hasil itu disampaikan Ketua Komisi II, H Niko Pransisko SH usai melakukan peninjauan.
“Kalau tak ada aral melintang, November 2011 mendatang telah dapat dipergunakan oleh angkutan batubara membawa sumber daya alam (SDA) tersebut hingga ke Muara Lematang, Kabupaten Banyuasin sepanjang 200 KM,” katanya.
Pemantuan terhadap akses jalan alternatif tersebut setelah dilakukan survei ke lapangan dengan melihat secara langsung, pengerjaan mulai dari jalan hingga jembatan penyeberangan sungai.
“Beberapa jembatan penyeberangan sungai telah dibangun bahkan ada jembatan layang dan 30 sarana penghubung yang hampir selesai dikerjakan,” ungkap Niko.
Ia menambahkan, apabila semuanya telah rampung maka angkutan khusus batubara akan melewati jalan alternatif tersebut, mulai dari Desa Tanjung Jambu, Kecamatan Merapi Timur hingga Muara Lematang, Kabupaten Banyuasin.
“Tentunya ini mengatasi rusaknya kembali jalan umum yang sejauh ini digunakan kendaraan dengan tonase berat, dan juga mendukung program Gubernur Sumsel dengan SEA Games 2011 yang sudah didepan mata,” paparnya lugas.
Disamping itu, double track (jalur ganda, red) pengangkutan batubara menggunakan sarana kereta api (KA) juga telah dibangun, hal ini dapat terlihat di beberapa titik, sehingga kedepan tidak ada lagi kendaraan dengan tonase besar memasuki perkotaan dan menganggu arus lalu lintas (lalin). (zal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar