Palembang, SN
Puluhan warga komplek Sukarami Indah di lingkungan RW 03 Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami mendatangi kantor Adya Tirta Sriwijaya (ATS) di perkantoran Grand City, Senin (17/10). Aksi ini dilakukan karena kecewa terhadap pasokan air ATS membuat sejumlah warga mengancam untuk beralih ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi.
Ditemui, Ketua RW 03 Darwis menuturkan, pihaknya sudah berulangkali melaporkan keluhan kepada pihak ATS. Hanya saja berulangkali pula belum ada penyelesaian yang berarti dari pihak ATS.
Menurut Darwis, kedatangan pihaknya kali ini mewakili 600 konsumen di wilayah kompleknya. Semuanya menginginkan pihak ATS segera memperbaiki layanannya.
“Sudah hampir lima bulan terakhir, aliran air ATS tidak normal. Dikatakan tidak normal, karena dalam tiga hari air mengalir hanya dua jam. Bahkan terkadang, dalam tiga hari, sama sekali air tidak mengalir. Kalau memang ATS tidak mampu memberikan pelayanan maksimal, biarkan kami pindah ke PDAM. Soalnya kami kecewa dengan tagihan yang mahal, tetapi kualitas air jelek. Apalagi beberapa waktu lalu ATS menaikkan beban dari Rp 35 ribu menjadi Rp 50 ribu," jelasnya.
Dia menambahkan, sebagian warga komplek Sukarami memang sudah ada yang beralih dari ATS ke PDAM.
Dia berharap pihak ATS bisa memberikan kejelasan jadwal air mengalir kepada warga. “Kami tidak masalah kalau dua hari sekali air baru mengalir. Yang penting jadwal dan jamnya jelas, sehingga warga bisa mengantisipasinya," tuturnya.
Dari kejadian aksi tersebut akhirnya perwakilan warga diterima berdialog dengan pihak ATS. Dalam dialog yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, pihak ATS menandatangani perjanjian menyanggupi tuntutan warga.
Salah satu yang akan dilakukan pihak ATS adalah dengan segera mengalirkan air ke wilahah komplek Sukarami Indah, kemarin sore. Selain itu jika ada keluhan warga tagihan mahal tetapi pemakaian sedikit, pihak ATS siap menggantinya.
Sementara itu, Direktur Utama ATS Mugiarto mengungkapkan, pihaknya telah menyelesaikan permasalahan dengan warga komplek Sukarami Indah. Mengenai keinginan sejumlah warga untuk beralih ke PDAM, Mugiarto membantah.
Mugiarto menjelaskan, minimnya pasokan air selama beberapa bulan terakhir lantaran adanya penurunan pipa ATS di desa Lembung Kelurahan Talang Kelapa. "Penurunan pipa karena ada proyek perumahan TNI dari Kodam. Kejadiannya sejak Maret 2011. Oleh karena itu kita sekarang mulai melakukan pemindahan pipa ke lahan milik Pemerintah. Diperkirakan baru selesai pada Januari 2012. Seringnya pemadaman listrik, ikut mempengaruhi pasokan air," pungkasnya. (pit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar