Kayuagung, SN
Beberapa tahun silam aksi perampokan di Kabupaten OKI khususnya di Kecamatan Lempuing dan Mesuji memang marak, namun sempat mereda hingga akhir tahun lalu. Namun kini komplotan pelaku yang semuanya membawa Senpi dan Sajam mulai beraksi lagi.
Dalam beberapa hari terakhir, sudah ada 4 rumah menjadi korban perampokan yang pelakunya juga menggunakan topeng dan helm. 3 rumah diantaranya dilakukan 1 komplotan di waktu yang sama, sedangkan 1 rumah lagi dilakukan di hari yang berbeda namun tetap di malam hari.
Memang ada komplotan yang sejumlah pelaku perampokannya berhasil diringkus polisi, namun komplotan ini bukan merampok rumah melainkan merampok korban saat melintas di jalan desa di dalam perkebunan yang sepi warga. Untuk kasus perampokan rumah masih menjadi ”PR” polisi.
Menanggapi mulai maraknya aksi perampokan di wilayah hukum OKI akhir-akhir ini, Kapolres OKI AKBP Agus F SIK saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerja, Kamis (18/1) siang membenarkan kejadian tersebut dan kini pihaknya sedang bekerja keras.
Dijelaskan Kapolres OKI, untuk menjalankan program Gakkum (penegakan hukum) di wilayahnya sedang dibentuk tim khusus (Timsus) gabungan Polres OKI dan seluruh Polsek dan Polsubsek. Diakuinya, aksi perampokan di OKI lebih marak dibandingkan di daerah lain khususnya di Sumsel.
”Kasus Curas dan Curat meningkat di sana (Lempuing dan Mesuji,” kata Agus sembari mengatakan mulai bulan ini akan disiapkan 1 personil polisi di setiap desa. Fungsinya untuk meningkatkan daya tangkal dalam menjalankan Kamtibnas.
”Selama ini Simkamling di setiap berjalan namun belum optimal karena sering kebobolan,” ujarnya sembari mengatakan bila ada Siskamling maka informasi kejahatan akan cepat diterima karena melibatkan masyarakat dan ini sangat penting.
”Anggota Timsus ini dari Polres OKI yang membackup setiap Polsek. Tidak perlu tambahan personil dari Polda karena anggota kita sudah mencukupi, Timsus ini kita fokuskan dulu di Lempuing, Lempuing Induk, Mesuji, Mesuji Raya dan Mesuji Makmur. Lalu menyusul di kecamatan lain,” ungkap Kapolres OKI.
Mengenai kepemilikan Senpi ilegal yang dimiliki komplotan perampok, Agus mengatakan pihaknya terus melakukan razia selektif pada waktu dan tempat tertentu. ”Semua ini sudah kebijakan dari atas (Polda dan Mabes) tapi kita kuatkan lagi,” cetusnya. (iso)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar