Kayuagung, SN
Meskipun Kabupaten OKI kini sudah berusia 65 tahun namun pembangunan daerah dan kesejahteraan warganya belum merata. Khususnya di wilayah Pantai Timur OKI yang terdiri dari 5 kecamatan ternyata sudah puluhan tahun belum pernah menikmati fasilitas listrik.
Kecamatan yang termasuk di kawasan Pantai Timur OKI dan merupakan wilayah perairan yakni Kecamatan Air Sugihan, Sungai Menang, Cengal, Tulung Selapan dan sebagian Pangkalan Lampam. Selama ini mereka hanya menggunakan mesin diesel.
Belum adanya listrik ternyata juga bukan hanya di kawasan Pantai Timur, sejumlah desa di kecamatan yang kaya hasil perkebunan juga mengalami keadaan serupa. Seperti desa-desa di kecamatan Mesuji Makmur yang jauh dari perkotaan dan jalan raya.
Amri Ubaidah selaku Camat Mesuji Makmur kemarin mengatakan, pihak kecamatan sudah sering mengusulkan ke pemerintah kabupaten di Kayuagung namun warga harus bersabar karena saat ini usulan itu sedang ditindaklaanjuti.
”Warga hanya pakai mesin genset di malam hari, kalau siang tidak menggunakan mesin. Kita perioritaskan mungkin tahun depan, seluruh desa di Kecamatan Mesuji Makmur sudah teraliri listrik, saat ini Desa Multi Karya sudah diprogramkan, tiang listrik sudah dipasang tinggal pemasangan kabel,” ungkapnya.
Mat Jani (37) warga Desa Tulung Selapan Ilir Kecamatan Tulung Selapan belum lama ini mengatakan, untuk penerangan di malam hari warga menggunakan mesin diesel dan genset. Ada warga yang mampu membeli namun ada yang tidak, bagi warga yang tidak mampu membeli terpaksa menumpang di rumah tetangga.
Sedangkan Irfan yang menjabat Kasi Jasa Penunjang Usaha Ketenagalistrikan pada Dinas Pertambangan dan Energi OKI mengatakan, daerah terpencil memang sulit untuk mendapat aliran listrik. Ada 82 desa yang belum teraliri listrik, desa tersebut berada di kawasan perairan, seperti di Kecamatan Sungai Menang, Cengal, Tulung Selapan, Pangkalan Lampam, Air Sugihan dan beberapa kecamatan lain," katanya. (iso)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar