Palembang, SN
Demi menjamin kesehatan dan kenyamanan bagi para atlet, official dan tamu SEA Games dari ancaman demam berdarah, Dinas Kesehatan Kota Palembang akan menyeterilkan kawasan Jakabaring Sport City (JSC) dari nyamuk penyebab demam berdarah dan lalat.
Rencananya, tim kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang dan Dinkes Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bakal mem-fogging (pengasapan) kawasan JSC dan seluruh venues SEA Games lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Gema Asiani melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Anton Suwindro mengatakan, fogging bakal dibagi tiga tahapan yakni sebelum, saat dan setelah SEA Games berlangsung.
“ Kalau untuk penebaran abate sudah dilakukan beberapa waktu lalu,” ujar Anton, kemarin. Untuk tahap pertama, fogging bakal dimulai pada Sabtu (29/10) dan dijadwalkan berlangsung selama dua hari hingga Minggu (30/10) mendatang.
Sebelumnya, pada 25 Oktober (hari ini-red) bakal diadakan gladi kotor, sehari sebelum pelaksanaan yakni pada 28 Oktober akan ada gladi bersih. Untuk lokasi yang difogging, jelasnya, yakni seluruh venues SEA Games baik di kawasan JSC dan kampus, lapangan golf, Wisma atlet, asrama haji.
Kemudian Bank Sumsel Babel dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. “Jadi seluruh venues dan tempat menginap atlet, official bakal difogging,” ungkapnya. Hanya saja, terangnya, untuk lokasi penginapan dan hotel belum bisa dipastikan apakah bakal dilakukan oleh tim kesehatan.
“Kita masih perlu konfirmasi para GM (General Manager) hotel, apakah kita (tim kesehatan dan panitia SEA Games) yang lakukan atau mereka (pengelola hotel) sendiri. Pasalnya, biasanya kadang mereka tidak mau,” cetus Anton.
Total luas wilayah yang bakal difogging yakni sekitar 410 hektar dimana untuk lapangan golf saja seluas sekitar 90 hektar. Nah, lanjut Anton, agar fogging dapat rampung dalam dua hari, akan diturunkan 10 tim fogging, satu tim terdiri dari 5 orang personil.
Untuk sekali fogging nantinya akan menggunakan 10 liter bahan kimia berupa alphamethrin dan solar dengan formulasi 0,5 liter alphamethrin dan 9,5 liter solar. “Kalau untuk lalat lain lagi mediannya,” ungkap Anton.
10 liter bahan baku bisa digunakan untuk 10 hektar lahan. Hanya saja, terangnya, pembinasaan nyamuk dan lalat di venus kolam renang dan aquatic centre tidak akan menggunakan sistem fogging dengan bahan baku solar dan alphamethrin. “Kemungkinan akan mengggunakan sistem pengembunan,” tuturnya.
Pasalnya, jelas Anton, sistem fogging dikhawatirkan meninggalkan residu disekitar lokasi dan mencemari air kolam. “Nah, kalau pakai embun (pengembunan) akan mematikan nyamuk, tapi tidak akan meninggalkan residu seperti fogging dengan solar,” tukas Anton.(win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar