Lahat, SN
Jalan di sepanjang Kecamatan Merapi Selatan, Lahat yang kondisinya semakin parah. Jalan yang semula digunakan masyarakat sebagai akses satu-satunya untuk keluar dari kecamatan tersebut rusak diakibatkan dipakai kendaraan berat mengangkut batubara dari pertambangan yang ada di sana.
Namun dipastikan oleh Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai bahwa pada 2012 awal segera dibangun jalan tersebut dengan kapasitas yang lebih baik, sehingga bisa untuk dilalui kendaraan mengangkut batubara dan masyarakat Merapi Selatan yang menggunakan jalan tersebut tidak lagi terhalang jalanan yang rusak.
“Pada perusahaan yang memakai jalan ini pada 2012 kita minta mereka memperbaikinya. Dana yang dibutuhka untuk perbaikan sekitar Rp 35 miliar. Kami Pemkab Lahat juga prihatin melihat kondisi jalan tersebut,” jelas Aswari.
Menurutnya, dia sangat memahami kesulitan masyarakat saat melalui jalan rusak tersebut sehingga akses mereka keluar dari sana menuju kota Lahat juga semakin lambat.
“Jalan dari Desa Geramat hingga keluar yang akan juga diaspal serta dari Desa Perangai hingga akses keluar perbatasan dari Merapi Selatan terutama bagian yang rusak akan diperbaiki, sehingga semakin mempercepat jarak tempuh masyarakat yang menggunakannya,” tegas Aswari yang mengunjungi Kecamatan Merapi Selatan, kemarin.
Sementara, Kepala Dinas Pertambangan (Kadistamben) Ir Misri MT mengungkapkan, akses yang akan diperbaiki perusahaan pertambangan yang ada di Merapi Selatan ini sekitar 20 km.
“Targetnya ya harus secepatnya awal Januari mereka memperbaiki jalan tersebut. Yang merupakan tanggung jawab mereka sesuai dengan komitmen awal dihadapan Bupati dan masyarakat beberapa waktu lalu,” ungkap Misri.
Bahwa hal ini sudah jadi tanggung jawab perusahaan yang ada di Merapi Selatan, sebab akses jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat. Jadi komitmen mereka memperbaiki jalan sangat dinantikan masyarakat.
Terpisah, Arman (40) warga Desa Padang Kecamatan Merapi Selatan mengatakan, sudah sejak beberapa tahun lalu kerusakan terjadi dan disebabkan angkutan babtubara yang menggunakan jalan ini.
“Saat hujan jalan yang ada ini semakin rusak tergerus air dan tergenang, sementara saat musim kemarau jalan berdebu. Sudah banyak korban akibat kerusakan jalan ini. Sehingga bila secepatnya diperbaiki jelas itu keinginan masyarakat,” kata Arman. (zal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar