Rabu, 21 Desember 2011

Bencana Terus Melanda, Semua Harus Waspada


Oleh Agus Harizal Alwie Tjikmat

KONDISI cuaca saat ini yang tidak menentu membuat siapa saja menjadi resah. Curah hujan yang tiba-tiba sangat tinggi dengan intensitas yang rutin telah mengacaukan banyak siklus dan rencana manusia.
Bukan hanya itu, bencana alam juga menjadi sering datang karena hujan yang sangat deras. Efek buruk lainnya di kalangan petani banyak lahan pertanian, perkebunan, perikanan yang rusak. Kemudian masa bercocok tanam yang tertunda, sehingga akan berdampak pada ketersediaan pangan.
Seperti saat ini, dalam satu hari saja kita rakyat yang berdiam di Bumi Pertiwi harus mendengar kejadian bencana alam yang membuat saudara dan teman kita menjadi korban. Dalam musim hujan ini seperti tak henti bencana alam datang menimpa.
Untuk kondisi bencana alam yang disebabkan aktivitas alam yang makin tak ramah, usaha yang dilakukan paling hanya melakukan cara agar korban tak semakin luas. Kemudian sebagai umat beragama, tak bisa tidak kita harus terus berdoa agar badai yang menimpa Negeri ini segera berlalu.
Dalam beberapa tahun ini memang tak habis derita Bumi Pertiwi ini. Secara kontinyu jutaan rakyat di Bumi Pertiwi harus melihat petaka yang menghampiri. Mulai dari bencana alam, banjir, gunung meletus, tanah langsor, banjir bandang dan beragam bencana yang datang dari alam. Karena saat ini musim penghujan, dimana-mana terjadi banjir yang membuat aktivitas manusia menjadi terganggu.
Tetapi untuk kondisi ini sebenarnya tak akan terjadi, bila sebelumnya kita ramah dengan alam dan lingkungan. Saat ini alam memang marah dan tak ramah untuk rakyat Bumi Pertiwi.
Untuk kondisi yang pertama disebabkan karena banyak oknum yang selama ini terus merusak alam, hal ini membuah ketidakseimbangan alam. Sedangkan untuk bencana karena aktivitas alam yang diluar perkiraan manusia, sebagai manusia yang terus berpikir dan punya keyakinan dengan Tuhan, hendaknya dijadikan renungan bahwa kita manusia sangat kecil jika dibandingkan dengan kuasa-Nya. Karena saat seperti sekarang ini, kita begitu kecil dan lemah di depan-Nya. Saat bencana alam meluluntahkan semuanya, dengan sekejap Tuhan Yang Maha Esa memusnahkanya semuanya tanpa terkecuali. Semoga badai ini segera berlalu.
Tanah Indonesia memang sangat rawan bencana, hal ini disebabkan banyak faktor. Untuk faktor geografi dan topografi sangat jelas, karena kita ketahui Bumi Pertiwi ini dilalui dua lempeng tektonik aktif hingga membuat banyak daerah rawan gempa.
Kemudian Indonesia juga banyak gunung berapi aktif, yang sewaktu-waktu dapat meletus. Faktor lainnya, Tanah Nusantara yang digugusi ribuan pulau-pulau ini dikeliling lautan yang luas, hingga tak heran faktor ini juga membuat banyak wilayah menjadi rentan bencana, mulai besarnya terjangan ombak sampai tsunami.
Hal lain yang membuat Indonesia sering diterpa bencana karena kelalaian dan ketamakan oknum yang merusak banyak kekayaan alam di Bumi Pertiwi. Kondisi ini juga bertambah parah karena hukum masih bisa dipermainkan dan penguasa tidak tegas.
Di tengah kondisi Nusantara yang memang rawan bencana ini, pemerintah masih kurang tanggap. Untuk faktor alam, masih saja penguasa tidak berkaca dari pengalaman yang menyakitkan di tahun-tahun sebelumnya. (***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Press

My Slideshow: Ferdinand’s trip to Palembang, Sumatra, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Palembang slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.