Oleh Agus Harizal Alwie Tjikmat
WALAUPUN sudah duduk di kursi pesakitan, aksi mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Nazaruddin terus bikin pusing petinggi Partai Demokrat. Ia terus
'bernyanyi', dan 'kicauan' pria yang sebelumnya adalah politisi PPP ini makin membuat bingung banyak pihak. Memang saat ini pengadilan menjadi pintu untuk membuka tabir benar apa tidak apa yang dikatakan Nazaruddin.
Seperti di persidangan kemarin siang, Nazaruddin kembali menyebut nama Angelina Sondakh dan Anas Urbaningrum, yang sangat berperan dalam proyek-proyek di Kemenegpora. Benar apa tidaknya ocehan pria ini, siapa yang bisa memastikannya, walaupun tak berapa lama dari keterangan itu, petinggu PD langsung membantahnya.
Dapat dikatakan, bila selama ini Partai Demokrat meneguk banyak simpati dan dipuja-puji. Kenyataan pahit harus diterima partai yang selama kampanyenya dulu selalu menyatakan perang terhadap korupsi.
Kalau selama ini Partai Demokrat dan SBY selalu tersenyum manis karena tuaian sukses, balikan arah justru menjadi 360 derajat. Cibiran mulai terjadi, karena benang kusut korupsi justru telah terjadi di sana.
Calon presiden yang diusungnya dalam hal ini SBY sukses dan partai ini mendudukkan banyak wakilnya di Senayan. Namun saat ini partai berlambang bintang segitiga tersebut terhantar dan terhanyut multi masalah.
Kasus korupsi dan suap Nazaruddin jelas-jelas mencoreng partainya sendiri. Tidak hanya di kadernya pusat, tetapi kader Partai Demokrat di daerah terkena imbas dari wakil rakyat ini. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar