Senin, 19 Desember 2011
300 KK Andalkan Lampu teplok
Babatsupat, SN
Sekitar 300-an Kepala Keluarga (KK) di Dusun IV dan VI Desa Tanjungkerang, Kecamatan Babatsupat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengharap daerah mereka segera teraliri listrik. Sebab selama ini warga masih menggunakan lampu teplok sebagai penerangan di malam hari.
Harapan warga dimaksud dikemukakan Kepala Desa (Kades) Tanjungkerang, Dedi Guswandi. Menurut dia, saat ini sekitar 300-an lebih KK yang belum menikmati fasilitas listrik di wilayah mereka. Sebagai penerangan mereka menggunakan lampu teplok dan sebagian yang mampu menggunakan genset.
“Saya kira tugas pemerintah hanya mendorong saja. Sebab tiang-tiang PLN sudah ada. Cuma listriknya yang belum. Harapan kita agar pemerintah mempercepatnya,” harap Dedi.
Hal senada dikatakan siswadi, salah seorang warga Dusun VI Tanjung Kerang yang belum kebagian listrik. Ia mengaku sudah bosan menggunakan lampu teplok untuk penerangan di malam hari. Bukan hanya karena kebanyakan penduduk lainnya sudah menggunakan listrik, tapi lebih kepada keamanan dan kenyamanan.
“Di mana-mana kalau udah ada listrik enak Pak. Kalau mengandalkan lampu teplok terus, bosan. Mana cari minyak tanah udah mulai susah,” ujarnya.
Curhat warga mengenai listrik di daerahnya, tentu sewajarnya menjadi pertimbangan pemerintah daerah. Apalagi dengan potensi alam melimpah dan APBD yang luar biasa. Tidak hanya warga Tanjungkerang, umumnya warga Muba berharap periode mendatang tidak ada lagi istilah pemadaman listrik seperti yang terjadi belakangan ini. (her)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Press
My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar