Senin, 09 Januari 2012
Nasib Miranda di Tangan Nunun
Oleh Agus Harizal Alwie Tjikmat
SETELAH Nunun Nurbaeti berhasil ditangkap di Bangkok, ada banyak harapan penanganan kasus pemilihan DGSBI yang berjalan sangat lambat akan terkuak. Karena kunci kasus ini ada di Nunun. Ia yang membagi-bagikan cek pelawat untuk anggota DPR dengan anjuran untuk memilih Miranda Gultom.
Sebenarnya perjalanan kasus ini tak terlalu rumit dan bertele-tele, karena Nunun pasti tahu dari mana asal uang untuk dibagi-bagikan ke wakil rakyat yang terhormat.
Bila saat ini Miranda Gultom tetap ngotot sok bersih dan tak tahu sumber uang yang dibagikan Nunun. Tentu sangat naif dan tak masuk akal. Siapa yang rela membagikan uang dan cek pelawat dalam jumlah besar tanpa ada alasan dan latarbelakang yang jelas. Dan itu diberikan dengan permintaan agar Miranda dipilih.
Untuk diketahui KPK saat ini tengah mengusut hubungan antara Nunun Nurbaeti beserta sejumlah stafnya dan juga mantan DGS BI Miranda Goeltom dalam kasus cek pelawat. Tak hanya itu saja, KPK juga mengusut kemungkinan pihak di belakang keduanya.
Tinggal menunggu aksi KPK untuk tegas dan jangan khawatir dengan intervensi, apalagi Nunun adalah isteri dari mantan Kapolri. Ini sangat diperlukan karena perjalanan kasus ini sudah sangat lama, dan banyak dugaan beraroma politik untuk saling menjatuhkan.
Hanya kalau kita pikir dengan logika uang yang digunakan untuk pemenangan Miranda Gultom bukan dari Nunun Nurbaetie. Karena jumlah uang Rp 24 Miliar sangat besar, nah ini yang menjadi tugas berat untuk mengungkapnya. Sanggup tidak KPK untuk membeberkannya, karena diyakini asal uang tersebut sudah diketahui KPK. Tinggal pembuktian dan data persidangan.
Lalu dari persidangan sendiri diketahui Nunun dan Miranda sudah saling kenal. Diketahui Miranda Gultom sendiri menjadi inisiator pertemuan belasan anggota FPDIP dari fraksi Komisi IX di Hotel Dharmawangsa. Di pertemuan ini, Miranda menjabarkan visi misinya supaya bisa terpilih menjadi DGBSI.
Miranda mengaku tidak ingat, siapa dari FPDIP yang pertama kali ia hubungi. Pertemuan yang berlangsung kurang lebih 45 itu berlangsung dalam suasana santai.
Dalam pertemuan itu, Miranda menjelaskan visi misi soal ekonomi bangsa. Dalam kesempatan yang sama, Miranda juga berharap agar fit and proper test benar-benar diisi dengan pertanyaan yang menguji kompetensinya. Walaupun Miranda berkelit dan menyatakan semuanya sesuai jalur, orang normal saja tahu tempat pertemuan tersebut tidak lazim. Mengapa tidak di Gedung DPR yang sangat layak dan refresentatif.
Bantahan keras boleh saja dilakukan Miranda yang selalu bernampilan nyentrik, tetapi sangat aneh, orang secerdas dia pura-pura tak tahu apa dalih Nunun memberikan uang ke wakil rakyat, dan tak tahu asal muasal uangnya.
Saat ini rupanya Nunun tak mau tersiksa sendiri, ia secara pelan mulai menyebut dan menjelaskan apa dan siapa di balik bagi-bagi uang tersebut. (***)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Press
My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar