Jumat, 20 April 2012

6 Pengusaha Tambang Liar Tanah Urug Kabur



Banyuasin, SN
Sebanyak 6 buah pengusaha tambang liar galian C (galian tanah Urug,red) berhamburan melarikan diri (kabur) saat tim gabungan dari Dinas pertambangan, Polres, Pol PP dan Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin melakukan razia pada Kamis (19/4) dilokasi Kelurahan Air Batu, Kelurahan Sukomoro, dan kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa.

Operator Exavator yang sedang mengeruk tanah urug ke mobil hanya satu yang tertangkap tangan bernama Sujono (40) Warga Kelurahan Air Batu Kecamatan Talang Kelapa yang bekerja pada CV Mekar Sari di Dusun Talang Buluh Kelurahan Sukajadi Talang Kelapa. Dan seorang sopir truk tanah urug bernama Supri warga Talang buluh.
Sedangkan 5 operator exavator dan puluhan truk lainnya yang sedang beroperasi pun melarikan diri dari lokasi galian beserta mobil truk yang penuh muatan memutar balik menghindari razia yang dilakukan oleh tim gabungan.

Ditempat ini tim gabungan menemukan 1 unit exavator dan 4 unit truk pengangkut tanah urug yang dibawa keluar lokasi. Ada kemungkinan tanah tersebut akan dijual keluar desa dengan harga yang disepakati mereka.

Sujono mengaku bekerja dengan PT Makar Sari milik pengusaha tanah urug yang tinggal di Air Batu bernama Pak Supri. Dirinya bekerja hanya untuk meretakan tanah yang luashnya 1,5 ha yang akan digunakan oleh pengembang perumahan.

“Saya hanya meratakan tanah untuk perumahan di Talang Buluh ini, bukan untuk usaha galian C, dan saat ini ada pengembang perumahan yang bisa dimintai keterangannya,” kata Sujono.

Sementara Marketing salah satu Cv diperumahan tersebut membenarkan menyewa kontarktor CV Mekar Sari untuk perataan tanah untuk membuat perumahan. Tanah dibelakang perumahan lebih tinggi dari pemukiman, sehingga harus diratakan agar tidak terjadi banjir lalu dibuatkan parit.

Sedangkan tim gabungan bergerak ke lokasi tambang lain milik Supri dan Cecep yang ada di Kelurahan Air Batu, ketika tim gabungan datang operator excavator langsung kabur menggunakan motor, dan sopir truk ikut kabur.

Di lokasi ini tim hanya menemukan 2 exvator yang ditinggalkan, dan 3 buah truk pengangkut tanah urug.

Tidak hanya sampai situ, tim lalu bergerak kembali kali ini ke pengusaha galian tanah urug milik Indra dan Sujud, ketika tim gabungan datang operator excavator langsung kabur menggunakan motor, dan sopir truk ikut kabur. Di lokasi ini tim hanya menemukan 1 exvator dan 5 truk milik Indra, sementara di tempat Sujud hanya 1 exvator, 2 truk dan 1 galaon air penuh.

Lalu tim bergerak ke pengusaha galian Tanah urug milik Herman A Ong di Kelurahan Sukajadi dilokasi ini sudah sepi tidak ada aktivitas diduga sidak ditempat ini sudah bocor sebelumnya, namun tim hanya menemukan 1 unit exvator dan 3 truk.

Kepala Dinas Pertambangan Ir Syahrial A Rachman melalui Kabid Pertambangan umum, geologi dan air tanah Abdul Muif ST MSi didampingi Anggota Patroli Lantas Brigpol Anton Kasi Trantib Radian Iskandar juga Pol PP Kecamatan Talang Kelapa Nasir mengatakan, Razia yang telah dilakukan kali ini hanya bersifat persuasive dalam bentuk himbauan.

“Yang kita temukan seperti di talang buluh kalau memang untuk perluasan pembangunan perumahan, maka kita lakukan pemanggilan kepada pengusaha pengembang perumahannya, apakan pengembang sudah ada izin amdal, IMB dan lainnya. Kami menghimabu kepada pemilik tambang di daerah Talang kelapa untuk pergi meninggalkan lokasi tambang tanah urug sebelum dilakukan penyegelan. Kalau tidak kami akan datang seminggu lagi kelokasi ini, dan menyegel alat berat mereka,” terangnya.

Ditambahkan Abdul, mereka (penambang,red) telah melanggar UU No 11 tahun 2009 tentang pengelolaan tambang mineral dan batu bara pasal 154 diUU tersebut bahwa kegiatan penambangan dilarang pada daerah-daerah yang dilarang oleh pemerintah.
Dan dilokasi Kelurahan Air Batu, Sukomoro dan Sukajadi serta Desa Pangkalan Benteng Kecamatan Talang Kelapa telah dilarang Bupati melalui perbub no 644 tahun 2010. Sangsi yang melanggar akan dikenakan kurungan dan denda uang milyaran rupiah. (sir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Press

My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.