Kamis, 29 Desember 2011
Jalan Rusak, Pahri Minta Perusahan Harus Proaktif
Sekayu, SN
Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Pahri Azhari meminta kepada perusahan-perusahan baik itu perkebunan maupun pertambangan yang melintasi jalan Ulak Paceh-Simpang Sari harus proaktif dan tanggung jawab mengenai terjadinya beberapa titik kerusakan ruas jalan di kawasan tersebut.
“Saya minta kepada pihak perusahan-perusahan yang melintasi jalan Desa Ulak Paceh hingga ke Desa Simpang Sari ini harus proaktif dan tanggung jawab mengenai kerusakan jalan ini. Sebab jalan ini dibangun sebagai sarana transportasi warga yang melintas. Sehingga sudah sewajarnya bila mereka melintasi jalan ini harus bertanggung jawab dengan kerusakan yang terjadi,” ujar Pahri disela-sela melakukan inspeksi mendadak (Sidak) kerusakan jalan di daerah tersebut didampingi SKPD terkait seperti Kepala Dinas PU BM, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, dan lainnya, Rabu (28/12).
Pahri pun sangat menyayangkan ada terjadinya beberapa portal yang dibangun di sekitar ruas jalan tersebut dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Padahal portal tersebut dibangun untuk membatasi kendaraan angkutan yang lebihi kapasitas melintasi ruas jalan ini.
“Saya sangat kecewa ada pihak-pihak tertentu yang merusak keberadaan portal yang seharusnya memang dibangun untuk membatasi kendaraan angkutan yang melintas ruas jalan ini, dan ini sangat disayangkan,” tegas Pahri.
Karena itulah, guna hal tersebut jangan sampai terjadi lagi, Bupati menginstruksikan kepada SKPD terkait agar menyurati para perusahan-perusahan perkebunan dan pertambangan untuk dapat proaktif dan bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan disini, selain nantinya akan dibangun pos yang dilengkapi portal dan ditempatkan petugas Dinas Perhubungan untuk memantau kendaraan yang melintasi kawasan tersebut.
“Saya instruksikan kepada dinas terkait agar segera menyurati pihak perusahan-perusahan yang sering melintasi ruas jalan di kawasan ini untuk segera bertanggung jawab memperbaiki kondisi jalan yang rusak ini. Disekitar ruas jalan tersebut juga akan segera dibangun pos darurat, dan kedepan barulah akan dianggarkan pembangunan pos yang dilengkapi portal dan disiagakan petugas Dishub untuk memantau kawasan tersebut,” jelasnya.
Dengan harapan kedepan kerusakan jalan di kawasan ini tidak terjadi lagi, sehingga warga yang melintas lebih leluasa. Karena jalan ini dibangun untuk menunjang sarana transportasi masyarakat.”Jalan ini dibangun dengan anggaran cukup besar dari APBD Muba, karena itu perusahan-perusahan harus bertanggung jawab, kalau tidak mau silakan lewat jalan lain. Bila perlu perizanan perusahan akan kita cabut. Karena tidak mendukung kebijakan pemerintah mensejahterakan masyarakat,” tegas Pahri lagi.
Sementara itu, Yamin (45) warga setempat membenarkan ruas jalan ini rusak oleh angkutan perusahan perkebunan yang melintas dengan beban kendaraan melebihi tonase.
“Seharusnya kan pak tonase kendaraan itu sekitar 8 ton, tapi ini lebih besar sampai 15 ton angkutan kendaraan perusahan itu melintasi, dan sering kali terlihat semuanya kendaraan pengangkut sawit pak,” ujar Yamin curhat dengan Bupati Muba.
Pantauan dilapangan, terjadi sedikitnya lima titik kerusakan jalan dengan panjang sekitar 20-30 meter dengan kedalam titik 70 cm. Dimana kondisi jalan rusak dan berlumpur. Informasinya Hal ini disebabkan seringnya perusahan perkebunan seperti PT PINAGO, PT MBI, dan PT Pertambangan seperti PT Sesmix, PT Elnusa yang melintasi ruas jalan yang dibangun menelan dana sekitar Rp 9 Milyar lebih itu. (her)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Press
My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar