Palembang, SN
10 unit Bus Rapit Transit (Transmusi) resmi beroprasi melayani dua koridor baru untuk rute pelayanan jasa transportasi massal ke Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Kabupaten Banyuasin, setelah Senin (17/10) resmi dilaunching Walikota Palembang H Eddy Santana Putra di Terminal tipe E Karya jaya Jalan Sriwijaya Negara Km 10 Palembang.
Saat peluncuran perdana, dua korodir tersebut penumpang BRT Transmusi yang paling dominan adalah mahasiswa, serta masyarakat dibebaskan ongkos tariff tranmusi.
“Launching ini mewujudkan janji Pemkot Palembang untuk mahasiswa yang keberadaan kampusnya di kawasan kabupaten OI Indralaya, ini juga untuk melayani masyarakat yang bertempat tinggal di daerah perbatasan,”jelas Walikota Palembang H Eddy Santana Putra.
Untuk tahap pertama , kata orang nomor satu di Kota Palembang ini,satu koridor hanya baru bisa dilayani lima unit Tranmusi yang di operasikan hanya sampai sore (pukul 17.00 WIB).
“Ada dua koridor yang kita layani yakni Terminal Karya Jaya - Kampus UNSRI Inderalaya (Ogan Ilir) dan Terminal Alang-alang Lebar - Pangkalan Balai (Banyuasin), masing-masing lima unit bus,”katanya.
Diharapkan walikota dengan adanya pengoperasian BRT Tranmsui untuk melayanai daerah yang masuk kawasan dua kabupaten bersebelahan dengan Kota Palembang ini juga mendapat perhatian Pemerintah Provinsi (Pemrov) dan Pemkab setempat.
“Pemrov dan Pemkab diharapkan untuk mendukung pengoperasian Transmusi, dengan cara menambah armada tambahan dari pemerintah setempat,”jelasnya.
Ditambahkan Eddy dengan menambah dua pelayan dua koridor ini lebih dapat memudahkan masyarakat ataupun mahasiwa. “Sehingga bisa melayani secara luas di setiap jalur,” katanya.
Sementara Itu Direktur Utama (Dirut) Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) Kota Palembang Bahder Djohan mengatakan,akan menambah 22 unit lagi BRT Tranmusi untuk pelayanan semua koridor.hanya saja akan direalisasikan akhir tahun atau awal tahun 2012 mendatang.
“Jumlah bus yang dioperasikan Untuk koridor baru yakni 10 bus Tranmusi, berjenis bus medium dengan jumlah penumpang 32 penumpang,Untuk total BRT Tranmusi sendiri sekarang yakni berjumlah 85 armada, namun akhir tahun atau awal tahun 2012, kita anggrakan untuk menambah armada sekitar 22 unit semua melayani koridor dengan investasi Rp 50 M,”jelasnya.
Sedangan untuk tarif satu kali rute yang melayani Terminal karya jaya-Indralaya di patok tariff sebesar Rp 7.000/ penumpang.
“Ini diberlakukan untuk semua penumpang termasuk mahasiswa,”jelasnya.
Ditempat yang sama, salah satu mahasiswa Universitas Sriwijaya Hani mengatakan menyambut antusias adanya pelayanan rute baru, terlebih lagi untuk pelayanan rute Karya jaya-indralaya.hanya saja tarif yang di berlakukan sedikit memberatkan kantong mahasiswa.
“Untuk keamanan dan fasilitas BRT Tranmusi memang aman dan nyaman, hanya saja untuk tarifnya harus mengeluarakan uang lebih lagi, belum lagi ditambah untuk satu kali angkutan menuju terminal Karya jaya menjadi total Rp 10. Ribu,”jelasnya.
Selain menambah pengeluaran waktu yang ditempuh dengan mengunakan Tranmusi, kata Hani lagi,terasa lebih lama, karena Bus tersebut harus berhenti disetiap halte.
“Waktunya bias lebih lama, tapi itu sudah ketentuannya, beda dibandingakn dengan bus kota lebih cepat, hanya saja factor keamanan tidak terjamin,”tukasnya.(win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar